Still Eve's P.o.V :b
Sorry pov Eve terus ;')**
6 bulan pun berjalan, Aku berangkat menuju tempat kerjaku, yap! Cafe.
"Hey, Eve!" Sapa Corey, lelaki genit tetapi baik banget.
"Heyy!" Jawabku, mengambil baju seragamku dari tas. "Aku mau ganti baju, bye." Lanjutku meninggalkan lelaki genit itu.
-
"Terima kasih! Good night, Miss." Ucapku kepada pelanggan.
Kringg
Bel pintu berbunyi, sedangkan aku sedang membersihkan meja-meja yang kotor ini.
"Eve, antarkan minum ini!" Seru Anny, penjaga kasir.
"Uh, iya!" Jawabku, membawa gelas bekas dari meja-meja. Saatku berbalik badan ingin mengembalikan nampan penuh ini, kok?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Katt?" Gumamku sendiri.
"Hey, Eve!" Seru Anny kedua kalinya.
Aku langsung terbangun dari lamunanku, "Uh, iya." Ucapku. Aku berjalan menaruh nampan ini diatas meja bar dan memberinya kepada Rosse.
Ku ambil nampan yang berisi 2 gelas ini dan memberinya kepada sepasang kekasih itu, mungkin?
"Here." Ucapku, meletakan 2 gelas penuh ini kepada kedua orang ini.
Aku melirik kearah Katt, ia melampiaskan pandangannya kearah lain.
"Thanks." Ucap lelaki yang bersama dengan Katt. Aku tersenyum lalu kembali kearah Rosse dan Anny.
--
"What? Mereka berciuman mesra?" Gumamku melihat Katt dan lelaki yang berumur kira-kira 28 tahun keatas itu.
"Aku kira ia teman Katt? Mengapa ia sangat mesra?" Batinku.
"Hey." Seseorang menepuk pundakku dan membuatku terkejut.
"Corey!" Jawabku.
Ia tersenyum kuda, sungguh, ingin rasanya menamparnya dengan nampan yang berada disampingku ini.
"Pandanganmu sepertinya tak lepas dari meja nomor 18 itu?" Tanyanya.
Ucapan Corey tadi membuatku berhenti memandingi 2 orang itu, "Uh, oh. Tidak kok tidak." Jawabku, terbata-bata.
"Kau cemburu ya?" Godanya.
"Shut up!" Seruku, kecil.
Ia tertawa kecil. Aku memutar bola mataku dan pergi meninggalkannya.
Aku berjalan menuju ruangan pelayan-pelayan dicafe ini. Jamku sudah menunjukan arah jam 9 kurang 15 menit, waktunya pulang.
Saatku ingin pulang, kulihat Katt yang terlihat sedikit mabuk itu berjalan bergandeng tangan dengan lelaki itu.
-
Sesampai diapartement, aku langsung membanting tasku kekasur yang sudah menunggu untuk ditiduri, eh?
Kutarik kursi meja belajarku, ku tahan dagu dengan telapak tangan kananku.
"Bergandengan tangan?" Batinku, semakin membuatku penasaran siapa lelaki yang bersama dengan Katt.
Aku ambil ponselku yang berada didalam tas ranselku itu lalu berniat untuk menelfon Hayes.
"Mm, telfon tidak?" Gumamku, memutar-mutarkan body ponselku.
"Besok pagi saja lah. Mungkin ia sudah tidur." Gumamku lagi.
Aku memutuskan berbaring dan memejamkan mataku dikasur bebalut putih semuanya itu dan berbaharap untuk menikmati nice dream ku.
**
Chapt 4 done.
Makin ga mood deh kalo bikin part selanjutnya tanpa vomment dari kalian :( da aku ma apa tuh *heleh. Tapi ini beneran :'b
Eh ya, ff ke3 aku (Sorry//s.m) udh didelete. Soalnya gaada peminatnya deh :( tapi tenang, aku buat lagi judulnya 'I'm Here' semoga banyak peminat, tapi belum dipublish
K, ily all :) vomment yang buanyak untuk next chapter!! Bhaii x.
KAMU SEDANG MEMBACA
last chance [DISCONTINUE]
Fanfiction❝sorry all this time I never realized. i'm sorry, for what we fight amid a short time? i'm sorry, so can you give me a last chance?❞ Prequel : Stuck In Friendzone Copyright © 2015