Reina menjilati vagina Jessie dengan sangat cepat, membuat Jessie kenikmatan selalu dan selalu sentuhan dia membuat Jessie terbuai.
"Aahh tterruuss Rreeii, lleebbiihh cceeppaatt llaaggii aahh,"
Merasa kurang cepat, Reina menjilati vagina Jessie dengan sangat-sangat cepat sesuai keinganan Jessie. Jessie tidak bisa ngapa-ngapain di kaki, karena dia selalu memegang kaki Jessie.
Jadi Jessie menggunakan tangannya untuk memperdalam jilatan dia di dalam vaginanya, dia tidak masalah dan membiarkan saja Jessie menekan kepalanya dari belakang.
"Aakkuu mmaauu aahh kkeelluuaarr aahh,"
Tidak lama kemudian Jessie orgasme dan Reina menghisap habis orgasme dia, setelah itu Reina berdiri dan menurunkan kaki dia ke lantai barulah Reina melihat dia.
"Giliran kamu, by," kata Reina diangguki Jessie.
Reina berdiri sedangkan Jessie tetap duduk di sofa, dia menurunkan celana Reina hingga Reina half naked.
Barulah dia mengambil junior Reina, lalu menjilati layaknya makan permen. Setelah puas, barulah dia memasukkan junior Reina ke dalam mulutnya.
Dia menghisap junior Reina dengan rakus, Reina tidak masalah toh ini milik dia juga jadi dia bebas mau ngapain saja terlebih Reina sangat menikmati sentuhan dia.
Beberapa menit kemudian, Reina orgasme dan muncrat di mulut Jessie. Jessie buru-buru menelan semuanya sampai habis, jika tidak ditelan sudah keluar semua dari mulut dia.
Setelah menelan, dia mengeluarkan junior Reina lalu dia menjilati orgasme Reina yang masih menempel di junionya. Sekali lagi, dia menjilati layaknya makan permen.
Sehabis mereka sama-sama dipuaskan, barulah mereka mandi bersama. Sejujurnya Jessie agak kesal, dia full naked sedangkan Reina hanya half naked saat dipuaskan tapi dia tidak bisa debat.
Setelah mandi dan berpakaian santai, Reina izin ke Jessie untuk ke kamar asisten mereka, sedangkan Jessie sudah disuruh Reina untuk beristirahat di kamar atau bertemu Chloe saja.
Kalau bekerja, Reina tidak mengizinkan dia. Walaupun dia memaksa, paling kerja yang ringan dan itu pun diawasi Reina juga. Jika Reina merasa hal ini membahayakan bagi dia dan anaknya, Reina dengan tegas melarang.
Setelah izin, Reina melesat ke kamar Samuel dan Shanee. Dia ke sana karena dia ada misi untuk mereka, lebih tepatnya misi pertama.
"Selamat pagi putri," sapa mereka membungkuk hormat.
Jika ditanya apakah Samuel dan Shanee sudah sarapan? Sudah, mereka sudah sarapan sebelum Reina datang ke sini. Kalau mereka belum sarapan dan tugas sudah diberikan, itu nasib mereka.
"Pagi, tugas pertama kalian, kalian awasi manusia ini," perintah Reina to the point sambil memberikan sebuah map ke mereka.
Di map itu berisi foto dan informasi lengkap tentang manusia yang mendapat pesan dari Survival Game, data dan foto itu didapat dari Hyera karena dia seorang hacker handal.
Dia selalu mencari tahu informasi lengkap supaya anak buahnya tidak kesulitan dalam bertugas, untuk mendapatkan informasi juga sangat cepat.
Sekarang Reina menjelaskan, kalau manusia ini mengikuti petunjuk dari Survival Game, maka tugas mereka menjemput manusia tersebut dan membuat manusia pingsan supaya manusia itu tidak tahu ke mana mereka membawa pergi.
Jika manusia ini tidak mengikuti petunjuk dari Survival Game dan mengabaikan misinya, mereka segera melapor ke vampir hell yang nantinya vampir hell akan menjemput manusia itu dan membawanya ke sana.
Reina menyuruh mereka melihat hadiah yang manusia ini pilih, mereka melihat dan ternyata hadiahnya berupa uang 1 juta untuk modal usaha kecil-kecilan.
Hyera sudah menyuruh vampir kerajaan untuk menaruh uang 1 juta ke rumah manusia itu, sudah jelas ada logo Survival Game tanpa ketahuan siapa pun.
Sedangkan misi untuk manusia ini sangat mudah, toh nilai hadiahnya juga tidak banyak. Balik lagi, semakin besar nominal hadiah, semakin sulit juga misi untuk manusia.
Jadi, Reina menyuruh Samuel dan Shanee untuk membawa manusia itu ke sebuah panti, di mana manusia tersebut akan menjadi sukarelawan dalam seharian.
Untuk tempat panti asuhannya sudah ditentukan, pastinya pemilik panti kenal dengan Naoki. Jadi tidak akan susah bilangnya, toh mereka tinggal ngomong apa adanya.
Samuel dan Shanee paham dengan tugas pertama mereka, mereka pamit dan langsung ke dunia manusia untuk mengawasi manusia. Soal alamat, mereka bisa baca di map.
Anehnya, tempat yang mereka tidak ketahui pun bisa mereka jangkau dan seolah mereka hafal semua jalan yang ada, jadi tidak susah mereka ke sana nya.
Soal mengawasi, mereka membawa mobil juga, supaya mereka bisa langsung menjemput manusia ke tempat misi.
Ya sebisa mungkin mereka tidak ketahuan, jika ketahuan maka misi mereka mengawasi manusia akan gagal. Kegagalan vampir dalam misi akan mendapat hukuman, sekaligus latihan keras.
Untuk menjemput manusia ke misi Survival Game selalu jam 9 malam, dengan waktu yang tidak berubah membuat para vampir hafal.
Di dunia manusia, Samuel dan Shanee sudah mengawasi manusia tersebut dari mobil dan mereka memakai pakaian serba hitam.
Di sini sudah jelas kalau vampir hanya memiliki 1 warna saja yaitu hitam, tidak peduli seberapa tinggi pangkat karena warna tidak berubah.
Mereka terus mengawasi hingga jam 9 malam barulah mereka menjalankan mobil dan berhenti di depan rumahnya, jika mobilnya di dalam gang maka mobil berhenti di luar gang.
Jam 9 manusia yang ikut Survival masuk ke mobil mereka, mereka langsung menjalankan mobil menjauhi rumahnya.
Tidak lama, mobil yang membawa manusia ini membius lewat gas transparan yang selalu ada di mobil.
Gas ini hanya bekerja untuk manusia, vampir tidak akan pingsan kalau pun mereka menciumnya.
Manusia pingsan lalu mereka melajukan mobil dengan sangat cepat ke panti, setibanya di panti, Shanee mengetuk pintu dan Samuel mengangkat tubuh manusia untuk masuk ke dalam panti.
Setelah merebahkan manusia di kasur, barulah mereka undur diri karena tugas mereka telah selesai. Jadi mereka kembali ke istana, soal manusia yang pulangnya gimana itu utusan dia.
Mereka yang sudah kembali ke istana langsung ke kamar, mereka ingin melapor ke Reina sayangnya ini sudah malam dan semua anggota kerajaan sudah beristirahat.
Keesokan harinya, setelah Samuel dan Shanee sarapan, mereka bergegas ke ruang kerja Reina. Tidak peduli jika mereka harus menunggu, apalagi mereka dilarang masuk ke kamar anggota kerajaan.
Sedangkan Reina yang sudah sarapan dan mendapat jatah singkat, dia segera ke ruang kerjanya. Di sana, dia melihat mereka yang sudah dipastikan menunggu dia sedari tadi.
"Salam Yang Mulia Putri," kata mereka membungkuk hormat.
"Ada apa?" tanya Reina to the point.
"Kami telah menyelesaikan misi," tegas Samuel diangguki Reina.
Reina tidak masalah saat dia baru mendapat laporan pagi ini, apalagi misi mereka di malam hari.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
29. Survival Game [Season 2]
Short StoryBudayakan membaca sebelum lanjut! Cerita ini G!P (Girl x Girl Futa) Kalau tidak tahu, cari tahu dulu apa itu futanari sebelum baca cerita ini. Kalau sudah tahu, kalian bebas mau membacanya atau mengabaikan cerita ini. Tapi, kalau kalian tidak suka a...