14 | Haruchiyo Sanzu - The psychotic

106 7 0
                                    

Yuhuu sanzu

///

𝕯𝖆𝖓𝖌𝖊𝖗𝖔𝖚𝖘 𝖊𝖓𝖊𝖒𝖞
𝔐𝔯. ℭ𝔯𝔦𝔪𝔦𝔫𝔞𝔩

▀▄▀▄Haruchiyo Sanzu▄▀▄▀

Sanzu tidak bisa menghilangkan rasa kekesalannya ketika dirinya mendapat kekalahan mutlak di lintasan balap Tokyo 2024. Lelaki itu membanting helm miliknya ke jendela kaca yang mengakibatkan serpihan kaca berserakan.

"Sialan!" Sanzu memaki di udara, "kalau saja Rindou sialan itu tidak ada di balapan, kekalahanku hari ini tidak akan terjadi!" Deru nafas panas dan emosinya bersungut-sungut.

Lelaki dengan rambut merah muda itu membanting dirinya di dinding garasi. Mengambil sebatang sigaret dari kotak dan menghidupkan pemantik. Asap mengepul dari rongga mulut lelaki penuh amarah itu.

"Sialan, padahal aku sudah berhenti merokok sejak tahun lalu!" Lelaki itu menatap jendela kaca yang telah hancur karena dirinya.

Pintu terbuka, menampakkan sosok gadis dengan rambut bergelombang. Matanya menatap Sanzu tajam. Gadis itu berjalan menuju Sanzu yang terduduk di lantai.

Sanzu melihat keberadaan gadis itu, namun dia tetap tidak bereaksi apa-apa ketika gadis itu menujukkan isyarat untuk menjelaskan apa yang telah terjadi.

Sanzu mengubah posisinya dengan duduk di sofa. Gadis itu mulai kesal karena diabaikan oleh pria berambut merah muda di depannya.

Gadis itu mendekat, dia berdiri tepat di depan Sanzu. Otomatis lelaki itu mendongakkan kepala.

"Ada apa denganmu?" Ucap gadis itu meminta penjelasan. Tapi lelaki di depannya tetap tidak bersuara, melainkan sibuk dengan aksi menghisap nikotin miliknya.

Gadis itu mengambil rokok dari mulut lelaki itu dan menginjaknya. "Kau bilang, kau tidak merokok lagi. Itu tidak baik untukmu, sayang"

Sanzu kesal sekarang, dia mengambil sebatang sigaret lagi dan hendak menyalakan pemantik api. Tapi gadis di depannya sudah melempar pemantik itu entah kemana.

"Cukup!" Gadis itu sudah kehilangan kesabaran, "Kau sudah gila? " Protes gadis itu.

"Iya aku gila, kau mau apa, hmm?" Gadis itu menatap pria di depannya tidak percaya.

"Sadarlah Sanzu itu hanya balapan" Pria itu menatap kekasihnya. Matanya menggelap, menarik lengan gadis itu untuk duduk di sebelahnya. Sanzu masih menatap gadis itu, kian dalam.

"Jika kau mendengar apa yang akan aku katakan setelah ini, apa kau akan masih tetap disini dan tidak menamparku? " Gadis itu meremas pakaian miliknya, "apa? CEPAT KATAKAN?! " Gadis itu semakin mencak-mencak di sofa.

"Janji kau tidak akan menamparku? " Tanya Sanzu.

"Memang apa yang akan kau katakan? "

Sanzu terdiam, namun dia menatap gadis di depannya, mencoba meneliti mata indah gadis itu dan membayangkan tamparan yang akan dia dapatkan.

"..."

"Atau jangan-jangan kau menjadikan aku taruhan di balapan dengan Rindou"

Sanzu memundurkan diri, tidak mengira gadisnya akan berkata tepat sasaran. Gadis itu menganga sekarang, menggigit bibirnya sedetik kemudian, lalu melayangkan tamparan di pipi Sanzu.

" Dasar brengsek! "

"Hei, hei, tunggu sayang!" Sanzu mencoba meraih kekasihnya yang sudah berada di ujung pintu.

Tokyo Revengers OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang