Part 23

251 19 0
                                    

Reina merangkul Jessie lalu mereka menuju sel tempat Samuel dan Shane berada, untuk sel ini sudah bersih tentu saja vampir yang membersihkan atas perintah Reina.

Samuel maupun Shanee, mereka berhenti lalu mengekori dari belakang. Mereka tidak bisa tidak patuh sama perintah Reina, apalagi Reina mempunyai pengaruh yang kuat.

"Lepas handuk kalian, buang sarung tangan dan cuci tangan kalian," perintah Reina sangat tegas.

Mereka mengangguk saja, mereka patuh karena mereka cari aman. Siksaan yang mereka lihat dari teman-temannya atau guru lebih kejam daripada mereka di sel ini yang hanya menahan malu.

Mereka melepaskan handuk yang mereka gunakan, lalu mereka membuang sarung tangan dan mencuci tangan mereka barulah mereka kembali ke tempat Reina dan Jessie berada.

"Ambil dan makan," suruh Reina menyodorkan plastik ke mereka.

Samuel mengambil plastik tersebut, barulah Reina dan Jessie pergi dari sel ini. Setelah mereka pergi, sel terkunci dari luar.

Sebelum kembali ke istana, Reina menitipkan satu plastik berisi makanan lagi untuk Samuel maupun Shanee ke vampir hell.

Vampir yang diberi pesan boleh memberikan makanan itu ke Samuel dan Shanee, jika mereka sudah melakukan tugas seperti tadi siang dengan baik.

Jika mereka menolak, maka vampir di sini boleh menyiksa mereka dan tidak memberi mereka makanan, serta wajib melaporkan hal ini ke Reina.

Selain itu, jika makanan ini habis, vampir hell diminta ke kerajaan werewolf untuk meminta persediaan makanan manusia yang cukup untuk seminggu dan bilang saja perintah dari Reina.

Setelah tugas Reina dan Jessie selesai di sini, mereka kembali ke istana. Untuk istirahat lagi dan bersiap-siap makan malam, intinya mereka perlu berganti pakaian dulu barulah mereka bebas ngapain aja.

Di hell, Samuel membuka plastik yang dia pegang. Isinya makanan layak, sesuai kata Reina. Jika kalian pikir Samuel dan Shanee diberi makanan enak? Jawabannya salah, mereka tidak mendapat makanan enak.

Mereka mendapat makanan sebungkus roti dan sekotak susu, entah kenyang atau tidak terpenting mereka diberi makan.

Mereka tetap bersyukur mereka masih diberi makan tanpa disiksa juga, setidaknya lebih dari cukup walau mereka harus bekerja dulu.

Mereka duduk dan makan dengan tenang, apalagi roti sama susu cukup menganjal perut mereka yang lapar sampai nanti malam.

Soal pagi, siang atau malam, jujur saja mereka tidak bisa membedakan apalagi mereka di tempat vampir yang sudah pasti cahaya di sini minim beda lagi kalau di hell.

Lorong hell memang gelap hanya saja di sel selalu ada cahaya remang-remang yang tidak terang, makanya manusia yang di sel sangat malu jika naked dan dilihat vampir atau manusia lain.

Malam hari, semua anggota kerajaan sudah berkumpul di ruang makan dan tidak ada di antara mereka yang telat, mereka makan malam dengan tenang walau mereka hanya minum segelas darah saja.

Tujuan makan malam ini, supaya anggota kerajaan selalu menyempatkan waktu untuk keluarga makanya makan malam ini wajib, jika ada kerjaan maka ditunda.

Walaupun Naoki dan Gracia berada di negara lain, soal makan malam selalu mereka hadiri sejauh apa pun jaraknya. Itu lah yang selalu diterapkan keluarga kerajaan, tidak ada alasan untuk tidak hadir makan malam.

Sehabis makan malam, mereka kumpul di ruang keluarga. Sesibuk apa pun, mereka pasti berbincang-bincang tentang keseharian mereka. Jika sudah tidak ada yang dibahas, barulah mereka bahas yang tidak penting.

"Gimana dengan keputusan kalian?" tanya Naoki ke Reina dan Jessie.

Reina dan Jessie paham apa yang Naoki tanyakan, namun Reina diam saja karena itu bukan urusan dia melainkan urusan Jessie terlebih manusia itu tahanan Jessie bukan tahanan dia.

"Aku minta waktu seminggu, Pa. Jika mereka melakukan perintah kita, barulah mereka diubah," jelas Jessie diangguki mereka.

Mereka tidak masalah dan mereka malah senang, kalau Jessie berfikir jauh serta tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Setelah tidak ada yang perlu dibahas lagi, mereka kembali ke kamar masing-masing.

Seminggu telah berlalu, baik Reina maupun Jessie, mereka tidak pernah ke hell karena tugas mereka sebagai anggota kerajaan dan terkadang keliling ke rumah penduduk.

Begitu juga dengan Samuel dan Shanee yang berada di hell, mereka melakukan aktivitas yang menguras tenaga mereka dan hati nurani.

Bayangkan saja mereka harus melakukan semua yang vampir hell contohkan, gimana cara manusia makan di sini setiap paginya?

Hal itu membuat mereka bersyukur, mereka masih mendapat makanan layak walau roti dan susu yang mereka makan setiap harinya. Siangnya, manusia di sini akan dibagi.

Pria ke lapangan untuk bekerja dan Samuel akan mengawasi ketiga manusia itu dengan bantuan para vampir, jika manusia kerja lambat maka Samuel harus mencambuk mereka.

Sedangkan Shanee, dia berada di sel sambil melihat para vampir di sini memperkosa dua temannya dan satu guru wanita. Shanee yang sering melihat ini hanya biasa saja, mau kasihan pun tidak bisa berbuat apa-apa.

Sesekali vampir hell menyuruh Shanee menyiksa mereka entah pakai tangan atau cambukan, dia hanya menurut.

Tenang Samuel dan Shanee memakai sarung tangan, begitu juga para vampir di sini. Setiap Samuel dan Shanee melakukan tugas mereka dengan baik, mereka akan mendapat makanan.

Sedangkan malam harinya, mereka akan diberi makan dulu dan tidak keluar dari sel yang pastinya mereka di sini tetap naked kecuali tugas keluar dari sel.

Sehabis makan, tugas mereka selanjutnya di dalam sel, mereka harus melakukan seks. Jika mereka tidak melakukan, siap-siap saja paginya mereka disiksa.

Mereka mau tidak mau hanya bisa menurut, walau lelah setidaknya mereka masih aman di sini. Dan hari ini, Jessie datang sendiri ke hell.

Tenang, Jessie sudah menjelaskan semua ke Reina dan izin datang sendiri ke sini. Reina juga tidak kuatir, karena vampir hell sangat kuat dan setera dengan prajurit istana.

Jika terjadi sesuatu sama Jessie, mereka pasti melapor ke Reina mengingat status Jessie yang merupakan istri dari Reina yang sudah jelas anggota kerajaan juga.

Tujuan Jessie datang ke hell, tentu saja menemui Samuel maupun Shanee. Kedatangan dia sudah diketahui vampir hell, sehingga Samuel dan Shanee tetap di sel tanpa tugas menyiksa.

Tentu saja Samuel dan Shanee bingung, dalam pikiran mereka, apa mereka berbuat kesalahan? Setahu mereka, mereka tidak melakukan apa pun yang merugikan kedua pihak.

"Saya punya penawaran untuk kalian," kata Jessie membuat mereka bingung.

"Penawaran apa?" tanya Samuel mewakili Shanee.

Jessie memberikan 2 penawaran, mereka diam namun mendengarkan dengan baik. Jadi, tawaran pertama mereka bebas dari sel ini dan berpakaian lengkap namun mereka harus menjadi vampir.

TBC...

29. Survival Game [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang