21. Nangis aja gpp kok

98 40 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

"assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam, loh Ojan sama Haris ke sini?"

Keduanya hanya mengangguk seraya menghampiri bunda yang tengah di suapi bubur oleh Juan.

"Bunda gimana? Udah enakan belum badan nya?" Tanya Ojan seraya menggenggam tangan bunda

Bunda pun tersenyum, "Alhamdulillah agak mendingan dari sebelumnya"

"Alhamdulillah klo gitu"

"Baju titipan gue mana?"

Ojan melirik sebentar ke arah Juan sebelum mengalihkan pandangannya kepada Haris.

"Baju Jujun kemana res?" Tanya Ojan

Haris terlihat mengernyit sebentar sebelum menepuk jidatnya, "ya Allah gue lupa baju Jujun ada di jok motor lo Ojan"

"Yeee si bego" Ojan merogoh kantong celana untuk mengeluarkan kunci motor miliknya dari sana "gih ambil"

Haris mengangguk seraya menerima kunci motor milik Ojan.

"Eh kalian gak bawa nasi buat gue?" Tanya Juan menatap sahabatnya bergantian

"Emang Lo nitip?" Tanya balik Haris

"Ya enggak sih, tapi setidaknya kalian peka dong klo gue kelaperan di sini" keluh Juan

"Ngelunjak Lo anying" sembur Haris, "ef-ye-i aje tu baju lo hampir ketinggalan, untung gue mau puter balik"

"Iye anjir" sahut Ojan, "mana kita ke sini cuma bawa motor satu, si Ares juga klo nyetir ngebut banget gila, berasa menantang maut"

Bunda yang sejak tadi hanya diam mendengarkan percakapan ketiga remaja laki-laki di depannya, kini mulai menggelengkan kepalanya.

"Jangan ngebut lagi ya Haris, klo terjadi apa-apa gimana? Pelan gpp asal selamat" ujar bunda memberi nasihat

Haris menyengir seraya menggaruk belakang kepalanya, "iya bunda maaf"

"Lagian kamu juga Jun, jangan sering-sering ngerepotin Ojan Haris, kasian mereka baru pulang sekolah udah kamu suruh ke sini aja" omel bunda kepada Juan

"Baru dua kali doang bunda" bela Juan

"Sama aja Juan. Yaudah sana kamu ambil baju kamu sekalian cari makanan" saran bunda

"Gak mau ah" tolak Juan "aku mau nemenin bunda aja"

"Ya terus kenapa tadi kamu gak sekalian makan bubur sama bunda"

"Kan bubur itu buat bunda bukan buat Juan"

Bunda hanya menghela nafasnya saat Juan mulai keras kepala. Lalu setelah nya bunda kembali menatap Juan dengan tatapan tegasnya.

"Sekarang kamu cari makanan ya Juan, klo kamu gak makan nanti bunda marah" ucap bunda

Kini giliran Juan yang menghela nafasnya, "terus bunda sama siapa?"

J A U Z A N  [Park Jeongwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang