Cinta Dalam Hati #12

367 9 0
                                    

Gue ditinggal sarapan sendirian karena bokap, nyokap, juga si kembar sudah berangkat pagi-pagi banget. Suara klakson mobil kedengaran jelas dikuping gue pas suapan terakhir masuk ke mulut gue. Gue jalan ke depan ngintip dari jendela, gue lihat mobil Dimas sudah ada didepan rumah gue. Dimas cepat banget datang ke rumah, bukannya kemarin janjinya datang siang sekalian makan diluar?

"Hai sayang." Ucap Dimas pas gue udah berdiri didepan pintu rumah. Muka dan senyumnya kelihatan sumringah banget.

"Hai, kamu cepat banget datangnya bukannya kita janjinya siang sekalian makan diluar?"

"Iya, tadinya sih gitu. Aku habis ngantar Mama pas kebetulan dekat sini jadi sekalian aja aku mampir."

"Masuk dulu yuk, kamu sudah sarapan?"

"Belum."

"Sarapan bareng aku yuk, kebetulan Mama hari ini masak nasi goreng."

Gue sama Dimas duduk dimeja makan, gue ambilin nasi goreng dan segelas teh manis hangat buat Dimas. Nggak perlu butuh waktu lama buat nunggu Dimas selesai makan, sejenak gue sama Dimas duduk diruang keluarga sambil nonton TV tanpa ada pembicaraan yang berarti diantara kami.

"Sayang, hari ini kamu mau jalan ke mana?" Tanya Dimas memecah keheningan diantara kami.

"Aku sih maunya dirumah aja tapi kalau kamu mau jalan juga nggak apa-apa."

"Kita dirumah aja ya, aku juga nggak tahu mau jalan ke mana?! Oh ya sayang, minggu depan Papa sama Mama aku kan mau datang ngelamar kamu. Gimana kalau kita cari baju buat acara lamaran?"

"Aduh jangan sekarang deh besok aja, aku lagi pengen dirumah hari ini."

"Besok aku jemput kamu ya, sekarang aku pulang dulu."

"Kamu nggak makan siang disini?"

"Nggak deh aku makan dirumah aja, jangan lupa besok aku jemput." Kata Dimas sambil cium kening gue dan dia beranjak dari duduknya.

Gue antar Dimas sampai ke depan pintu terus masuk ke rumah yang mulai terasa sepi. Gue ambil handphone dikamar masih belum ada telepon atau sms dari Denis, dia kemana ya? Kenapa sampai sekarang belum ada kabar? Apa mungkin dia lagi sibuk? Gue berniat jalan sendiri ke mal tanpa Dimas tapi nggak jadi dan gue milih tidur seharian dirumah.

Pagi ini gue bangun lebih awal dari biasanya, dan bersiap-siap untuk pergi sama Dimas. Gue ke ruang makan ikut sarapan pagi bareng nyokap, bokap juga si kembar, sesaat semua pada berhenti makan ngelihat gue yang udah rapi nggak kayak biasanya.

"Nadya, kamu hari ini mau ke mana?"

"Mau pergi sama Dimas, Ma."

"Perginya kok pagi-pagi banget?"

"Nggak tahu Ma, mungkin Dimas ada urusan penting makanya dia ngajak Nadya buat temani dia."

"Ya sudah kalau gitu Mama sama Papa kerja dulu ya." Nyokap tinggalin gue sendiri diruang makan yang masih ngabisin sarapan, nggak lama nyokap pergi Dimas datang dia langsung duduk disamping gue lihat gue yang masih habisin sarapan.

"Pagi sayang."

"Pagi." Jawab gue dengan mulut penuh makanan.

"Sudah selesai sarapannya?"

"Seperti yang kamu lihat. Kamu sudah sarapan?"

"Sudah."

"Kita hari ini mau ke mana?"

"Lihat cincin."

"Lihat cincin?"

"Iya, lihat cincin buat acara tunangan kita nanti. Kita jalan sekarang yuk."

Cinta Dalam HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang