30. Foto?

64 27 25
                                    

Awan yang cerah sudah menyinari kota jakarta pagi ini, semua makhluk di bumi sudah mulai melakukan aktivitas kewajibannya.

Seorang cewek duduk di depan meja rias dengan berpakaian rapi. Ia menyisir rambut nya dengan lurus hingga tidak ada yang brantakan.

Salma keluar dari kamar sambil tersenyum manis dan mulai menuruni tangga satu persatu.

Ia memasuki mobil dan mengendara dengan kecepatan sedang. Diperjalanan Salma tersenyum manis pada semua orang yang lewat bersamaan dengan nya.

Satu jam perjalanan, Salma akhirnya tiba di sebuah rumah besar dan memakirkan mobil didepan rumah itu.

Tok Tok Tok Tok

Salma menggetuk pintu pemilik rumah hingga pintu itu dibukain oleh seorang wanita paruh baya yang tersenyum pada Salma.

"Eh ada Salmaa"ucap Mona, Bunda Devano. Yaa, Salma sekarang berada tepat dirumah Devano.

"Eh iyaa Bund" Salma bersalaman dan memeluk erat Bunda Devano, Bunda Devano langsung membalas pelukan dengan hangat.

"Kamu cari Deva yaa??" tanya Bunda Devano tersenyum manis sambil menghelus rambut Salma lembut.

"Iyaa Bund, Devano nya ada Bund??" Salma menaikan satu alis nya keatas. Bunda Devano menghela nafas panjang "Ada, dia nya mandi Sayang, Kamu langsung aja ke kamar yaa"

"Baik Bund, Salma keatas dulu ya Bund" ujar Salma membungkukkan badannya dan memasuki kediaman rumah Devano, Salma menaiki tangga satu persatu yang megantarkannya ke kemar Devano.

Tok Tok Tok

Salma memukul pintu kamar Devano pelan, Namun tidak ada respon dari pemilik kamar, Salma langsung masuk dan menutupi pintu kamar pelan.

Tampak seorang cowok berdiri di balkon kamar, Salma menghampiri dan berdiri disamping Devano.

"Van?" sapa Salma manis, Devano tersontak kaget dengan kehadiran Salma kerumah nya.

"Salma?? tumben kesini? mau ngapain?" jawab Devano santai sambil menoleh sekilas dan menatap fokus kedepan. Salma membeku mendengar ucapan yang dilontarkan Devano "Ga boleh ya?"

"Hmm yaudah duduk didalam gabaik disini" Devano melangkah kedepan namun tangan nya ditahan sama Salma "Kamu masih marah Van sama Aku?"

Devano berusaha melepaskan tangan Salma dari tangan nya dan tersenyum kecut "Aku gak marah kok"

"Van sampe kapan kamu seperti ini?" batin Salma.

Devano melangkah mendekati sofa dikamar yang diikuti Salma dari belakang. Devano menduduki sofa sambil membersihkan sofa untuk diduduki Salma.

"Kamu mau minum apa?" tanya Devano sambil menaikan satu alis keatas dan tidak lupa dengan senyuman yang manis.

"Aku gamau minum, Aku mau nya Kamu Van" tiba tiba Salma memeluk pergelanggan Devano membuat Devano panas dingin. Devano menghempiskan tangan Salma pelan dan bangkit dari duduk nya "Aku ambilin minum dulu" Devano melangkah keluar kamar.

Salma bangkit dari duduk dan melangkah kedepan dan terlihat jelas kamar Devano tersusun rapi, tak seperti kamar cowok pada umumnya. Dipojok kamar Devano terdapat Rak buku, Salma mendekati rak buku itu, terlihat jelas ada novel, bahkan ada juga buku buku pengetahuan umum disana.

"Ternyata kamu suka baca yaa Van" batin Salma terkekeh.

Salma mengambil salah satu buku dan melihat lembaran lembaran yang tersedia dalam buku. Salma kembali menduduki sofa dan membaca isi buku dengan penuh hikmat.

Salma bangkit dari sofa dan meletakan buku pada tempat ia temukan namun ada sesuatu yang jatuh dari buku, sebuah foto polaroid ukuran 2R jatuh dari dalam buku. Salma mengambil foti polaroid dan.

RASA SALMA || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang