chapture 25

1.8K 92 8
                                    

𝙑𝙚𝙜𝙖𝙨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝙑𝙚𝙜𝙖𝙨....

Mentari pagi menembus gorden hingga cahayanya menusuk indra mata. Aku bangun lebih awal dari pete, dan dalam seperkian detik mataku tertuju ke bagian paha dan ujung kakinya. Dan itu membuat ku menelan ludah kasar. Bayangan itu kembali meraung di benakku. mengingat kembali dimana dengan susahnya aku menarik diri dan pergi ke kamar mandi hanya untuk menahan hasrat ku yang menggebu-gebu. Aku tidak ingin menyakiti Pete, air mata di sudut matanya membuatku tidak berdaya untuk melanjutkannya.

Pete tidur begitu nikmat, Aku turun dari ranjang pelan. Aku hanya ingin pete dalam suasana ini. Suara dengkuran terdengar halus di telinga. " Pete...." Panggil ku setelah berdiri tepat di ranjang pete. __' selimut tebal itu ku raih Seraya meluruskan kaki dan mengatur posisi Pete yang masih terlelap begitu manis. Aku tersenyum tipis melihat bibir Pete yang sedikit tebal bergerak sambil meraup lembut.

" Bagaimana bisa kamu tidur, tanpa membersihkan badan mu terlebih dahulu, lihat kamu menyiksa ku kembali. Tidak memakai apapun. Itu terlalu konyol Pete. "_ aku bicara sendiri sambil memandangi wajah dan tubuh Pete. Gelengan kepala ku sedikit kencang seiring mata mengerjap dengan tangan ku yang kian bergerak menyelimuti seluruh badannya hingga leher.

Berdiri di dekat jendela, angin pantai yang datang menyapa ku, suara angin yang begitu jelas di telinga dan memberikan rasa yang nyaman dan damai. Sebenarnya aku masih ingin di sini, menghabiskan waktu bersama Pete dan membawanya berkeliling. Tapi sota baru saja menelfon ku dan meminta ku untuk segera kembali.

" Vegas.. "_ suara lembut Pete terdengar jelas di telingaku, aku berbalik untuk melihat nya.

" Kamu sudah bangun? Kamu rapi sekali, kamu mau pergi kemana? "_ tanya Pete yang menatap ku lembut dari atas ranjang.

" Kamu sudah bangun? "_ tanya ku lalu berjalan mendekat, dan duduk di pinggir ranjang.

" Aiishhh... " Pete membuka matanya lebar setelah dia sadar tidak ada sehelai benang pun di tubuhnya, hanya selimut tebal yang menutupi pusatnya sampai ujung kaki.

" Vegas... "_ Pete menatap ku, dia seperti ingin bicara, aku menunggu Pete untuk berucap. Tapi yang ada dia terdiam menatap ku lalu memegang erat selimut yang menutupi badannya.

" Bagaimana bisa kamu tidur tanpa memakai apapun. "

" Aku tidak tahu, aku lelah dan ketiduran."

" Mandilah! Bersihkan badan mu, setelah itu turun dan makan bersama jaimim dan jobbas. "

" Ya.. Segeralah keluar! Dan tunggu aku di bawah. " Pete mendorong pelan dada ku.

" Aku pulang duluan. Jaimim dan jobbas yang akan menemani mu. "_

" Hah... "_ Pete mengerutkan keningnya menatap ku.

" Ada sesuatu yang harus segera aku tangani. "_ tangan ku mengelus lembut pipi Pete " Tidak apa-apa kan? "

I'm so glad i meet you [ 𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang