Day 6: Kerja kelompok pt.2

210 19 4
                                    

Setelah satu aula diem, Silvanna masih berusaha ngontrol emosinya buat kembali tenang.

Tadi juga Nathan sempet ijin ke rumah sakit soalnya kucingnya lagi lahiran

Sebenarnya Silvanna mau nahan Nathan soalnya ga mungkin juga kan kucing lahiran di rumah sakit.

Karena Nathan juga nawarin satu anak kucingnya nanti ke Silvanna jadi Silvanna ngizinin aja. Kasian juga kucingnya Nathan lesbi.

Berakhir Silvanna sendirian di atas balkon sono. Guru-guru lain juga pada kaborrr.

"Jadiiii di kerja kelompok kaliini, kita bakal masak-masak buatt KUE ULTAHH!!"

Silvanna langsung menjentikkan jarinya dan 15 meja masak tiba-tiba nongol berasa disihir mimi peri.

"Rulesnya-ALUCARD!!"

Akibat terlalu ngantuk, Alucard kini berbaring dengan posisi nungging di atas meja masak.

Absurdnya lagi, di belakang sono kelihatan Wanwan sibuk nyodok colokan mixer ke p4ntat Alucard yang malah keenakan.

"Eh?? Iya bu??" tanya Alucard sambil ngusep ilernya.

"BANGUN ATUH, INI MAU PEMBACAAN RULES." teriak Silvanna pake toa hasil malingnya itu. Kenceng banget cuy ternyata.

Alucard berakhir bangun dengan muka ngantuk banget sampe ga fokus sama penjelasan sang kepala sekolah.

"Rulesnya adalah: pertama, kalian harus bikin sketsa kuenya sebelum mulai masak dan dikumpulkan ke depan. Kedua, jangan jiplak punya orang lain. Ketiga, kalian akan diberi waktu memasak selama 3 jam jadi gunakan waktu dengan baik. Lalu keempat, pastikan meja kalian tidak terlalu berantakan atau kalian sendiri yang tereliminasi. SEMUA PAHAM?!"

"SYAP PAHAM BU!" seru semua murid serentak. Takutnya kalau ga jawab hukuman mereka bakal di DO dari sekolah.

Fanny tiba-tiba datang abis ngambil bendera hitung mundur.

Sebenarnya ribet juga sih, padahal tinggal pake mulut. 

3

2 setengah

2

1 setengah

"KELAMAAN, MULAI!!" potong Silvanna sambil merebut bendera-bendera tadi.

Akhirnya perlombaan dimulai dengan membuat sketsa kue terlebih dahulu..

Lainnya kalau pada bikin sketsa kue rata-rata normal bahkan lucu-lucu.

Sementara kelompok 7 yang beranggotakan Valir, Popol, Paquito, Lylia, Vexana, Kimmy, dan Lunox tampak kebingungan dengan sketsa mereka.

Kuenya tingkat satu doang, udah gitu creamnya beragam.

Ada saos tomat+mayonise, cream stroberi topping mesis lgbt, saos warna galaxy (gambaran Lunox), sama cairan ijo nuklir. 

Hiasannya ga kalah beragam.

Ada kawah lava di tengahnya (gambaran Valir)

Trus juga ada gambar serigala yang padahal itu udah jelas-jelas serigala tapi masih dipanggil ANJINK

Di dalem kawah lava tadi ada petinju yang sempet di gambar Paquito duluan sebelum dirusak Valir. 

Paling absurd lagi ada sketsa bapak hylos sebagai bodyguard di pinggiran kue. Mana gede banget. 


Selesai ngumpulin sketsa trus dinilai biar ga terjadi plagiat, sketsa itu ternyata dikembaliin lagi ke kelompok masing masing. 

Acara gjls tp gpp. 

Lagian mereka juga bingung kalau gada sketsanya yekan??

Sekarang baru perlombaan sebenarnya dimulai. Claude ngeluarin bawaan dari rumah berisi cabe, daging sapi, dan juga-

"SEK, KOK LO MALAH BAWA DAGING SAPI?!" tanya Layla ngegas sambil nunjuk-nunjuk daging 6kg bawaan Claude.

"Lah, kemaren lo nyuruh bawa daging sapi kan?"

"SUSU SAPI GOBLOG, kuping tuh jangan cuma paham pas denger bkp doang."

"KAN PUNYAMU JUGA ADA" balas Claude gak pake rem.

"BERANI BANGET YA-"

TAKK!

"Heh, bantuin masak dong ga cuma berantem." ucap Chang'e sambil nimpuk Layla pake mangkok plastik.

Tapi justru malah Chang'e yang kena serang balik pake talenan, spatula, bahkan mixer dengan keadaan nyala dan ngejar Chang'e juga.

"MAMAAAAAA ADA MIXER ROH JAHAT" jeritnya sambil lari nabrak sana-sini.

Lalu terjadilah baku hantam sampe bahan-bahan kue mereka kemana-mana.


Menteganya nemplok di anunya Xavier.

2 biji telor mendarat sempurna di kepala Natalia

Sampe Lylia di paling ujung pun kena hujan tepung trus diketawain Popol.

"Awikwok, jadi kunti low budget."

"ANJINK!!" azab ngetawain, sekarang Popol di hajar habis-habisan pake adonan sama Lylia, membuat suasana semakin keruh dan tidak beraturan. 

Melihat baku hantam yang kelihatan seru, Valir tiba-tiba aja jadi kepikiran buat join.

"Pe, bewan mage"-Valir

"AYO SIAPA TAKUT?!" balas Odette sambil pasang ancang-ancang. 

Gadis itu bahkan meninggalkan adonannya demi adu jontos sama Valir. 

"Dek, sebagai kakak yang baik hati dan tidak sombong, kakak cuma mau bilang-"

DUAKK!!

"Adu mekanik sini Lesti." ucap Gusion dengan skin Rizki Billar biar Lesley kena konter. 

Lesley yang jatoh dalam keadaan kepala di bawah cuma bisa bergumam, "Padahal mau ngajarin Harley kalau nyuri duit buat beliin kakaknya cilok itu hal baik."

Alih-alih kerja kelompok, para murid justru berakhir saling lempar tepung, mentega, dan telur. 

"KELOMPOK 7 TEMBAK!!"

"KELOMPOK 1 AYO JANGAN KALAH, TEMBAK!!"

"KELOMPOK 10, AYO NYIMAK!"

Banyak korban berjatuhan dimana-mana akibat mata mereka kelilipan tepung sama mentega. 

Sementara itu yang masih bersih atau masih kuat tetap bertahan di medan perang. 

Silvanna di atas balkon cuma bisa nyengir sambil mikir masa depannya bakal gimana sama murid murid spek beginian.


~~






Sekolah Rasa Kostan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang