Ali sedang asik duduk dikursinya sambil membuka lembaran-lembaran naskah yang diterimanya dari salah seorang kru. Ali ingin melihat scene apa saja yang harus dilakukannya untuk sinetron terbarunya ini. Dan antara terkejut atau senang kah yang harus diungkapkannya ketika dia lihat scenenya paling banyak dengan sisi dan setahu Ali, orang yang memerankan sisi disinetron ini adalah prilly. Ali tidak tahu harus berkata apalagi ketika dilihatnya scene yang harus dia lakukan bersama sisi ternyata adegan mesra, dari pelukan, cium pipi,saling berpegangan, gendong-gendongan, dan adegan cium kening. Ali tidak dapat membayangkan apakah dia bisa melakukan adegan mesra tersebut bersama prilly atau tidak. Ketika memegang tangan prilly saja ali sudah deg-degan apalagi kalau ia harus berpelukan,cium pipi fan cium kening. Membayangkannya saja sudah membuat ali gugup dan panas dingin dan mungkin saja wajahnya sekarang sedang bersemu merah. Ali memang sudah cukup lama didunia akting tapi selama ini dia belum pernah beradegan mesra dengan lawan mainnya sesama film karena baru kali ini dia mendapatkan peran disinetron striping yang mengharuskan dia beradegan mesra. Meskipun dilubuk hati yang paling dalam dia senang karena akan beradegan mesra dengan prilly, seorang cewek yang dia suka yang selama ini dia harapkan bisa bertemu dengannya dan bisa main sinetron atau film bareng.
Sekilas Ali memandangi prilly yang duduk agak sedikit jauh dari tempat duduknya yang nampak sedang membaca naskah skenario juga seperti dirinya. Ali ingin mendekati prilly untuk membahas adegan mesra yang akan mereka lakoni tapi hal itu ali urungkan ketika dilihatnya mama prilly nampak sedang duduk disamping prilly untuk menemaninya. Ali kemudian membuka halaman demi halaman skenario yang sedang dipegangnya sekarang untuk mencari scene adegan lain untuknya yang tidak ada hubungannya dengan prilly. Dan beruntunglah ali ketika dia menemukan beberapa scene yang bisa dia hapal sendiri untuk menghilangkan pikirannya mengenai adegn mesranya dengan prilly.
"Li, Lagi ngapain?"tanya seseorang kepada ali yang saat itu hanya suaranya yang bisa didengar ali karena ali sedang asik menghapal dialognya sambil memejamkan matanya sembari menyandarkan punggungnya dikursinya. Mulut Ali berhenti komat-kamit seketika ketika mendengar suara lembut yang sedang menyapanya sekarang. Dari suaranya ali tahu kalau yang sedang bertanya dengannya sekarang adalah seorang cewek.
"Eh lo prill?Ada apa?"tanya ali ketika ali membuka matanya ternyata orang yang mengajaknya bicara adalah prilly.
"Duduk ly"tawar ali sambil menegakkan posisi duduknya dan mempersilahkan prilly duduk dikursi kosong yang ada disampingnya. Prilly hanya tersenyum dan kemudian duduk dikursi yang ditunjuk ali.
"Lagi ngapain?"tanya prilly mengulang pertanyaannya.
"Ngapalin script.."jawab ali singkat sambil tersenyum.
"Dah selesai nih ngambeknya?.."tanya ali mulai bercanda setelah dirasanya suasana diantara mereka berdua nampak kaku. Karena sedari prilly duduk, prilly hanya diam saja dan tidak mengungkapkan alasan kenapa dia menghampiri ali.
Prilly yang awalnya diam langsung tertawa mendengar candaan ali.
"Apaan sih lo.."ucap prilly tersipu malu sambil menahan tawa.
"Nah gitu dong...kan enk juga suasananya..sebenarnya lo mu ngomong apa sih? Dari tadi gue tungguin malah diem..."beritahu ali sambil tersenyum.
"Jangan-jangan lo nervous lagi deket gue...banyak fans gue yang bilang kalau mereka ketemu gue pada nervous,kata mereka sih gue ganteng banget.."sahut ali tiba-tiba dan dengan PD nya.
"Ih pede amat sih lo.."elak prilly
"Emang sih lo ganteng tapi gue bukan salah satu fans lo.."tandas prilly lagi.
"Ya udah..sebenarnya lo mau ngomong apa sih?"sahut ali mengalah sambil tersenyum.
"Sebenarnya gue mau ngajak lo bangun chemistry...biar kita bisa total meranin peran kita.."beritahu prilly pelan saking takutnya ajakannya ini didengar oleh para pemain lain. Prilly takut kalau ajakannya ini akan menjadi bahan ledekan oleh para pemain lain.
"Bangun chemistry? Untuk apa?"tanya ali pura-pura ga ngerti.
"Lo sudah baca skenario lo belum? Disitukan kita dijadikan pasangan...kalau kita ga bangun chemistry, gimana bisa kita lakuin adegan mesra..."sahut prilly mulai sedikit emosi.
"Serius? Jadi kita bakalan jadi pasangan disinetron ini..jadi deg-degan nih"canda ali.
"Serius donk li.."pinta prilly mulai nampak kesal karena sepertinya ali tidak terlalu senang dengan idenya.
"Iya,iya, nih gue serius..."sahut ali sambil membuka lembaran naskah skenario yang ada ditangannya untuk pura pura mencari adegan mesra yang dimaksud prilly.
"kamu tenang aja ...gue sudah pernah ngelakuin adegan mesra sama lawan main hue sebelum kamu jadi kemungkinan untuk chemistry kita pasti dapet kok.."sahut ali meyakinkan setelah mengakhiri aksinya pura pura membuka skenarionya ,padahal sebenarnya ali belum pernah beradegan mesra sebelumnya.
"Tapi aku belum pernah beradegan mesra....maksud gue kalau adegan pacar-pacaran biasa sih pernah tapi kalau untuk adegan mesra diskenario sinetron ini gue belum pernah lakuin....contohnya kayak pelukan,cium pipi,cium kening..."tandas prilly tidak yakin sambil memandang ali.
"Tenang aja..gue pastiin kita berdua bisa lakuin itu kok..."sahut ali yakin.
"Kalau kita sudah masuk take suatu adegan,siapa pun pasti bisa melakukannya"tambah ali lagi yakin. Padahal ali sendiri tidak yakin apa ia bisa melakukannya.
"Ok. Gue percaya sama elo...Gue yakin kita bisa lakuin adegan itu tanpa latihan...."sahut prilly berusaha yakin sambil hendak beranjak dari tempat duduknya menuju ke kursinya.
"Eh tunggu dulu...Gue belum selesai ngomong.."sahut ali melarang prilly beranjak dari duduknya.
"Ada apa?"tanya prilly heran sambil kembali duduk dikursi.
"Karena kita disinetron ini kita jadi pasangan maka kita berdua harus akrab, jadi kalau bisa kita harus sering ngobrol biar chemistry kita bisa terjalin.."beritahu ali.
"Betul juga...kalau gitu gue duduk disini aja deh biar kita bisa saling ngobrol...lebih bagus lagi kalau elo bisa gue jadiin temen curhat..."tandas prilly senang sambil tersenyum penuh arti.
"Boleh juga kalau elo mau jadiin gue temen curhat jadi gue punya pekerjaan sambilan buat dapat uang lebih..."canda ali sambil tertawa.
"Ih kok gitu sih pake tarif segala.."sahut prilly sambil ikutan tertawa.
"Biarin..buat tambahan bu..."canda ali sambil menahan tawa. Mendengar candaan ali, prilly hnya bisa tertawa saja karena dari dulu dia tidak bakat melawak.
"Cie..cie...kayaknya sudah mulai akrab nih..."celetuk ricky cuaca ketika melihat ali dan prilly tertawa berdua.. Celetukan ricky cuaca membuat ali dan prilly langsung terdiam.
"Lagi bangun chemistry kak..."sahut prilly memberi alasan.
"Iya kak..jangan berpikir yang aneh kak.."sahut ali ikutan memberi alasan.
"Siapa juga yang berpikiran aneh...lu bedua nih yang mikir aneh jngan-jangan...gue kan cuma bilang lo berdua mulai akrab...kenapa lo pada salting gitu..."sahut ricky cuaca sambil tersenyum jahil. Semua pemain yang ada diruangan itu cum tertawa kecuali ali dan prilly yang nampak salting dibuatnya.
"Biasa aja donk kak liatnya..."sahut prilly kepada semua para pemain yang saat itu nampak tersenyum melihat mereka berdua.
"Tenang aja prilly, orang kalau mau bangun chemistry emang harus sering ngobrol kok...jdi klau kalian dekat sih ga pa-pa.."sahut jessica mila menenangkan sambil tersenyum.
"Iya...ga usah malu kok sama kami semua...kami tahu kok kalau kalian berdua jadi pasangan disinetron ini..jadi kalau kalian ingin akrab untuk bngun chemistry wajar aja kok..."sahut michelle menimpali.
"Iya nih kak ricu...suka betul ngeledekin orng..."protes prilly sedikit kesal. Ricky cuaca yang diprotes hanya cengar cengir ditempat duduknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/38224449-288-k942300.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
U & I (Aliando-Prilly)
RomanceIni adalah cerita karangan belaka, saking sukanya sama ne couple (Aliando-Prilly). Jadi jangan dianggap nyata ataupun serius ya....