18.Villa

195 9 2
                                    

Pagi yang begitu cerah seperti biasa,namun seorang Laila tidak keluar dari kamarnya,dia hanya sibuk melamun di dalam kamar nya.

Hingga sebuah ketukan pintu membuat lamunannya terbuyarkan.

Dia segera bergegas membuka pintu."mas". 

Ternyata yang datang adalah zayyan, zayyan tersenyum lebar pada sang istri.

"Ayok keluar,kita sarapan dulu". Ajaknya .

"Aku tidak lapar mas,kau saja". Tolaknya.

Dia pun berjalan masuk ke kamar tanpa memperdulikan zayyan,tapi sebuah tangan langsung melingkar di perut nya.

Zayyan memeluknya dari belakang."mas apa yang kamu lakukan, lepaskan". Berusaha melepaskan pelukan.

"Sayang,aku merindukan mu". 

"Mas aku sedang tidak enak badan".dia sudah tau apa yang di inginkan oleh suaminya.

Tapi dia menolak bukan karna benar benar tidak enak badan,tapi bayangan dia tidur dengan wanita lain membuat nya enggan melakukan hal itu.

"Benarkah?". Zayyan Langsung memeriksa sang istri, mengecek keadaan nya.

"Mas hentikan". 

"Kamu harus sarapan sekarang sayang,aku tidak mau kamu sakit,ayo". Dia langsung membawa Laila turun ke lantai bawah dengan bergandengan tangan.

Kasya yang memang sudah di meja makan sangat kesal melihat kemesraan mereka.

"Ayo duduk sayang". Dia menggeser kan kursi untuk sang istri.

Laila tak berkata apa apa,dia hanya fokus menyantap sarapan mereka.sedangkan kasya setiap detik menatap Laila dengan tatapan kesal.

"Zay,kita jalan yuk hari ini,". Kasya tiba tiba membuka suara.

Laila yang tadi sibuk makan kini berhenti,dia terdiam sejenak.

"Aku tidak bisa kasya, karena hari ini aku akan pergi jalan-jalan bersama istriku". Jawab zayyan 

Seketika kasya menjadi terdiam, dia sebenarnya sangat kesal saat zayyan menolaknya mentah-mentah di depan Laila, itu membuatnya merasa malu.

Sedangkan Laila merasa agak senang mendengar suaminya menolak kasya dan lebih memilih pergi berjalan-jalan dengannya, dan dia juga tidak tahu kalau zayyan berniat mengajaknya jalan-jalan hari ini.

Namun meskipun begitu dia tidak menanggapi ucapan zayyan sama sekali, ia hanya kembali melanjutkan sarapannya.

"Sayang setelah sarapan kau bersiap ya, hari ini kita berdua akan pergi jalan-jalan". Ujar zayyan sambil tersenyum setelah itu dia lanjut sarapan lagi.

Laila hanya tersenyum menanggapi sang suami.

'sialan..!,  Kali ini kau boleh menang,tapi setelah aku benar-benar menjadi milik zayyan kau tidak akan bisa punya kesempatan bersamanya lagi'. Gerutu Tasya dalam hatinya.

Setelah beberapa menit menghabiskan waktu di meja makan mereka pun selesai dan Laila pergi bersiap.

Sedangkan kasya duduk dengan malas di atas sofa ruang tamu, entah apa yang sedang dia pikirkan sekarang tapi yang jelas sudah pasti hanya hal buruk yang dipikirkan.

______

"Hari ini aku akan membuat Laila senang". Zayyan sudah selesai bersiap Dan dia keluar dari kamarnya.

Saat dia keluar kamar, Laila juga ikut keluar, penampilannya seperti biasa menggunakan dress atau gamis panjang dan lebar juga hijab lebar namun tidak membuat kecantikannya terpudarkan sama sekali.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"MAFIA pengagum sang laila"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang