Sekolah Rasa Kostan (END)

Day 12: Anak baru

"Akhirnya keluar juga dari penyiksaan 3 hari.." tukas Ling lega ditanggapi anggukan dari Karina.

"Tangan gw yang kek pantat bayi sekarang jadi pantat babi.." ucap perempuan berambut biru itu seraya memandangi tangannya yang di plester akibat nyuci 20 baju lebih.

Tak lama kemudian pak Aamon masuk bersama anak baru bertelinga kucing berambut kuning.

 Tiba-tiba saja kelas menjadi hening, semua pandangan anak kelas asassin tertuju pada leonin di sebelah pak Aamon.

"Ga nyangka ternyata kakak gw yang selama ini alim dan dingin ternyata pedo. Udah gitu furry-"

"Gusion!" gertak Aamon dengan senyum lebar biar ga dikira guru galak.Padahal mah cuma pencitraan doang. 

Aamon menyentuh pundak leonin di sebelahnya, bermaksud ingin memperkenalkan-

"Wuu pedo"

"Sekali lagi kamu begitu, kamu saya suruh tanding matematika sama pak Nathan. Yang kalah keluar dari sekolah." ucapnya sedingin es yang membuat Gusion terdiam di tempat. Ngeri euyy

"Perkenalkan ini Joy, anak baru di kelas kita. Temennya Harith sama Nana."

Joy langsung melambaikan ke teman-teman sekelasnya yang kelihatannya ngeri-ngeri semua.

Belum tau aja Joy kalau beberapa dari mereka adalah bandar professional sejak sperma.

"Ihh lucu bangettt"-Nata

"Joy Red Velvet?"-Haya

"Bukan, tapi peJoy. Snack coklat itu lho"-Bened

"Joy, kamu tau arti kontol gak??"-Ling

Berbagai tanggapan yang ditujukan pada Joy membuat Aamon geleng-geleng kepala sendiri.

Kayaknya anak baru satu ini perlu diawasin 24/7 ketika bergaul sama anak kelas asassin lainnya.

Joy haha hihi aja sih meski jiwanya terbantay mau pulang.

Kantin

"Gimana hari pertamanya??" tanya Nana dan Harith pada sahabat mereka. Siapalagi kalau bukan Joy.

Ditanyain begitu sama temennya Joy salah tingkah sendiri.

Saking absurdnya sampai tidak bisa dilontarkan menggunakan kata-kata.

"GIMANAA?!!" Nana ngegas tidak sabaran.

"Kuping gw ditarik-tarik sama murid cewek, gw diajak podcast sama Gusion Corbuzier padahal orang itu punya rambut.."

Harith jatohin burgernya karena syok, meanwhile Nana masih natap Joy serius buat minta penjelasan lebih.

"Trus gw juga diajak join grup bandar...emang grup bandar apaan-"

"JANGAN KAMU BERANI-BERANI NERIMA ITU." omel Harith sambil noyor kepala Joy membuat Joy heran di tempatnya.

"Hah emang kenapa? Gw udah terlanjur join."

"Goblok" umpat Nana dan Harith bersamaan, Joy makin heran sampai alisnya ngangkat satu mirip the rock.

"APAANSIH-"

"Pokoknya lo keluar dari grup itu sekarang!"-Harith

"Ih gamau. Orang bonusnya duit dari jualan link, mana mau nolak gwnya." ucap Joy santai gada beban.

"Joy anak mmk ah. Udah tau anak-anak asassin sesad semua." umpat Harith pt.2

"Idiehh biarin yang penting duit itu bisa buat beli sekin wlee." jawab Joy yang berujung pada pertengkaran jambak-jambakan dengan Harith.

"Tidak boleh ditiru ya manteman para pembaca sekalian."-Nana

"HEY ANAK BARU KENALAN DONGG!!" teriak seseorang dari arah belakang.

Joy mendengus keras lalu berbalik arah, tau-tau tubuhnya udah dipeluk sama mba-mba entah siapa.

"Nama gw Odette slay, penguasa danau angsa. Kalau misalkan lo kakinya keseleo dateng ke gw aja, dijamin tambah keseleo." tukas mba mba berambut coklat.

"Nama gw Aurora smek ma ess, salken ya!!"lanjut mba mba mirip Elsa projen.

Joy menoleh ke mba mba terakhir bergaun ungu. Bermuka songong tapi anehnya cantik banget.

"Woi Guinimek, perkenalan!" bisik Odette sambil nyenggol orang bergaun ungu tadi.

"Sabar pusi. Hai hai papihh"

"Yang bener anjj" semprot Aurora kemudian.

"Hai nama gw Guinevere adeknya Lancelot, boty kelas lo."

Joy menjabat tangan Guin sambil mikir.

"Boty letoy kayak gitu adeknya cantik juga."

Odette melirik jam tangannya lalu terkejoed sambil menutup mulut menggunakan tangan biar slayy. "Omagahh gais, bentar lagi istirahatnya selesaii."

Aurora dan Guin tak kalah kagetnya, kedua manusia slay itu langsung ngeloyor ke kelas mage tanpa permisi.

"Joy kita permisi dulu yahh." 

"Eh..iya iya..." jawab Joy bales ngelambaiin tangan.

Sempet terlihat dari jauh, Aurora nabrak pilar sekolah pas sibuk bersihin kuku tapi malah marah ke Guinevere.

Terjadi pergeludan sejenak disana sebelum kedua kunyuk itu ditendang Odette biar lanjut jalan.

Kapan ya bisa nemu yang normal sebiji di sekolah terkenal kayak gini.

~~

Upload siang mumpung libur😗