Vlous_Ss Vsoo

5.5K 223 23
                                    

𝚃𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚛𝚐𝚊𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚊𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚌𝚊𝚛𝚊 𝚅𝙾𝚃𝙴 𝚍𝚊𝚗 𝙺𝙾𝙼𝙴𝙽𝚃𝙰𝚁🙏🏻

𝚃𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚛𝚐𝚊𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚊𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚌𝚊𝚛𝚊 𝚅𝙾𝚃𝙴 𝚍𝚊𝚗 𝙺𝙾𝙼𝙴𝙽𝚃𝙰𝚁🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau ingin aku menunggu atau tidak Soo-ya?"

"Tidak perlu Oppa, silakan langsung pulang saja. Biarkan kekasihku yang mengantarku pulang nanti" jawabnya, wanita dewasa itu tengah sibuk memoles bibir iconicnya dengan sedikit lipstik.

"Baiklah, jika begitu aku akan mengantarmu sampai ke depan unit-nya. Tidak ada penolakan" Jisoo hanya tersenyum penuh haru.

Managernya sangat perhatian sekali padanya, Jisoo tak pernah menganggap Saerom sebagai managernya, baginya pria yang ia panggil Oppa itu adalah kakak sekaligus sahabat baginya.

Saerom seringkali menjadi tempat berkeluh kesah mengenai apapun yang tengah mengganggu pikiran wanita itu, tidak peduli itu hal privasi sekalipun. Jisoo sangat mempercayai pria itu sepenuh hati.

Pria yang teramat setia menemani kapanpun dan di manapun Jisoo berada. Hubungan mereka tidak hanya sebatas rekan kerja, lebih dari itu. Saerom benar-benar menjelma menjadi seorang kakak yang tidak segan menasihati dan memarahi dirinya jika menurutnya Jisoo sudah keluar dari aturan. Dan bagai adik yang patuh kepada kakaknya, Jisoo selalu mendengarkan dengan baik segala ucapan yang keluar dari mulut Sang Manager.

"Ayo segera pintunya, aku ingin mengatakan sesuatu terlebih dahulu kepada kekasihmu" ujarnya membuat Jisoo mengernyit.

"Tidak ada yang penting Soo, hanya ingin memastikan dia dalam keadaan sadar" jelasnya seakan tau apa yang sedang dipikirkan oleh wanita cantik tersebut.

Jisoo tak banyak bicara, jemari lentiknya dengan lihai mengetik tombol angka yang sudah berada di luar kepalanya. Bagaimana tidak hafal jika itu adalah tanggal lahirnya sendiri? Begitupun Apartement yang menjadi miliknya, seakan bertukar angka dengan milik kekasihnya.

"Tae aku sudah sampai" teriaknya, sembari meletakkan paper bag yang berisi beberapa menu makanan yang sempat ia beli di perjalanan tadi.

"Duduklah Oppa" Bukannya menuruti perintah adiknya, ia malah berjalan menuju dapur untuk membuat secangkir kopi terlebih dahulu.

Jisoo tak mempermasalahkan itu, ia sudah biasa dengan sikap managernya yang demikian.

"Sayang" Taehyung dengan rambut yang masih basah dan handuk di tangannya berjalan ke arah ruang tengah, di mana kekasih cantiknya berada.

"Kenapa tidak dikeringkan terlebih dahulu, kebiasaan" Jisoo mengambil alih handuk putih tersebut untuk ia usapkan pada rambut kekasihnya.

"Menunduk Tae" perintahnya.

Euphoria [Vsoo]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang