Setelah melalui kemacetan yang begitu padat akhirnya aurel dan varo sampai rumah dan langsung membersihkan diri mereka masing masing"aurel gw mau tanya" varo membuka percakapan
"boleh apa " aurel duduk di sofa kamar
"nyokap lo kemana gak pernah gw liat" merasa mimbang ingin menanyakan
"nyokap gw meninggal" aurel membalas dengan sedih
"sory gw gak tau " memeluk aurel
"gkpp hal biasa" membalas pelukan
sebenarnya varo ingin menanyakan tentang kehidupan nya aurel tapi varo ragu dengan semua nya, dia ingin tau apa benar kalo aurel mafia dan dia adalah queen mafia, apa itu benar, apa varo harus membunuh aurel
"kenapa lo gk pernah pake nama belakang bokap lo" merasa heran
"gw gak mau, lagi pula gw gak ada hak buat pake marga itu" aurel dengan tenang
"apa lo takut kalo indetitas lo ke bongkar" mulai menanyakan "
"indentitas apa" merasa bingung
"gw tau rel lo queen mafia kan" varo mulai membahas nya
"gw bukan queen,lo tau apa tentang gw" melepas pelukan nya
"rel jujur aja gakpp" varo memancing aurel
"gw harus jujur apa ro lo liat gw hanya seorang perusahaan yang terkenal karena usaha yang gw bangun dari nol" menjelaskan kepada varo
"kenapa lo setuju dengan pernikahan ini" varo menahan emosi nya
"gw gak pernah setuju dengan pernikahan ini yang menyetujuinya adalah bokap gw bukan gw varo, berapa kali gw bilang ama lo" marah dan memberi tau varo
setelah berdebatan itu varo keluar dengan emosi yang di tahan, varo yakin ada yang di sembunyikan aurel
sedangkan aurel di kamar dan langsung menelpon vio
"vio kenapa varo tau tentang indetitas gw" mengasih tau vio
"gw gak pernah kasih indetitas lo ke dia dan indetitas lo udah gw hapus, kalo itu berhasil di temukan cuman satu hacker, mungkin varo diam diam mencari tau tentang lo aurel dan ini ada hubungan nya dengan pembunuhan keluarga nya" menjelaskan di sebrang tlpn
"kenapa gw, gw gak pernah bunuh keluarga dia" merasa binggung
"ada yang pake nama lo sebagai alat rencana ini, dimana pertepatan mama lo di bunuh di situ lah keluarga denendra di bunuh " vio mengasih info kepada aurel
"siapa dia, berani berani pake nama gw" merasa marah
"gw gak tau, intinya ini ada hubungan nya mamah lo dan keluarga varo" vio kepada aurel
"besok temuin gw di kantor" mematikan tlpon dan melempar HP nya di sembarang tempat
aurel merasa kacau, dia merasa di. permainkan oleh musuh nya sendiri, aurel harus membikin rencana untuk menjebak musuh nya
varo memasuki ruang rahasia dan melampiaskan amarah nya di sana
setelah itu varo menelpon Aditya untuk datang ke rumah nya melalui pintu rahasia"kenapa Farel" Aditya datang dari pintu rahasia
"gw binggung dengan Aurel, kenapa dia tidak mau jujur tentang dia" merasa furtasi
"kalo dia jujur lo mau bunuh" Aditya melihat keadaan varo
"setidak nya Aurel memudahkan jalan untuk mengetahui apa niat nya " memukul meja
"lo bego, apa lo amaseia, dia siapa dan lo siapa, sama sama pembunuh" mengingat kan varo
"kalo dia bunuh keluarga gw buat apa, kalo dia ada niat buat ngehancurin nya kenapa baru sekarang" binggung dengan keadaan
"sama sama ingin penguasai dunia " Aditya menuangkan minuman kepada varo
"loh punya niat, dia juga punya rencana lain" duduk di sofa
"gw bakal siksa dia dengan perlahan biar dia tau gimana tersiksa nya gw" mengasih tau rencana nya kepada Aditya
setelah itu Aditya keluar melewati pintu rahasia, sedangkan varo. pergi ke apartemen nya, varo merasa sedang marah tak inggin di ganggu oleh siapa pun
Aurel merasa ada tidak beres, dia harus menutaskan kesalah pahaman ini Aurel akan mengikuti rencana varo, sampai mana dia bisa
Aurel tidur sendiri di rumah dia tidak tau kemana varo pergi, tidak ada kabar yang di berikan varo, Aurel mau rencana berhasil dan membunuh perlaku dengan sebengis²nya , kematian mama nya harus terbalaskan dengan tangan nya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls Mafia {ENDING}
Teen Fictionvaro yang memiliki dendam kepada aurel mempunyai benih benih cinta takut kehilangan aurel #bahasa tidak formal #bahasa kasar #skip anak kecil jangan baca apakah mereka akan bisa menyelesaikan masalah yang ada di hidup mereka Atau sebaliknya bukan ke...