Part 25

244 19 0
                                    

Setelah vampir hell pergi, mereka duduk di sofa karena mereka tidak kuat untuk ke kamar terlebih tubuh mereka masih lemas.

Pengubahan manusia menjadi vampir memang membuat mereka yang merasakan sangat-sangat lemas, itulah kenapa Reina mengubah Jessie saat dia pingsan biar sekalian maksudnya.

Walau di sini sangat gelap, entah kenapa mereka malah melihat ruangan ini sangat terang. Mungkin mereka sudah benar-benar menjadi vampir, lalu mereka menatap gelas yang mereka pegang.

"Darah," gumam Shanee saat mencium gelasnya diangguki Samuel.

"Kita harus minum, Shan. Kita bukan lagi manusia, kamu harus ingat itu," balas Samuel sekaligus mengingatkan.

Shanee ingat hal ini, walau hidup mereka tidak pernah menyenangkan hingga mereka harus berakhir menjadi vampir, dia tidak masalah asal dia bisa hidup bersama Samuel.

Mereka perlahan meminum gelas yang diberikan vampir hell, walau ragu mereka tidak ada pilihan. Anehnya, minuman yang mereka tahu itu darah malah rasanya enak.

Mereka minum sampai habis, membuat tenaga mereka seolah pulih kembali. Tidak ada lemas atau sakit, mereka merasa tubuh mereka segar sedia kala.

Tiba-tiba pintu terbuka, membuat mereka menoleh. Di kamar asisten, tuannya dibebaskan masuk tanpa mengetuk pintu.

Berbeda kalau bawahan ke kamar tuan barulah mereka mengetuk pintu, sejauh ini belum ada yang berani masuk ke kamar tuan tanpa mengetuk pintu dulu.

"Sudah enakkan?" tanya Reina menatap mereka.

"Sudah Putri," balas mereka kompak.

Mereka sudah tahu siapa Reina dan Jessie, apalagi vampir hell memakai embel-embel putri sebelum nama keduanya.

Soal kekuatan, asisten pribadi anggota kerajaan walau diubah sama raja sekali pun tetap saja kekuatan mereka di bawah anggota kerajaan.

Namun kekuatan mereka setara dengan prajurit kerajaan, jika asisten pribadi anggota kerajaan lemah, bukan mereka yang melindungi malah anggota kerajaan yang melindungi mereka.

Reina memberitahu mereka kalau mereka akan memakai pakaian asisten pribadi yang ada di kamar ini, di sini juga ada buku sejarah dan aturan kerajaan yang harus mereka taati.

Sehabis itu dia menyuruh mereka berpakaian lengkap, mereka segera memakainya. Setelahnya, barulah dia memegang tangan mereka dan melesat pergi ke aula.

Jika dia suruh jalan dari sini ke aula, bisa-bisa besok pagi mereka baru tiba di sana, karena jarak kamar dengan aula sangatlah jauh.

Di aula, mereka berhadapan lagi dengan Hyera. Kali ini mereka berdua berlutut atas perintahnya, lalu Hyera menyuruh mereka mengucapkan sumpah dengan mengikuti kata dia.

Sumpah ini dilakukan supaya mereka yang berhianat akan dihukum, jadi ke mana pun mereka pergi akan tertangkap juga. Setelah mereka mengucapkan sumpah, vampir kerjaan membawa mereka ke lapangan.

Tujuannya mereka akan dilatih vampir kerajaan untuk melesat, berburu dan lain sebagainya. Jadi, mereka yang dapat tugas nanti tidak merepotkan anggota kerajaan.

Di aula, anggota kerajaan bergegas ke ruang makan karena makan malam segera tiba. Walau Hyera raja baru, tetap saja kendali penuh ada di Naoki dan Gracia mengingat mereka adalah orang tuanya.

Seperti biasa, anggota kerajaan makan malam dengan tenang barulah mereka cerita keseharian mereka atau masalah yang terjadi hari ini.

Jika mereka kesulitan, Naoki sama Gracia siap memberi solusi untuk mereka. Jika di rasa tidak ada hal yang mau mereka bahas lagi, barulah mereka ke kamar masing-masing dan beristirahat.

Khusus Reina selama Jessie hamil, dia tidak pernah melakukan hubungan badan lagi dengan Jessie setiap malamnya. Itu tradisi kerajaan supaya sang istri bisa melahirkan anak vampir dengan lancar.

Jadi vampir perempuan dibebaskan tidak melayani vampir laki-laki atau vampir perempuan yang berperan sebagai suami, selama sebulan sampai kelahiran sang anak.

Setelah melahirkan, barulah mereka pasangan suami istri boleh melakukan hubungan badan. Jika mereka tidak mau memiliki anak lagi, mereka bisa mengajukan ke raja dan mereka tidak memiliki keturunan lagi walau sering melakukan hubungan badan.

Keesokan harinya, Jessie maupun Reina sudah bangun hanya saja Reina selalu memejamkan matanya karena dia tidak mau melepaskan apa yang ada di mulutnya.

"Vampir mesum bangun," kata Jessie mengelus pipi Reina.

Kenapa Jessie bilang mesum? Walau mereka tidak boleh berhubungan badan, bukan berarti Reina tidak bisa menyicipi aset Jessie yang atas.

Setiap malamnya, Reina akan menyusu atau memainkan payudara Jessie. Hal ini membuat Jessie tidak memakai bra saat malam hari, untuk melayani bayi besar vampirnya.

Jessie membiarkan saja, dia tidak tega membiarkan Reina berpuasa selama sebulan penuh. Jika hal ini membuat Reina senang, Jessie tidak masalah walau setiap malah dia harus orgasme sekali gara-gara Reina suka iseng.

Walau Jessie sering bilang Reina vampir mesum, dia tidak pernah marah. Dia malah senang, anggap saja sebagai panggilan sayang dari Jessie untuknya kecuali vampir atau manusia lain yang bilang baru dia hajar.

"Bangun dulu say, aku lapar loh," kata Jessie yang masih dihiraukan Reina.

"Kamu bebas ngapain aja asal kamu bangun, aku lapar," lanjut Jessie pasrah.

Jessie tahu kalau Reina sedang manja-manjanya, dia sudah diberitahu sama Chloe yang lebih dulu hamil. Katanya kalau istri vampir hamil, maka pasangannya akan manja.

Jadi Jessie harus banyak bersabar menghadapi sikap manja Reina selama sebulan sampai dia melahirkan, termasuk melayani Reina tanpa berhubungan lebih.

"Aku mau puasin kamu, begitu juga sebaliknya," kata Reina tanpa membuka matanya.

"Iya, terserah kamu asal kita sarapan dulu," balas Jessie cepat.

Reina membuka matanya lalu mencium bibir Jessie sekilas, barulah mereka duduk saling berhadapan. Sudah pasti, Jessie duluan yang minum.

Reina selalu mengalah, dia membiarkan Jessie duluan apalagi dia sangat tahu Jessie mengandung anak mereka jadi Jessie lebih butuh.

Setelah Jessie puas, barulah Reina yang minum. Sehabis minum Reina menatap Jessie ah lebih tepatnya payudara Jessie yang tidak tertutup apa-apa, Jessie yang melihat itu memukul pundak Reina membuat dia terkekeh.

"Mesum banget sih," cibir Jessie.

"Mesum sama istri sendiri, aku layani kamu dulu ya," kata Reina cepat.

Reina dengan cepat melepaskan pakaian Jessie hingga naked, tenang dia tahu apa yang dia lakukan walaupun juniornya tidak mendapatkan vagina Jessie bukan masalah dan dia bisa menahan.

Jessie pasrah saja, dia tahu kalau vampir mesumnya ini tidak bisa berubah. Tiap hari malah semakin mesum, tapi dia bersyukur Reina hanya mesum kepadanya dan tidak pernah melirik vampir lain.

Setelah Jessie naked, Reina mengendong Jessie ala bridal style ke sofa lalu dia menekuk kaki Jessie dan membuka lebar-lebar.

Barulah dia berlutut dan memajukan wajahnya supaya wajahnya berada di depan vagina Jessie, setelah posisinya nyaman barulah dia menjilati vagina Jessie yang siap menjadi sarapan berikutnya.

TBC...

29. Survival Game [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang