J A U Z A N [Park Jeongwoo]

12. Juan bego

.
.
.
.
.

"sialan Ojan, gara-gara Lo anying kita panas-panasan lagi di lapangan"

Hardikan Haris menggelegar saat mereka mulai masuk ke dalam kelas. Lagi-lagi tatapan semua orang kembali tertuju padanya, namun Haris tak peduli, Yang dia pedulikan saat ini adalah Ojan yang berada di samping nya sambil cengengesan. Melihat itu membuat Haris ingin sekali menjitak kepala Ojan.

"Yaelah res, kita tuh perlu berjemur biar mendapatkan vitamin D" Ojan menepuk pundak Haris pelan namun langsung di tepis oleh Haris.

"Vitamin D mata Lo!"

Setelahnya Haris meninggalkan Ojan dan pergi menuju bangku nya. Ojan pun juga begitu, dia pergi menuju bangkunya dan di sambut senyuman mengejek dari Juan.

"Gimana yang di hukum? Capek?" Tanya Juan

"Wah parah Lo jun gak setia kawan, masa Lo ngebiarin kita berdua item sendirian" protes Ojan yang di angguki oleh Haris

"Minggu kemaren gue udah banyak di hukum gegara kalian, jadi gue meliburkan rasa kesetia kawanan gue dulu" Juan pun merogoh kantong saku nya dan mengeluarkan sesuatu dari dalam nya "nih batu, bisa di makan katanya"

Kini di genggaman Juan terdapat 2 batu kecil, tanpa ba-bi-bu Ojan dan Haris mengambil batu itu dan langsung di masukan ke dalam mulutnya.

"LAH DI MAKAN BENERAN?!" Teriak Juan histeris

"Lah kenapa?" Haris pun menatap Juan dengan bingung

"Gue bercanda anying, kenapa di makan beneran?!"

"Lah emang beneran bisa di makan kok"

"Hah?"

Juan pun kembali merogoh kantong saku nya dan ikut memakan batu yang tadi sempat dia berikan kepada kedua temannya.

"Lah kok coklat?" Tanya Juan heran

Melihat wajah bingung dari Juan membuat Ojan dan Haris tertawa.

"Itu namanya coklat batu, biasanya yang dapet coklat begituan habis pulang dari Makkah" jelas Ojan

"Lo beneran gak tau Jun?" Tanya Haris yang hanya di respon dengan anggukan kepala Juan.

Tiba-tiba Haris tertawa terbahak-bahak, "anjir lah Jun coklat batu aja gak tau, sumpah tadi Lo keliatan tolol banget"

"Ya maklum lah anjir si Juan gak tau, dia kan mualaf" timpal Ojan yang membuat Juan mengangguk lagi karena setuju dengan ucapan Ojan.

"Btw Jun, Lo dapet coklat batu darimana?" Lanjut Ojan

"Noh dari Aisyah, katanya sih emaknya baru pulang dari umroh"

Kini giliran Ojan yang mengangguk, lalu setelah nya dia berdiri dari bangku nya seraya menatap Aisyah.

"WOY AISYAH, GUE AMA HARIS BAGI COKLAT BATU NYA DONG!"

.
.
.
.
.