Akhirnya

1.6K 57 0
                                    

Akhirnya syuting film ali terbaru sudah selesai, mulai hari ini prilly dan ali akan ketemu lagi setiap hari. Sudah lama prilly menunggu hari ini karena selama dua bulan ini dia selalu bertemu dengan ali berselang dua hari sekali. Meskipun ali setiap hari sekali menelpon prilly disaat ali syuting film tapi tidak bisa menghilangkan rasa rindunya pada ali setiap dia ingin melihat ali. Saking senangnya prilly sudah sampai dilokasi syuting lebih dulu daripada pemain lain hanya untuk menunggu ali datang. Sambil menunggu ali datang, prilly menghapal dialog yang akan ditake bersama ali hari ini. Dan prilly agak sedikit terkejut dengan adegan yang akan dia lakukan dengan ali yaitu digo sisi putus. Ditambah lagi diadegan itu, prilly harus menampar ali. Awalnya prilly akan mengajak ali melakukan adegan itu kalau ali datang tapi hal itu prilly urungkan karena dia tidaj ingin menampar ali. Karena asyik membaca dan menghapal dialog, prilly tidak menyadari ali datang dan sudah duduk disampingnya.

"Serius amat baca dialognya tembem"celetuk ali. Mendengar dipanggil tembem oleh suara yang sudah dikenalnya betul,membuat prilly langsung menengok ke arah asal suara. Mata prilly langsung berbinar senang melihat ali yang sekarang sedang duduk disampingnya.

"Hai.."sapa prilly senang sambil tersenyum manis.

"Gitu doang.."goda ali sambil tersenyum jahil.

"Senyum gue aja sudah cukup buat lo.."sahut prilly asal sambil kembali baca dialognya. Mendengar ucapan prilly,ali hanya bisa tersenyum tanpa bisa menyahut lagi .

"Elo dah tahu adegan kita hari ini?"tanya prilly ingin tahu.

"Belom..Emang banyak ya scene kita hari ini?"tanya ali ingin tahu sambil memiringkan tubuhnya mendekati prilly dan membaca dialog yang dibaca prilly.

"Ngapain lo li dempet dempet gue?"tanya prilly sedikit teerganggu karena membuat prilly mendadak gugup dan napasnya jadi tidak beraturan.

"Bareng donk bacanya.."rengek ali sambil tetap memiringkan tubuhnya ke arah prilly.

"Punya lo mana?"tanya prilly heran sambil sedikit memiringkan tubuhnya karena jarak ali yang terlalu dekat dengannya.

"Bareng aja bacanya..biar enak latihannya "bujuk ali sambil tersenyym.

"Ya udah..tapi ga usah mepet mepet kali.."tandas prilly sambil memberi isyarat supaya ali kembali duduk normal.

"Oh..Ok ok."sahut ali mengerti sambil membenarkan duduknya.

"Nih kita bareng bacanya."sahut prilly saambil meletakkan skenarionya lebih dekat ke ali supaya ali lebih leluasa membacanya.

"Scene kita hari ini apa?"tanya ali ingin tahu sambil matanya membaca skenario.

"Scene kita hari ini digo sisi putus trus ada adegan sisi nampar digo.."beritahu prilly enteng.

"Nampar? beneran? nggak salah denger nih gue..'sahut ali tidak percaya.

"Baca aja sendiri..'sahut prilly sambil menyerahkan skenario ke ali.

Tanpa banyak bertanya lagi ali langsung membaca skenario yang disodorkan Prilly. Sejenak ali berpikir sambil menggaruk kepalanya dengan jari telunjuknya, yang sebenarnya kepalanya sedang tidak terasa gatal.

"Biar total lo tampar gue beneran aja, pril"pinta ali setelah cukup lama berpikir.

"Hah?Seriusan li? Nggak ah.Gue nggak mau nampar elo beneran.."tolak prilly sedikit kaget.

"Iya beneran..biar feel nya dapet..."sahut ali yakin.

"Ga segitu juga kali...kalau takenya diulang terus gimana?Berarti gue juga harus nampar lo berulang ulang dong..Nggak ah. Kita boongan aja namparnya..."tolak prilly lagi.

U & I (Aliando-Prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang