28. Jeremy dan Manda

1.7K 113 14
                                    

Calm down dulu guys sebelum lanjut pada Kai dan Arum.

_____________________________________

Jeremy benci dengan keluarganya sendiri apalagi papa yang selalu menuntut dirinya untuk segera menikah. Bahkan dengan entengnya papa hendak menjodohkannya seperti apa yang dilakukan papa pada kakaknya dulu dengan kak Arum.

Masih untung Kai mendapatkan perempuan baik-baik. Itu pun setelah kemudian dijodohkan Arum butuh waktu lama untuk mengambil hati Kai hingga pada akhirnya pernikahan mereka sekarang diujung tanduk.

Belum  lagi adiknya yang memaksakan diri dulu menikah dengan Jesika. Jesika harus makan hati karena Emil tidak pernah bisa mencintainya kala itu. Walaupun sekarang pernikahan mereka baik-baik saja. Namun, dari pernikahan kedua saudaranya cukup membuat Jeremy trauma dan tidak mau mengalami hal yang sama. Dia sendiri tidak mau jatuh cinta.

Nyatanya Tuhan berkata lain yang telah membuka hatinya untuk mencintai.

Perempuan itu hadir mengubah dirinya dari Jeremy yang dingin kembali menjadi Jeremy yang hangat dan penuh humoris. Namun, sifatnya itu hanya bisa dia tunjukan pada perempuan tersebut. Perempuan itu cantik, alim, memiliki pipi yang chubby dan senyum yang manis. Dia adalah Amanda Aurelia, guru privat Enzo. Sudah lama mereka saling mengenal dan jatuh cinta satu sama  lain.

Jeremy hanya manusia biasa. Berkat Manda-nama panggilan perempuan tersebut-ia mengubah mindsetnya tentang pernikahan.

Ia pernah bilang tidak ingin menikah karena takut akan mengalami hal yang sama seperti kedua saudaranya. Namun, ia memberanikan diri bahwa jika tidak ingin mengalami hal yang sama seperti kedua saudaranya maka dia sendiri harus berubah dan melakukan apa  kata hatinya bukan menuruti ketakutannya.

Dengan hati yang mantap Jeremy datang melamar Manda seorang diri ke hadapan ayah perempuan tersebut.

''Tapi Mas Jeremy sudah tahu masa laluku, kan? Apakah mas Jeremy akan tetap menikahiku?'' tanya Manda tidak percaya diri. Ayah yang duduk di samping putrinya hanya  bisa menggenggam tangannya. Berusaha menguatkan.

''Itu semua fitnah, kan Manda?'' Jeremy meyakinkan dan Manda mengangguk.

''Ya udah apa yang perlu lo  khawatirkan lagi?''

''Tapi gak ada buktinya, Mas.''

''Gue gak peduli. Itu semua hanya masa  lalu. Gue butuh Manda yang sekarang bukan yang ada di masa  lalu. Gue mencintai lo apa adanya Manda.''

Kata-kata Jeremy cukup membuat Manda terharu dan sang ayah bangga dengan laki-laki yang ada di hadapannya ini.

Dua tahun lalu saat Manda berada dibangku terakhir perkuliahan sebelum dia berhijab. Dia melakukan pekerjaan paruh waktu untuk membiayai pendidikannya apalagi setelah satu tahun sebelumnya ayahnya mengalami kelumpuhan permanen setelah kecelakaan. Manda harus bekerja lebih keras untuk menghidupi diri dan ayahnya.

Bahkan dia rela bekerja hingga tengah malam di Bar menjadi waiter.
Sayangnya saat bekerja di sana ada salah satu tamu yang berbuat kurang ajar padanya. Pria yang menjadi pelanggan di sana menarik paksa dirinya menuju salah satu ruangan pribadi khusus pelanggan VIP. Manda berusaha melepaskan diri. Namun, dirinya berhasil ditarik masuk ke ruangan tersebut. Entah siapa yang memotret kejadian tersebut dan kemudian menyebarkannya di kampus seolah Manda menjual dirinya pada pria-pria hidung belang di Bar tersebut. Terlebih saat itu kondisinya belum  berhijab.

Manda sangat beruntung bisa lepas dari pria yang menarik paksa dirinya kala  itu. Namun, tidak bisa lepas dari fitnah di kampus hampir-hampir karena hal  itu ia dikeluarkan dari kampus. Karena belas kasihan dosen pembimbingnya lah dia bisa menyelesaikan perkuliahannya.
Dari kejadian itu  dia dijuluki 'RATU KAMPUS.'

Manda sudah berusaha mengatakan bahwa itu  semua fitnah tapi, sayangnya teman-teman di kampus tidak ada yang peduli dan tak mau berteman dengannya. Ayah sudah mengetahui prihal itu dan merasa bersalah karena dirinya lah putrinya terkena masalah itu. Keduanya mengalami hidup yang sulit. Kejadian putrinya di  kampus itu sampai di kampung tempatnya tinggal membuat putrinya harus memakan fitnah lagi.

Hingga akhirnya setahun lalu memutuskan pindah dari kampung asalnya dan dari situ pula Manda berhijab setelah bertemu dengan teman-teman baru di kampung yang baru.

''Bapak sangat berterimakasi pada Nak Jeremy yang mau menerima Manda apa adanya. Bapak berharap Nak Jeremy bisa menjaga Manda apalagi setelah bapak nanti gak ada.''

''Bapak kok ngomong gitu sih?'' Manda kesal tiba-tiba ayahnya mengatakan seolah dia akan segera mati.

''Iya kan buat jaga-jaga Nak. Manusia itu kan pasti akan mati.''

''Bener tu kata bokap lo, semua manusia pasti akan mati. Bapak tenang aja, saya pasti akan menjaga Manda bila perlu saya sewa ratusan pengawal buat jagain dia.''

''Ih, Mas Jeremy pikir aku ratu Inggris yang perlu pengawal segala.''

''Memang bukan siih tapi, lo ratu di hati gue. Jiaah,'' Jeremy tertawa sendiri dengan gombalannya dan sukses membuat bapak dan anak itu  tertawa juga terlebih Manda yang tersipu malu  jadinya.

''Saya janji akan segera bawa bapak dan Manda ke hadapan keluarga saya setelah semua masalah keluarga saya selesai,'' celetuk Jeremy setelah acara tertawa barusan.

''Sampai saat itu lo gak boleh buka hati buat laki-laki lain ya, Manda. Cuma lo satu-satunya perempuan yang gue cintai. Lo cinta pertama gue.''

''He? Cinta pertama? Aku?'' Manda agak tersipu. Karena memang betul Manda adalah cinta pertama Jeremy.

''Iya lah.  Gue kan pernah bilang kalau sebelumnya gue gak pernah buka hati buat siapa pun karena trauma sama kedua saudara gue. Memangnya gue bukan cinta pertama lo iya?'' Jeremy agak kecewa

'''Emang bukan,'' dengan polos dan gampangnya Manda mengatakan itu membuat hati Jeremy sakit.

''E-emang s-siapa cinta pertama lo?''
Manda terkekeh dan memeluk bapak yang duduk di  kuris roda di sampingnya sambil mengatakan, ''Ini cinta pertama aku.''

''Iya dong, bapak itu selalu menjadi cinta pertama untuk anak perempuannya,'' Ilham, bapak Manda mengejek Jeremy dan membuat laki-laki itu tertawa karenanya.
______________________________________

Jiaaah bisa ae si Jeremy ngegombal.

"Ratu di hatiku," awwook wkwk

Author sendiri yang merasa tersipu jadinya hahaha

[2] Bunda, Ayah Dimana? [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang