8.acara pernikahan

196 13 1
                                    

Tanpa banyak bicara kita langsung aja ke ceritanya.



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Laila masih memikirkan yang di katakan zayyan beberapa jam lalu.

Sekarang sudah tengah malam sedangkan dirinya belum juga bisa terlelap, perasaan nya sungguh rumit sekarang.

"Ya Allah,,,,kenapa harus secepat ini.. apakah aku akan tetap menikah dengan pak zayyan?. ". Gumamnya sambil melihat bintang bintang berkilau di langit gelap.

"Bagai mana aku bisa menikah dengan pria yang tak aku kenal,tak ku cintai, dengan cara paksaan seperti ini?. ..". Tatapan nya penuh kepasrahan.

"Aku ingin memberontak,namun aku tak bisa. Aku ingin pergi ,tapi aku juga tidak bisa,,,,aku memang ingin menikah,tapi tidak dengan cara seperti ini..". 

Lanjutnya lagi.

Tak terasa air matanya kini tumpah, perasaan nya benar benar kacau,dia tidak tau harus bagai mana menghadapi semua yang secara tiba tiba ini.

Dan siapa pak zayyan?, seperti apa dia,bagai mana dia bisa melakukan hal seperti ini padanya?.

Pertanyaan demi pertanyaan terlontar kan dalam pikirannya,

Tak lama akhirnya dia pun terlelap.

Tepat saat jam 2 malam seseorang membuka kamar Laila,dia masuk dengan perlahan menghampiri Laila dan duduk di tepi ranjang.

Dia menatap wajah damai dan cantik itu. "Kenapa aku begitu sangat mengagumi..". Ucapnya pelan.

Tangan nya mengelus pipi yang mulus itu,senyum yang tak pernah di lihat orang lain kini di berikan kepada Laila,namun sang Laila tak menyadari nya.

"Jadilah milikku seutuhnya..". 



**************

Pagi yang cerah menyinari bumi,pagi hari yang terasa menyenangkan,namun ada seorang yang masih mengalami kegundahan dalam hatinya.

Toktok tok…

Laila menoleh ke arah pintu Karna ada yang mengetuk nya.

"Siapa?". Tanyanya

"Ini aku". Jawab zayyan.

"Mmmm…masuklah". Izin Laila.

Zayyan membuka pintu itu dan masuk,dia berjalan menghampiri Laila yang sedang memberes kan ranjangnya.

"Apa kamu nyaman di kamar ini?." Tanya zayyan.

Laila terdiam. 

"Aku bertanya,apa kau tidak mau menjawab nya?". Ucap zayyan.

"Oh,,,itu,,iya aku sangat nyaman di sini..". Jawabnya.

"Untunglah,karna ini adalah kamar ku,dan lusa akan menjadi kamar kita berdua ". 

Entah datang dari mana perasaan itu,hati Laila terasa berbunga bunga.

'ada apa dengan ku .'. Pikirnya dalam hati.

"Pagi ini kita akan pergi kemana mas?." Dia mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Mas?." Tanya zayyan bingung.

"Itu,,,mulai hari ini saya akan memanggil mu dengan sebutan mas.". 

"Oh baiklah,tapi apakah itu panggilan istimewa untuk ku?". Zayyan tersenyum jahil.

Hal itu membuat Laila salah tingkah.

'gadis yang manis ' . Ucap zayyan dalam hati.

"Cepatlah bersiap, aku akan menunggu mu di rumah tengah". 

"MAFIA pengagum sang laila"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang