part 22 akhir sebuah kisah

24 4 2
                                    

Sesuai dengan rencana nya aurel pun datang dengan sendiri,aurel tidak pulang melainkan ke kantor baru yang varo memberi tahu nya,dan aurel berangkat dengan sendiri tidak di dampingi oleh siapa pun.

"Aurel" Varo yang datang menghampiri aurel

"Varo" Aurel membalikan badan nya ke varo

"Apakah kau menyukai party yang akan diadakan" Varo melihat aurel

"Apapun yang terjadi aku menyukai nya" Aurel dengan senyuman nya

"Baiklah nyonya aurel nanendra" Varo duduk di sofa

"Dimana yang lain" Aurel melihat sekitarnya sunyi

"Ini party untuk kita berdua sayang" Varo melihat aurel yang melihat sekitarnya sepi

"Baiklah varo mari kita mulai" Aurel kepada varo

"Raditya datang lah siap kan semua nya" Varo menyuruh Raditya.raditya pun menyiapkan semua nya

"Mari nyonya aurel nanendra kita makan malam" Varo yang memegang tangan aurel menyuruh makan di tempat yang sudah di sediakan

"Mari tuan varo" Duduk dan menikmati makanan

Setelah acara makan dan danca,varo pun memulai rencana,diam diam varo mengores pisau nya ke punggung aurel yang sedang berdanca

"Bagaimana rasanya" Varo dengan senyum

"Ini tidak sebanding apa yang akan terjadi" Menahan rasa sakit di punggung nya

"Baiklah akan ku buat lebih enak" Varo mengores lebih dalam punggung aurel denga bebutar dan aurel pun jatuh

Hahahahhahahahahahahahahahahahahahahahahahahahhahahahahahahahahahahahahahhahahahahaahhahaahahahahahahahahhahahahahahahahahahahahahhahahahaha

Angel ketawa dan datang di hadapan varo,varo pun terkejut dan raditnya di belakangnya pun terkejut angel menjual obat terlarang

"Gimana nonya queen" Melihat aurel jatuh

"Angel" Varo merasa terkejut

"Alvaro,Alvaro,kamu sangat bodoh mempercayai orang suruhan saya" Angel yang bertepuk tangan dua kali sambil ketawa kecil

"Dengan gampang lo percaya bahwa istri lo yang membunuh keluarga lo,bukan dia melainkan bokapnya,bokapnya juga yang membunuh mama kesayangan queen,kasihan" Duduk di hadapan aurel dan memegang dagu aurel dengan wajah kasihan

"Dengan kelicikan queen,dia merencanakan pembunuhan papa nya di depan lo dan lo sama kali gak tau" Berdiri melihat varo dengan senyuman

"Biar gw memperjelaskan,papa nya queen yang membunuh keluarga lo dan meatas nama queen,dan itu berhasil membuat para mafia dan musuhnya percaya bahwa queen lah yang membunuh nya dan lo percaya" Angel menjelaskan

"Dan sebenarnya gw suka rencana aurel membunuh papa nya dengan begitu gw lebih luas untuk menjadi penguasa di area mafia" Angel memperjelas kan tujuan

"Gw bakal bunuh loh angel" Mengambil pistol di kantong celana

"Tunggu!!! Sebelum lo bunuh gw,gw mau bunuh istri tercinta lo ini" Angel menarik tangan aurel

"Setuh dia,lo mati" Varo dengan Aura ke kegelapan

"Coba ,malah istri lo deluan mati di tangan lo" Angel menjadikan aurel tameng nya

"Angel" Varo teriak

Raditya pun keluar dari sembunyian dan ingin menghampiri angel

"Sekali lo melangkah istri tuan lo bakal mati" Kepada raditnya

Girls Mafia {ENDING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang