"GECE NYED, KEBURU BEDA TAHUN," teriak Harley tak sabaran.Harley, Lylia, Angela, Diggie, Chang'e, Harith, dan Nana mengepung rumah Popol layaknya FBI.
Popol langsung keluar rumah untuk mengecek keributan di luar. Baru juga nunjukkin kaki udah ditodong pake tusuk gigi, membuat Popol langsung ngangkat kedua tangannya.
"Ampun bang, kupa saya lagi hamil bang, dia masih butuh saya-"
"Bacod, sekarang serahkan ayam- loh kupa hamil??" Angela langsung menurunkan tusuk giginya yang lebih gede 0,1 cm dari yang lain.
"Iya neng. Jadi jangan masukin saya ke penjara dulu pelisss. EH KUPA PECAH KETUBAN!!" jerit Popol lalu berlari ke dalam rumah.
"Bocah khontol"-Chang'e
"Kayak ga tau Popol aje lo"-Lylia
Harith mengelus dadanya untuk mencari kesabaran, lalu tiba-tiba Nana join ngelus juga.
"DIH CABUL," semprot Harith sambil nepis tangan Nana dan Harley yang otw join.
"Biar kesabarannya dobel cok," jawab Nana penuh alasan namun berakhir kakinya diinjek Harith.
"Drama banget sih kutu kupret. Buruan mana ayamnya!" ujar Diggie full emosi.
Sekali lagi Popol drama, doi bakal langsung bertelur di depan sang pemilik anjing.
Cuma kaliini telornya warna coklat nan panjang.
"Iya iya nih!!" yang ditunggu-tunggu akhirnya keluar rumah seraya menjinjing 2 ekor ayam mati.
Rupanya bocah tengil satu ini daritadi nyabutin bulu ayam tapi udah di grebek duluan.
Sontak kedelapan kumpulan bocah kematian Academy of Eruditio bergegas menuju sekolah mereka untuk bertemu dengan murid lainnya.
"Gg juga sihirnya Veler. Berguru di limbad lo?" gumam Dyrroth kagum saat Valir menjentikkan jarinya untuk menyalakan api.
"Latihan sampe kepentut dikatain berguru ke limbad," batin Valir dibalik senyum lebarnya #feksmel
Granger nyaris tertidur saat bersandar di pilar depan pintu utama sekolah.
Sesekali lelaki itu mengecek jamnya beserta panggangan yang sudah siap.
Claude pun juga terlihat sudah meletakkan beberapa kepala udang di atas bebakaran.
"Loh anjir cuma kepalanya?!" pekik Fanny yang padahal ingin mengoleskan saos.
Claude hanya lanjut memanggang dengan sangat santai tanpa mempedulikan si MC berisik berambut oren.
"Tubuhnya udah gw makan duluan soalnya laper. Jadilah tinggal kepala!"
WHUSHH!!
Claude mengibaskan asap bakaran itu dan sesosok asassin mendadak muncul dengan berbagai macam sate aneka jenis di tangannya.
"Lama banget ngntod," umpat Granger dingin pada sang kakak.
Namun melihat Bened bawa sate sebanyak itu masuk akal juga doi perginya agak lama.
"Sori anjay. Ini kepala gw juga benjol kena lemparan sandal auto aim," jawab Benedetta cengengesan sambil menunjukkan memar ungu di jidat mulusnyah.
"NYOLONG BANYAK JUGA LO BRE!!" Natalia menepuk pundak Benedetta penuh bangga. Ternyata ni anak kemampuannya bagus juga kalau urusan nyolong-menyolong.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah Rasa Kostan (END)
Historia CortaHanya cerita random tentang hero-hero mlbb di real life.Tempat author menuangkan kegabutannya setelah ls. ⚠️WARNING⚠️: Harshword di mana-mana! Udah author peringatin yah, sisanya tergantung kalian sendiri 🤩