4.jangan mencoba pergi!.

207 11 0
                                    

Assalamualaikum semuanya…. Akhirnya kita bertemu lagi di part 4.. apakah di sini masih ada yang stay menunggu cerita MPSL??

Dan buat yang selalu stay terima kasih banyak ya,,,,

Baiklah kita langsung aja ke ceritanya selamat menikmati…

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Sudah cukup aku mengagumimu secara diam-diam, sekarang kamu akan menjadi milikku..". 

Zayyan tersenyum miring sembari fokus menyetir mobil menuju mansionnya.

Tak lama akhirnya dia pun sampai di mansionnya, dari luar gerbang hingga masuk ke dalam semua anak buahnya dan penjaga tunduk kepadanya, tidak ada yang berani mengangkat kepala mereka sebelum Tuan mereka keluar dari dalam mobil.

sekretaris pribadi zayyan langsung menyambutnya, dia langsung sigap membukakan pintu mobil untuk zayyan dan mempersilahkannya keluar.

Sekretaris pribadi zayyan adalah sahabatnya juga, jadi dia memiliki dua sahabat..

"Selamat datang bos". Sapa Arnold, meskipun dia juga adalah sahabat zayyan dia tetap bersikap formal, karena dia adalah sekretarisnya jadi tidak akan pantas baginya jika dia terlalu bebas.

Zayyan menanggapinya dengan senyum sambil menepuk pelan pundak Arnold, mereka berdua masuk ke dalam mansion besar itu, mension yang tampak megah dengan nuansa berwarna hitam dan putih, meskipun begitu itu tidak menghilangkan kemewahan dan keindahan dari mansion tersebut.

Halaman yang begitu sangat luas dengan garasi yang luas juga yang dipenuhi oleh mobil-mobil mewah, banyak penjaga di mana-mana, di belakang mansion itu pun juga memiliki dua kolam, ada yang kecil dan ada yang besar.

Mension tersebut memiliki dua lantai, tapi meskipun hanya dua lantai mension itu sangat besar mewah dan megah bak istana.

Siapapun yang melihatnya akan tercengang dan terkagum-kagum, namun mension tersebut tidak berada di tengah-tengah kota atau berdekatan dengan kota, mension itu terletak di dekat hutan cukup jauh dari keramaian, dan bukan cuman itu satu-satunya mension milik zayyan dia memiliki 3 mension lagi.

"Selamat datang bos, Anda bisa langsung menemui nya".

Ucap salah satu anak buahnya.

Tanpa menjawab zayyan langsung menuju ke kamarnya yang paling atas, Arnold tidak mengikutinya karena itu adalah privasi bosnya.

Dengan perlahan dia membuka pintu kamarnya yang mewah itu, saat dia masuk pemandangan yang indah menyambutnya.

Laila masih tidak sadarkan diri di atas ranjang king size milik zayyan.

"Akhirnya aku bisa mendapatkanmu meskipun dengan cara memaksa..". Gumamnya sambil berjalan mendekati ranjangnya.

Flashback on :

*Laila yang tengah di perjalanan menuju ke sebuah restoran tempat dia janjian dengan seseorang, tapi dia lupa membawa ponselnya, karena dia sudah cukup berjalan jauh jadi dia memilih melewati tempat yang agak sepi agar cepat sampai ke apartemennya untuk mengambil ponselnya.

Karena jika dia melewati jalan yang tadi maka akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuknya sampai di apartemen, belum lagi dia akan kembali ke restoran.

Namun saat dia melewati gang kecil itu seseorang mulai mengikutinya dari belakang.

"Siapa orang itu..". Gumamnya dengan berbisik.

Dia berusaha mempercepat langkahnya. "Ya Allah, selamatkan hamba ya Allah..". 

Doanya dalam hati, dia terus menggenggam kedua tangannya sambil semakin mempercepat langkahnya.

"MAFIA pengagum sang laila"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang