part:1

58 8 4
                                    

sifat yang begitu dingin muka datar, pucat memiliki tato di leher dan di senganin semua orang tak mengenal siapa saja yang mengusik hidupnya akan mati secara stregis siapa lagi kalo bukan Alvaro Febryan Farell Denandra keluarga berasal dari mafia dan dia banyak membunuh orang dengan tangannya sendiri tanpa mempedulikan orang lain

di saat malam begitu sunyi varo pergi dengan kecepatan tinggi tanpa memperdulikan jalanan di sekitarnya , hati nya sangat kacau, pikiran sungguh kalut, saat dia tau bahwa keluarga nya meninggal karena di bunuh dan kasus kematiannya di tutup tanpa ada bukti apapun. dia akan membunuh orang yang sudah membunuh keluarga dengan bengis, di saat pikiran sedang kacau hampir saja dia menabrak gadis
"ahhhh Hhhhh" teriak sangat gadis

"citttttt" mengerem mendadak

sang gadis masih menutup mata dan enggan membukanya

"mau mati lo" varo memberhentikan motornya gadis pun membuka mata nya
"gw masih hidup, gw gak mati kan " meriksa keadaan nya bahwa ini bukan mimpi

"lo" menjeda omongan varo

"ehhh lo kalo bawa motor tuh pelan pelan ngapin ngebut ngebut mau bikin anak orang mati" sang gadis mengomentari

"sekarang lo gkpp kan " ingin menyalakan motor

"tunggu" mengambil kunci motor

"ciks kembaliin" kata varo dengan purtasi

"anterin gw pulang gw takut, soal nya gak ada angkot lewat mau yah sebagai bertanggung jawab" memohon

"pulang sendiri" varo dengan kesal
"kalo lo gak mau antarin gw pulang gw buang aja kunci motor lo" mengancam

"sialan" dengan suara yang pelan

"apa loh ngomong" pura pura merasa tidak mendengar

"mana kunci gw" varo dengan malas
"tapi antarin gw balik" sang gadis pun memohon

"atau kunci nya gw buang deal" mengancam varo

"naik" kata varo menyuruh sang gadis naik

"apanya" otak lemot

"naik atau gw tinggal" kata Arga menyalakan motor nya

"ya gw naik" sang gadis pada varo
malam begitu sunyi angin malam yang begitu dingin membuat kedua insan ini hanya bisa menikmati, tanpa ada saling membuka bicara, keheningan lah yang ada, merasa bosen Sang gadis pun membuka pembicaraan

"belok kanan terus lurus aja pas simpangan gw stop di situ aja" kata sang gadis pada varo, varo hanya diam dan melajukan motornya yang di arahkan sang gadis

"rumah lo" kata varo kepada sang gadis

"ya ini rumah gw makasih ya udah anterin, ehhh kenalin nama gw queeneisya aurelia schirge, nama loh" kata aurel mengulurkan tangan nya tapi sang varo langsung jalan tanpa memperdulikan perkataan aurel
aurel pun merasa kesal dan bersumpah tidak inggin ketemu dengan cowok datar

aurel pun memasuki rumah nya, dia tinggal sendiri kalo kalian tanya orang tua nya mana, papahnya sibuk dengan dunia bisnis sedangkan mamahnya di bunuh secara stregis, dari dulu dia sudah biasa tinggal sendiri, selama dia tidak mengusik orang lain dia bisa tenang walapun dengan kesunyian
"cape banget gw habis pary bareng teman " mengeluh dan merasa badan sakit

"mending gw tidur" merajak ke kamar

setelah sampai di kamar aurel bergegas untuk mandi menyegarkan tubuhnya selesai mandi aurel pun memakai baju tidur nya

aurel pun langsung merebahkan badan ke kasur kesayangan nya dan tidur dengan nyaman

setelah menancapkan kelajuan motornya varo pun tiba di rumah besar nya yang mana dia dan para pelayan yang hanya ada dalam rumah itu

"tuan muda sudah datang" para pelayan membuka pintu

"apa tuan muda mau makan" kata pelayan

"tidak saya mau istirahat" berjalan
meninggalkan para pelayan, sesampainya di kamar nya yang serba hitam di ruang ini hanya kegelapan tidak ada cerah tentang kehidupan tujuan varo hanya satu membunuh orang yang sudah membunuh keluarga nya

setelah mandi varo memakai baju santai dan langsung ke ruang rahasia

stilye baju santai varo
ruang rahasia ini tidak ada yang tau, hanya varo yang sering kesini, di ruang ini juga di menghabisi orang dan mendapat kan info dari teman teman varo, ruang rahasia ini menyimpan banyak senjata untuk membunuh orang

varo dikelilingi oleh musuh yang ingin menjatuhkan varo, dari itu varo harus berhati hati, kawan bisa juga jadi musuh, musuh belum bisa di kawan, setelah sampai di ruang rahasia varo menelpon seorang percayaan varo untuk mencari bukti atas pembunuhan keluarga nya

Girls Mafia {ENDING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang