Setelah seharian di rumah sakit akhirnya Nyonya ziriya diperbolehkan pulang, Tuan askott pun datang untuk menjemput karena dari pagi dia memang berada di kantor karena di kantor urusannya benar-benar sangat penting…
"Alhamdulillah akhirnya umi boleh pulang". Ucap Laila membuka suara saat mereka sudah berada di dalam mobil.
Nyonya ziriya menoleh pada menantunya itu yang duduk di sebelahnya.
"Ya sayang Alhamdulillah". Jawabnya.
Setelah itu tidak ada percakapan lagi diantara mereka di dalam mobil itu, Laila memang sengaja tidak semobil dengan zayyan karena dia memang ingin menemani ibu mertuanya.
Sedangkan zayyan sendiri semobil dengan Armeen adiknya.
Setelah beberapa menit di perjalanan akhirnya mereka sampai di kediaman xavier, semua penjaga menunduk hormat kepada mereka sehingga mereka masuk ke dalam mansion.
Di sana Rakas sudah menyambut mereka dengan senyum sumringah.
"Alhamdulillah akhirnya umi pulang juga". Ucapnya lalu memeluk nyonya ziriya hangat.
Setelah itu mereka duduk di ruang tamu.
"Sebaiknya umi istirahat saja".ucap Laila.
"Itu benar sayang". Timpal tuan askot.
"Biarkan aku duduk sebentar di sini, atau apakah kalian mau dibuatkan cemilan". Jawabnya.
"Astaga umi, kau baru saja pulang dari rumah sakit masih saja mau membuat cemilan.". Timpal Armeen.
"Benar umi, akan lebih baik umi istirahat saja". zayyan juga ikut membuka suara.
"Sudahlah sudahlah Kenapa kalian ribut,, baiklah umi tidak akan membuat cemilan, atau bagaimana kalau Laila yang membuat cemilan untuk kita". Usul nya.
Laila tersenyum setuju.
"Tidak tidak, laila tidak boleh membuat cemilan". Bukan Laila yang menolak namun zayyan sendiri.
"Loh memangnya kenapa?". Mereka semua kebingungan dengan zayyan.
"Aku tidak ingin jika dia lelah". Jawabnya dengan santai.
Laila yang mendengar itu alisnya langsung berkerut, sebenarnya dalam hatinya dia merasa senang.
"Astaga, sepertinya kau begitu sangat menyayangi istrimu, lihatlah Laila suamimu ini sangat sayang padamu sampai dia tidak mengizinkan membuat cemilan karena takut lelah,". Ucap nyonya ziriya.
Laila hanya menanggapinya dengan senyuman.
"Baiklah kalau begitu aku akan minta pelayan untuk membuatkan cemilan untuk kita". Baru saja dia akan memanggil pelayan untuk membuat cemilan untuk mereka Zayyan sudah memotong.
"Tidak perlu umi, kami harus pulang, karena sepertinya Laila membutuhkan istirahat". Lagi-lagi zayyan yang membuka suara.
"Astaga Zay, aku tahu kau itu budak cinta, kau itu sangat menyayangi istrimu, tapi biarkan lah kita kumpul sebentar jarang jarang loh kita kumpul seperti ini". Timpal Rakas.
"Itu benar kak". Armeen juga setuju.
"Tidak bisa, jika aku sudah mengatakan laila harus istirahat maka dia harus pulang dan istirahat". Tegasnya.
Laila yang tidak bisa menolak perintah suaminya dia hanya bisa senyum lalu mengangguk pada mertuanya.
"Baiklah biarkan saja kalau mereka memang ingin pulang, kita bisa kumpul kali, karena Laila mungkin pasti sangat lelah karena seharian dia menjagamu di rumah sakit". KIni Tuan askot membuka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
"MAFIA pengagum sang laila"
RomanceYang suka baca wattpad mafia dan muslimah silahkan merapat . ******** Seorang gadis cantik berasal dari negara Indonesia harus terbang ke negara lain untuk melanjutkan hidupnya setelah kehilangan kedua orang tua nya. Dia bukan berasal dari keluarg...