"The more you want to run, the more I won't let you go..."
Marven Holloway Aston- The Devil
Aslan Ex-Boyfriend yang hampir menikah dengannya. Anak kedua dari Aston Family, salah satu keluarga paling berpengaruh di dunia. Dia tidak adalah iblis dalam...
Note : untuk kepentingan cerita, alur sedikit berubah dari POV yang ada ditiktok…
Anyway happy reading guys
Once upon a time, lived a Prince who was respected by many—everyone loved him, without exception. But the prince is too difficult to fall in love. Until a demon comes, Which easily grabs his attention, makes the prince fall for him, but in the end the Devil is still a Devil. The Demon left the Prince and make him became more and more distant from love…
***
Aslan Fallons, keluar dari mobil sport hitam keluaran terbaru dengan langkah anggun dengan kacamata hitam dan pakaian yang luar biasa pas pada tubuhnya yang indah.
Kulit eksotis, rahang tegas, kaki jenjang dan pinggang yang super ramping adalah daya tarik Aslan yang tidak bisa tidak membuat orang berdecak kagum. Tak heran orang menjulukinya 'God's Favorite', tak terbantahkan Aslan adalah lelaki dengan sejuta pesona. Hanya saja lelaki itu sudah memiliki kekasih, walau banyak orang masih berharap mereka putus demi mendekati Aslan dan bisa menjadikan Aslan kekasih mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau ini! Kau dari mana saja As?" Yang menyambut di Aslan pertama kali adalah sahabatnya sejak kuliah, Ezra. Lelaki super modis yang punya brandnya sendiri. Salah satu orang yang paling cerewet yang Aslan kenal, namun dia juga yang paling loyal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Orang tua tidak membiarkan aku pergi dan menahanku dengan keras, benar-benar brengsek!"
Ezra hanya mendesah menanggapi gerutuan Aslan. Dia tahu siapa orang tua yang Aslan maksud. Siapa lagi kalau bukan Daddy Aslan, sosok yang Aslan benci, namun kalau kata Aslan dia tetap tidak bisa meninggalkan orang tua itu sendirian.
"He's still your Daddy, sampai kapan kau mau bersikap seperti ini?"
"Oh c'mon Zra, sekarang bukan saatnya kau untuk menceramahiku. Anyway, where's Blue? Dia sudah banyak memakiku lewat pesan dan telepon." balas Aslan sengaja mengubah topik. Dan bahkan ketika Ezra terlihat ingin menjawab ucapannya, Aslan lebih dulu menarik tangan Ezra untuk masuk.
