Day 5: Kerja kelompok

257 22 14
                                    

Kelas Fighter

"Baiklah para bandar-bandar bkp ku sekalian, daripada kalian jual beli link ke kelas sebelah kita akan mengadakan kerja kelompok" tukas Freya dengan nada tegas.

"JADI KALIAN AKAN KERJA KELOMPOK BERSAMA SATU ANGKATAN!!"

Bentar bentar, agak lain nih

"Mangsut satu angkatan bu?"

"Brisik kamu ketua bandar, kita ke aula sekarang!" balas bu Freya pada Terizla 


Pada akhirnya, satu angkatan disuruh kumpul semua di aula buat penjelasan kerja kelompok tadi.

Awal mereka masuk ke aula udah grasak-grusuk sendiri, membuat sang kepala sekolah rada gak yakin.

"Batalin proyeknya boleh g sih?" tukas beliau saat melihat satu orang murid menyeret kaki murid lain yang terlentang.

"Enak kan ditarik kakinya beb?"

"Iyahhh"

Berusaha menghiraukan pasangan stress itu, Silvanna selaku kepala sekolah berusaha untuk tetap fokus pada tujuannya.

Gw disini buat nyampein tugas proyek kerja kelompok anj, bukannya denger orang desh

"Terimakasih semuanya karena telah menyempatkan waktu untuk datang ke aula...."

"Terpaksa sih bu sebenarnya." ucap Julian gada beban sambil garuk silit trus diarahin ke Yin.

Karena emang kenyataannya mereka capek banget anjj disuruh jalan 5km trus harus kerja kelompok lagi.

Silvanna cuma senyum sedikit.

Punya murid spek babi.

Jadi, kerja kelompok kali ini pembagian kelompoknya bakal diundi.

Semua murid bakal kebagian kertas undian dari cahaya ilahi

*soalnya tu kertas tiba-tiba nongol dari cahaya entah cahaya apa

Nah, di kertas undian itu bakal ada nomor yang nentuin regu mereka.

Total ada 15 kelompok dengan anggota masing-masing kelompok berjumlah 7 orang.

Di sekitar ruangan itu juga udah ada papan bertuliskan nomor kelompok dari 1-15

Lalu murid-murid disuruh untuk berkumpul sesuai nomor yang mereka dapet.

"Dapet nomor berapa Selen?" tanya Ruby sambil curi-curi pandang ke kertas Selena.

"Gw dapet nomor 14, lo?"

"NOMOR 9, SAMA KRUS GW AAA" teriak Ruby histeris ngeliat Dyrroth berdiri di papan nomor 9.

Selena mah diem aja matanya kecolok, hidungnya kesodok, sama mulutnya ketampar saking histerisnya Ruby.

Lalu berlanjut kakinya kejegal sampai ciuman brutal sama lantai aula.

Krus Selena mah ga peka kayak krus yang baca.

"FURI INDONESIA, SOLID, SOLID, SOLID!!" secara tak terduga Melissa, Yin, Xavier, sama Julian satu kelompok lagi di kelompok 1.

3 anggota lainnya ada Mathilda, Harith, sama Moskov.

Namun sepertinya mereka hanyalah gumpalan upil terlupakan yang terbang kebawa angin.

Kelompok 3 sepertinya menjadi kelompok untuk menampung cowok cewek gendeng, gay, lesbi, sama otak seperempat sendok nyam-nyam.

Claude, Alucard, Layla, Gusion, Harley, Chang'e, dan Angela. Udah tuh lengkap banget sepaket.

Pas mereka ketemu pun hawanya kayak pengen gelud. Apalagi muka Angela yang udah kek pemeran bkp enak banget buat di en- maksudnya tonjok.

"CUYY ADA KAMAR MANDI GAA?" Chang'e tiba-tiba kebelet pipis di tengah-tengah acara.

Alih-alih membantu, anggota kelompok 3 lainnya justru memberi saran-saran sesat.

"Pake botol nih aku bawa."-Alu

"Kencing di pojokan lah."-Claude

"Di tahan sampe ginjalmu meledak ajaa."-Angela

"Di mana aja asalkan jangan topi gw."-Harley

"Halah, lo sehari-hari juga sering ngencingin kucing tetangga."-Layla

"Nyimak soalnya gw kebelet ee."-Gusion

Dan berakhir Chang'e sama Gusion ngacir keluar aula meski kecepirit sedikit. 

"Semuanya sudah dapet kelompok?" tanya Silvanna masih kalem.

Semua murid tampak asyik sendiri sampe ada yang main engklek di tengah-tengah aula.

Aduh marmernya:))

"Halo?!! Semuanya udah dapet kelompok??" tanya Silvanna kedua kalinya dengan nada agak ngegas.

"Jancok gw kecepirit di tengah jalan, celana gw bau." umpat Gusion saat masuk ke aula. 

Silvanna makin emosi. Cuma ditahan dulu sebagai seorang kepala sekolah yang cakep, baik, pintar, nan rajin menabung.

"Semuanya?! Udah dapet kelompokkk??!" namun sepertinya cara seperti ini kurang ampuh. Sampe Silvanna ngelirik licik kearah Nathan yang malah enjoy muridnya tanding engklek di sono.

"Nat!"

"Apa?"

Di saat itulah Nathan kehilangan harga dirinya dalam sekejap.

"WEE MURID MURID KNTL, DENGER GAK?! UDAH DAPET KELOMPOK BELOM KALIAN?!"

Nathan gendong Silvanna di pundaknya, sementara kepala sekolah itu bawa toa sambil teriak-teriak keliling aula. 

Kimmy, Miya, Franco, sama Aulus si oknum tanding engklek tadi mendadak kakinya kejegal satu-satu sama Nathan yang lari-lari sambil muter. 

DUAKK!!

Satu-satu murid yang tadinya petakilan mulai dijegal kakinya dengan combo Nathan sama Silvanna.

Combo no counter ini dapat meratakan satu aula dengan sekejap.

Termasuk Granger yang dari tadi cuma diem doang di papan kelompok 5 ikutan kejegal sampe ketiban biola sendiri.

~~









Sekolah Rasa Kostan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang