thirteen

398 62 4
                                        

ponsel eve buzzed,

from ; haez

datanglah kedanau, sekarang.

tak lama eve membalas dan langsung menghampiri hayes ke danau.

"sup!" eve menepuk bahu kanan hayes.

"hei," hayes terlihat lesu, "ada apa denganmu?"

"i'm not okay." jawab hayes, eve duduk disamping hayes. "maksudmu? ceritalah." eve membenarkan posisi duduknya.

"aku berakhir dengan katt." reflek eve langsung melihat wajah hayes. "kau bercanda?" hayes menggeleng, "aku serius."

"ceritalah padaku."

"ok, jadi.."

tb friday

"sup, babe?"

"hei, hayes." suara katt terputus-putus.

"kau dimana? bagaimana jika nanti malam kita dinner date?"

"oh? aku tidak bisa, aku ada kelas malam. maafkan aku, hayes. i'll see yaa! i love you."

"wait, kat-"

telfonnya langsung dimatikan oleh katt. katt akhir-akhir ini berubah. entah mengapa, dia selalu mengacaukan dan menolak tawaran hayes. hayes curiga tapi ia selalu berusaha untuk berfikir positif. 

7.46 pm

hayes berjalan dengan membawa botol air minum dingin yang baru saja ia beli di supermarket tadi. tak sengaja hayes melihat katt flirting dengan lelaki lain seraya keluar dari restoran dan masuk ke dalam mobil. 

hayes tersentak, diam berhenti melihat katt, she's like a dumb bitch as hell. mobil audi hitam itu berjalan melewati hayes berdiri, ia melihat muka katt, she's drunk?

saturday 

"katt, we need to talk. datanglah tempat biasa kita bertemu sekarang aku tunggu." tanpa menunggu jawaban dari katt, hayes langsung mematikan sambungannya. 

2 hours later

"sorry i late." katt tiba-tiba datang. as usual, full of make up. *lol

"we should ended our relationship." 

katt terkejut, "are you freaking kidding me?" hayes sudah tak mood untuk membahasnya lagi. 

"i swear. it's not a joke." mata katt berkaca-kaca, "you're a bad boy." hayes melihat wajah katt, "hell nah. you're a bad girl. kau berjalan, flirting dengan lelaki lain dengan keadaan mabuk. berciuman mesra, apa itu bukan bad girl? kau tau? ternyata benar semua omongan eve selama ini. aku saja yang bodoh dimanfaatkan dengan iblis." emosi hayes terlontarkan. 

muka katt berubah, layaknya ia tak punya alasan lagi untuk menjelaskan, "tapi hayes itu-" 

"itu apa? itu hanya simpananmu? bagus. sudahlah, aku tak ingin mendengarkan alasanmu lagi." hayes meninggalkan katt sendirian. 

-end-

"eve, maafkan aku." hayes melihat muka eve dengan pasrah. 

eve diam, "ha? huh? hey dude, buat apa kau meminta maaf padaku? idiot." eve tertawa terpaksa, mencoba memperbaiki suasana. 

"seriuosly?" hayes terkekeh. 

"btw, nice haircut." eve wink. hayes tersenyum. disisi lain, eve entah harus apa, entah ia harus bahagia karna senang, entah ia harus turut sedih, eve tak mengerti dengan keadaannya sekarang. 

dia merasakan senang? sama sekali tidak. 

apa eve sudah kehilangan perasaannya?

x o x

sup! 3 bulan ya ga update ff ini. iya 3 bulan. oiya! btw, makasii banyakkk buat kalian udah ngevote sif (prequel ini), dan ff ini. hurray. ilysm gaes <3

btw, cewek yang digandeng hayes itu gue. iya gue. omfdghc. :) :) <mulmed>

click vote and add comment down below! :) 

bai. x





last chance [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang