Assalamualaikum para pembaca cerita MPSL……
Salam dari author yang Hiatus tapi sekarang sudah KEMBALI 🤭,maaf udah ngilang lama,kali ini author kembali dngn karya baru,dan ini part 2 nya☺️…
Silahkan di nikmati…
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Perlahan gerimis-gerimis hujan yang menyelimuti bumi pagi tadi sekarang sudah berhenti, panas sinar matahari mulai menghangatkan bumi membuat seorang wanita berpakaian syar'i dengan jilbab panjang wajah cantik dan mata yang sayu itu sedikit mengimbas-ngibaskan buku yang dia pegang pada wajahnya.
Tadinya terasa dingin sekarang rasanya cuaca sangat panas sekali dalam sekejap, apa yang sedang dia lakukan, dia sekarang sedang menunggu zayyan datang, karena dia sendiri yang meminta Laila untuk menemaninya makan siang tapi dia menyuruh Laila pergi terlebih dahulu ke sebuah restoran dekat kantor dan menunggunya.Sudah hampir setengah jam dia menunggu tapi bosnya itu belum juga ada tanda-tanda kedatangannya.
"Hufhttt,,,, subhanallah cuacanya sangat menyengat,,,,". Gumam Laila yang terus mengusap air keringat dan perlahan mengucur di dahinya.
"Ini pak zayyan kok belum datang-datang juga, padahal dia bilang dia akan menyusul dalam beberapa menit, tapi ini hampir 1 jam". Gerutu Laila sedikit berbisik.
______
1 jam 2 jam Laila menunggu bayangan zayyan belum juga terlihat, dia mulai lelah duduk terus selama 2 jam menunggu orang yang tak kunjung datang.
Karena merasa sepertinya pak Zayan membatalkan makan siang bersamanya jadi dia memutuskan untuk pulang saja, karena sekarang sudah waktunya dia pulang kerja.
Semuanya berjalan lancar dari dia pulang sampai akhirnya sampai di rumah, meskipun ada sedikit rasa kesal karena dia dibohongi oleh bosnya, entah ke mana perginya dia sampai dia tidak kunjung kunjung menyusulnya padahal dia sendiri yang memintanya untuk ditunggu..
Laila membuka pintu apartemennya lalu merebahkan punggungnya setelah berada di sisi ranjangnya, badannya terasa pegal sekali karena selama 2 jam terus duduk menunggu seseorang yang tak kunjung datang, saat merebahkan dan merentangkan tubuhnya rasanya otot-ototnya merasa enakan.
"Rasanya enak sekali tiduran seperti ini, tapi ngomong-ngomong pergi ke mana pak zayyan,...".
Bergumam sambil berdiri untuk menaruh tasnya.
"Tapi aku tidak boleh suudzon, mungkin saja dia tiba-tiba ada urusan penting sampai dia tidak bisa menemuiku".
Laila berusaha berpikir positif tentang bosnya, Tapi tetap saja dia sedikit kesal karena menunggunya badannya terasa akan remuk.
Karena jam sudah menunjukkan pukul 12.00 siang dan adzan sudah berkumandang, jadi Laila memutuskan untuk pergi membersihkan tubuhnya dan agar bisa segera melaksanakan shalat zuhur.
KAMU SEDANG MEMBACA
"MAFIA pengagum sang laila"
RomanceYang suka baca wattpad mafia dan muslimah silahkan merapat . ******** Seorang gadis cantik berasal dari negara Indonesia harus terbang ke negara lain untuk melanjutkan hidupnya setelah kehilangan kedua orang tua nya. Dia bukan berasal dari keluarg...