Part 28

322 22 0
                                    

Shanee terpaksa kembali ke kamarnya, jika dia tidak nurut maka dia dianggap pembangkang yang bisa saja dihukum. Sedangkan di ruang kerja, sesekali Reina menyuruh Samuel pergi mengantar berkas.

Saat sore harinya, Reina menyuruh Samuel kembali ke kamarnya untuk melakukan tugas mereka yang tadi siang Reina berikan kepada dia.

Samuel undur diri, setibanya di kamar, dia menjelaskan semua ke Shanee membuat Shanee paham dan akhirnya mereka memilih melakukan pekerjaan mereka barulah mandi nanti.

Sedangkan Reina yang sudah tiba di kamar, dia melihat Jessie asik membaca buku tentang kerajaan. Jessie ingin tahu lebih tentang kerajaan ini, biar dia tidak malu-maluin juga.

"By, mandi yuk. Sekalian siap-siap sebelum makan malam," ajak Reina diangguki Jessie.

Mereka mandi bersama, hanya mandi tidak lebih mengingat Jessie masih hamil dan Reina tidak bisa berhubungan dulu dengan Jessie.

Sehabis mandi, mereka menunggu waktu makan malam di kamar karena mereka akan bicara santai supaya mereka tahu aktivitas mereka hari ini.

Jessie sudah tahu kalau aktivitas Reina tidak lain dan tidak bukan hanya diam di ruang kerja saja, walau begitu Jessie tetap mendengarkan cerita Reina.

Sehabis cerita, mereka segera ke ruang makan. Mereka tidak mungkin mau dihukum, lebih baik mereka datang lebih awal. Setelah makan malam barulah mereka kembali ke kamar masing-masing.

Sementara Samuel dan Shanee dari sore, mereka sudah ada di hell melakukan tugas mereka dan vampir hell tentu saja mengawasi. Jujur semenjak mereka menjadi vampir lama-kelamaan sifat manusia mereka hilang.

Jelas hilang, karena mereka sudah dilatih menghilangkan sifat manuska mereka. Jadi mereka menyiksa tahanan di sel ini dengan sadis, tidak peduli kalau tahanan di sini mantan guru dan teman mereka.

Mereka hanya tahu, mereka harus melakukan semua tugas yang diperintahkan anggota kerajaan. Toh mereka juga merasakan kepuasan dan kesenangan saat mereka menyiksa tahanan, setelah menyiksa semua tahanan barulah mereka kembali ke istana.

Mereka segera ke kamar dan mandi bersama untuk mempersingkat waktu yang ada, barulah mereka mengambil makanan.

Semua pengawal maupun asisten kerajaan diperbolehkan mengambil kantung darah yang ada di dapur, terlebih pengawal kerajaan akan bertugas secara bergilir untuk berburu dan menaruh darah buruan mereka di dapur.

Setelah makan malam, sesuka mereka mau melakukan hubungan badan atau tidak intinya mereka bebas ngapain saja asal tidak menganggu yang lain.

Satu bulan berlalu begitu cepat, hari ini hari yang ditunggu Reina dan Jessie karena Jessie akan melahirkan anak mereka.

Siapa yang akan membantu Jessie melahirkan? Tentu saja Reina, setiap pasangan apalagi anggota kerajaan sudah diberikan pengetahuan untuk membantu sang istri melahirkan.

Kenapa begitu? Mereka tidak mau apa yang menjadi milik mereka dilihat vampir lain, walau niat vampir itu sekedar membantu saja.

Jessie akan melahirkan di kamar mereka, Reina dengan senang hati membantu Jessie dalam proses melahirkan sang buah hati. Tidak mungkin dia membiarkan Jessie celaka, dia bisa mati kalau itu terjadi.

Sebelum Jessie melahirkan, Reina membuat Jessie naked biar dia mudah membantu Jessie. Jessie hanya geleng-geleng kepala saja, tidak di mana-mana pasti mesum kerjaannya.

Jessie berharap anak mereka nantinya tidak memiliki sifat mesum seperti Reina, cukup Reina saja jangan ada lagi bisa-bisa dia pusing menghadapi keluarga kecilnya.

Tidak butuh waktu lama, anak mereka lahir. Reina senang karena anak mereka kembar, kembar sejenis. Dia memandikan anaknya lebih dulu setelah itu dia memberikan anak pertama ke Jessie.

Dia menyuruh Jessie menyusui dulu, Jessie segera menyusui anak pertama mereka. Walau anaknya seorang bayi tetap saja bayinya seorang vampir dan gigi taringnya sudah tumbuh, jadi sambil menyusu juga sambil menghisap darah di payudara Jessie.

Jessie hanya merasa geli, tidak ada rasa sakit dan dia menatap Reina seolah bertanya 'Apakah anak vampir seperti ini?' Reina hanya mengangguk.

"Anak kita menghisap darah kamu sambil menyusu, supaya dia tahu siapa vampir yang sudah melahirkannya, nanti dia akan menghisap darahku juga," jelas Reina lembut membuat Jessie paham.

Setelah menyusui anak pertama, barulah Jessie menyusui anak yang kedua. Hal yang sama terjadi, dia tidak heran lagi. Sedangkan Reina, dia mendekatkan sang anak di lehernya.

Sang anak yang seolah paham langsung menancapkan taringnya ke leher Reina, dia diam saja sambil mengelus punggung sang anak.

Hal ini dilakukan untuk mengikat kotak batin antara anak dengan orang tua, jika terjadi sesuatu mereka lebih cepat menemukan satu sama lain.

Setelah puas menghisap darah Reina, barulah sang anak melepaskan. Reina menaruh anaknya di box bayi, lalu mengambil anak keduanya yang baru saja selesai disusui sama Jessie.

Reina melakukan hal yang sama, setelah itu dia menaruh anak keduanya di box yang sama. Biarlah Adik Kakak tidur bersama, supaya mereka bisa menjaga satu sama lain.

Setelah anaknya tidur di box bayi, Reina melesat mengambil baskom berisi air untuk mengelap tubuh Jessie. Setelah Jessie bersih, barulah dia mengendong Jessie ala bridal style ke sofa.

Barulah dia menganti seprei baru supaya Jessie enak tidurnya, lalu dia kembali mengendong Jessie ala bridal style dan membaringkan Jessie yang masih naked ke ranjang.

"Nama anak kita siapa, say?" tanya Jessie penasaran.

"Seira Akio dan Seina Akio," balas Reina diangguki Jessie.

"Nama yang bagus," kata Jessie menyukainya.

Reina melesat keluar dari kamarnya dan mengambil kantunh darah untuk Jessie, apalagi Jessie membutuhkan makanan saat ini setelah mengeluarkan banyak darah saat melahirkan.

Lalu keluarganya gimana? Apakah ada yang masuk? Terlebih Jessie saat ini masih naked. Tenang, keluarga tidak akan datang saat lahiran karena tradisi begitu.

Keluarga kerajaan akan datang setelah 3 jam dari proses lahiran, hal ini dilakukan supaya bayi yang lahir mendapat susu dan darah.

Istri yang melahirkan mendapatkan darah juga untuk mengembalikan stamina, jadi mereka yang datang tidak serta merta menganggu.

Setelah Reina balik, dia menyuruh Jessie untuk minum darahnya. Setelah habis minum, barulah Reina menatap tubuh indah Jessie. Dia membuka lebar-lebar kaki Jessie dan dia segera half naked dan memasukkan juniornya ke vagina Jessie.

Tempat di mana junior Reina merindukan sarangnya, Jessie hanya mendesah saat junior Reina masuk ke vaginanya dalam sekali hentak lalu Reina memaju mundurkan juniornya dengan sangat cepat.

"Aahh, ssaayy,"

Tidak ada kata henti, Reina terus mempercepat temponya hingga Jessie orgasme tidak lama dia pun orgasme membuat Jessie merasakan kehangatan di rahimnya.

Jessie tidak masalah kalau Reina langsung menyerang dia apalagi dia tahu kalau Reina sudah menahan sejauh ini, toh tidak ada larangan juga.

Setelah mereka melakukan hubungan badan, Reina membersihkan tubuh Jessie kembali lalu memakaikan Jessie pakaian lengkap setelah menganti seprei.

Barulah beberapa jam kemudian, satu per satu dari keluarga kerajaan datang dan memberi selamat untuk mereka dan bayi yang baru saja lahir.

TAMAT

29. Survival Game [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang