14.Kenyataan menyakitkan!

178 13 4
                                    

Setelah menunggu selama 40 menit akhirnya zayyan pulang ke mansion.

"Sayang". Panggilnya pada Laila.

Laila dan rakkas pun menoleh bersamaan ke arah suara tersebut.

"Mas,,". Laila langsung menyalami dan mencium telapak tangan zayyan, begitupun juga zayyan tak lupa membalas Laila dengan mencium keningnya.

"Hmmm,,,, sepertinya aku harus segera menikah, Aku sungguh sangat tidak tahan melihat kemesraan dua orang ini". Ucap rakas tiba-tiba.

"Emang sudah waktunya kau menikah, jangan sampai kau mati dalam keadaan lajang,". Suara zayyan terdengar sedikit mengolok sahabatnya itu.

"Heh,, jaga ya omonganmu itu". Kesal rakas namun ia juga sedikit tertawa kecil.

Laila Sudah dari tadi hanya diam saja, selama dua hari ini dia memang seperti orang yang sedikit tidak memiliki semangat hidup.

Mungkin karena masalah dua hari yang lalu membuatnya masih kepikiran.

"Mas aku ke kamar dulu ya mau istirahat" pamitnya lalu pergi tanpa menunggu jawaban zayyan.

"Iya sayang". Balasnya setelah Laila berjalan agak jauh.

"Zay, Ada apa dengan istrimu itu, sepertinya dia sedang tidak baik-baik saja". Rakas kembali duduk.

Zayyan juga itu ikut duduk di depannya.

"Yah memang ada sedikit masalah, tapi aku sudah menyelesaikannya".

"Kalau masalahnya sudah selesai tidak mungkin istrimu terlihat seperti itu". 

"Mungkin saja dia masih kepikiran, tapi tenang saja semuanya baik-baik saja". 

Rakas mengangguk tanda mengerti, karena dia juga tidak ingin terlalu ikut campur masa rumah tangga sahabatnya.

"Dan untuk apa kau datang kemari mencariku". Tanya zayyan sambil membenarkan kancingnya.

"Apalagi yang ingin aku bicarakan denganmu kalau bukan tentang pria brengsek dari Korea itu,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apalagi yang ingin aku bicarakan denganmu kalau bukan tentang pria brengsek dari Korea itu,". Wajah rakas terlihat kesal.

"Memangnya ada apa lagi dengannya, urusan kita dengannya kan sudah selesai". 

"Memang, tapi dia kembali membuat masalah,". 

Zayyan menyenderkan punggungnya pada kursi, tatapannya mulai dingin.

"Masalah apa yang dibuat". Tanya zayyan, karena beberapa minggu ini dia memang jarang hadir di dunia gelapnya, karena dia sibuk dengan pekerjaan kantor dan juga sibuk meluangkan waktu untuk Laila.

"Lusa kemarin dia meminta untuk diantarkan ga*ja ke markasnya, dia memesan 2 ton, tapi sebelum aku menyetujuinya kita membuat perjanjian, kalau tidak boleh ada kerusuhan dan tidak boleh ada masalah jika tidak bendera perang akan naik". Ucap rakkas.

"MAFIA pengagum sang laila"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang