Senja_Ss Vsoo

535 68 6
                                    

𝚃𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚛𝚐𝚊𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚊𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚌𝚊𝚛𝚊 𝚅𝙾𝚃𝙴 𝚍𝚊𝚗 𝙺𝙾𝙼𝙴𝙽𝚃𝙰𝚁🙏🏻

𝚃𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚊𝚛𝚐𝚊𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚊𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚌𝚊𝚛𝚊 𝚅𝙾𝚃𝙴 𝚍𝚊𝚗 𝙺𝙾𝙼𝙴𝙽𝚃𝙰𝚁🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NOTE : Alur campuran!

.

.

.

"Bi, kau melihat Ayah?"

Wanita paruh baya yang sudah lama bekerja sebagai asisten rumah tangga di kediaman Kim tersebut sampai terlonjak saat mendengar Tuan mudanya yang tiba-tiba berdiri di belakangnya.

"Astaga, bibi kaget. Tuan sedang berada di taman menikmati teh hangat dan cookies kesukaannya" Jihoon terkekeh namun segera mengangguk dan berjalan menuju keberadaan sang Ayah.

"Silakan Nona" Wanita paruh baya tersebut mempersilakan saat mendapat anggukan dan senyuman hangat dari kekasih Tuan mudanya, Jihoon.

Setelah kepergian kedua anak muda tersebut Bibi Ahn melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda sebab kedatangan Jihoon dan kekasihnya tadi.

"Sudah kukatakan untuk tidak sering memakan makanan yang manis, mengapa dia keras kepala sekali" gerutunya.

"Jangan terlalu mengekang Ayah, biarkan sesekali beliau menikmati apa yang ingin ia lakukan" Ujar Lia, kekasihnya mengingatkan.

Jihoon bukannya melarang sang Ayah untuk melakukan banyak hal, hanya saja pemuda itu takut Ayahnya akan sakit mengingat usianya yang tak lagi muda dan rawan terserang sakit.

Semenjak kematian Ibunya lima tahun lalu Ayahnya menjadi seorang yang teramat pendiam. Ia bahkan tak mau lagi pergi ke kantor untuk sekadar mengecek perkembangan perusahaan yang didirikannya sendiri dengan jerih payahnya dahulu. Taehyung selalu mengatakan jika sekarang ini semuanya tidak artinya.

Taehyung terlihat sangat cuek dengan kesehatannya yang terkadang mulai menurun, ia pun tak akan makan nasi dengan benar jika tidak dipaksa Jihoon ataupun Bibi Ahn.

Jihoon merasa Ayahnya memang sengaja menjalani hidup dengan tidak sehat, mungkinkah Ayahnya teramat merindukan Ibunya? Sebab ia pernah melihat Ayahnya sengaja menggoreskan silet pada pergelangan tangannya, tepat saat ulang tahun mendiang sang Ibu.

Beruntung pemuda itu melihat dan segera menghentikan tindakan Taehyung, walau menimbulkan darah namun bersyukurnya tidak sampai mengenai nadi.

"Selamat sore Ayah" Sapa Lia dengan tersenyum ceria.

Euphoria [Vsoo]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang