1 minggu aurel di rumah sakit,akhirnya aurel di bolehkan pulang oleh pihak dokter
dan seperti biasa varo masih binggung dengan kematian ayah nya aurel,walapun varo sudah menyuruh teman mencari dalang dari semua ini tapi nihil tidak ada satu pun bukti membuat varo harus turun tangan mencari tau"Arghhhh sial membunuhan begitu rapi sampai gw gak bisa lacak" Merasa purtasi
"Haruskah gw yang turun tangan dan menghabisi orang itu" Tersenyum licik
Di ruang begitu gelap tempat varo merencanakan suatu oleh musuhnya tambah lagi identitas aurel yang belum dia tau,varo cuman tau aurel adalah mafia tapi sikap aurel yang membuat varo dilema oleh teka teki ini.
Di lain sisi aurel yang merebahakan dirinya di kamar semenjak pulang dari rumah sakit varo menyuruh aurel istirahat.
"Kalo gw kek gini terus bisa bisa gw mati kek patung" Merasa bosen aurel
"Gw harus melakukan sesuatu" Aurel mengecek hp nya tiba tiba
Drttt.........................
"Queen gw ada kabar" Vio yang menelpon aurel
"Apa" Cuek aurel membalasnya
"Banyak yang mencari indetitas lo,dan terkhusus nya suami lo,dia turun tangan dalam pembunuhan ini dan mencari tau dalang dari pembunuhan bokap lo" Vio yang mendapat kan info
"Itu yang gw mau,kalo dia tau,gw mau liat apa dia akan bunuh istri nya sendiri atas pembalasan pembunuhan keluarga nya walaupun bukan gw yang melakukan melainkan tua bangka yang udah mati"aurel kepada vio
" Kalo sampai dia bunuh lo,dengan tangan gw sendiri,gw patahin lehernya"vio emosi
"Lo udah tau kan dibelakang dia ada teman dia yang sama kek lo pembunuh bayaran,yang bedanya dia bunuh orang terbuka sedangakan lo tertutup tapi rapi,itu yang gw suka dari lo" Aurel yang membuka horden jendela
"Karna lo gw bisa kek gini queen" Vio dengan nada serius
"Gw matin nanti lagi,varo udah pulang" Mematikan sepihak
Setelah itu aurel merebahkan diri nya dan pura pura tidur
"Gimana keadaan lo" Varo membuka pintu kamar
"Menurut yang lo liat" Aurel dengan nada malas nya
Varo pun langsung ke kamar mandi tanpa menanyakannya lagi.setelah ke keluar,dengan rambut yang masih basah dan handuk yang di pinggang dan badan roti sobek yang begitu indah membuat aurel salfok dengan roti sobek itu
"Tertarik lo" Varo yang melihat aurel diam melihat badannya
"Gw,tertarik ama lo,mungkin sih" Aurel dengan senyum nakal nya
"Jadi" Varo yang melihat senyum nakal aurel
"Jadi gw mau lo " Mendekat ke varo
"Pake baju lo " Membuka lemari dan mengambil baju varo dari belakang tubuh varo"Cehhhhh " Merasa di permaini
"Lo kira gw tertarik ama lo gak" Aurel pun merebahkan diri nya kekasur
Varo pun memakai celana pendek dan langsung tidur tanpa baju.
Pagi tiba seperti biasa nya varo ke kantor dan aurel pun ke kantor masing masing dengan mobil masing masing
Di kantor varo kedatangan seorang yang mengetahui siapa pembunuh keluarga nya dan itu membuat varo datang pagi dengan raditnya
"Apa yang lo dapat" Langsung percakapan pembahasan
"Orang pembunuh itu ada di mansion mu tuan alvaro" Orang itu mengasih tau kepada varo
"Siapa" Varo yang tidak mau bertele tele
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls Mafia {ENDING}
Roman pour Adolescentsvaro yang memiliki dendam kepada aurel mempunyai benih benih cinta takut kehilangan aurel #bahasa tidak formal #bahasa kasar #skip anak kecil jangan baca apakah mereka akan bisa menyelesaikan masalah yang ada di hidup mereka Atau sebaliknya bukan ke...