Morning

8.1K 378 43
                                    

Happy Reading
Sorry for typo
🧁

Happy ReadingSorry for typo🧁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu di dorm 3
07.00am

"Ruto, ayo bangun." Rengek Asahi kepada haruto yang masih asyik bergelung dalam selimut.

"Rutoo, kita harus bersiap pergi ke gedung pag-"

Grep

Ucapan Asahi terputus karena haruto dengan tidak sopannya malah menarik dirinya hingga jatuh dan masuk kedalam pelukannya "Sahi-chan, kau berisik. Biarkan aku memelukmu dan tidur 5 menit lagi" ujarnya dengan suara baritone khas bangun tidurnya.

"Haish, tidak mau! Aku mau menyiapkan sarapan di dapur" tolaknya sambil berusaha mendorong wajah haruto yang kini asik menduselkannya di dada rata si pemuda osaka. Iya 'rata', kalau berisi haruto keenakan. G

Bukannya melepaskan ataupun melonggarkan pelukannya, haruto malah makin mengeratkan pelukannya. Seakan tidak rela, hyung kecil manisnya ini pergi dari pelukannya.

"Ruruuu, lepas. Sahi harus membangunkan junghwanie dan jeong-jeongie jugaa" asahi kembali merengek kepada haruto sambil meronta dalam pelukannya, berharap agar cepat dilepaskan. Pipinya menggembung lucu karena jengkel.

Oh ayolah, ia hanya tidak ingin diamuk sang manager. Walaupun itu tidak mungkin, karena mana mungkin manager tega memahari seekor kitten.

Haruto yang mendengarkan rengekan lucu asahi berniat melepaskannya. Namun sebelum itu, ia menyempatkan untuk menggigit gemas pipi gembil asahi yang sedari tadi menggembung. Membuat si empu yang menjadi korban gigitan berjengit kaget.

"Kok pipi hyung di gigit?!" Kesalnya. Ia menatap tajam ke arah haruto. Tapi bukannya terlihat seram, itu malah terlihat lucu.

Haruto yang melihatnya hanya tersenyum kecil lalu melepas pelukannya dan bangun untuk beranjak ke kamar mandi. Baru ingin masuk ke kamar mandi, ia menghentikan langkahnya lalu berbalik dan kembali menghampiri Asahi.

"Pipi Hyung empuk seperti bakpao, haru suka" godanya lalu mencubit gemas kedua pipi tersebut.

"Harwu~, swakit" rengek Asahi sambil memejamkan sebelah matanya karena menahan sakit akibat cubitan haruto.

"Hehe" kekeh haruto lalu melepaskan cubitannya. Kemudian ia kembali pergi ke kamar mandi tanpa meminta maaf.

Asahi yang melihatnya hanya menatapnya jengkel kemudian mendengus. "Huh! Dasar ruru" gerutunya sambil mengerucutkan bibirnya. Ia kemudian pergi untuk membangunkan kedua orang yang masih tertidur itu.

🍜

Setelah sekitar setengah jam membangunkan kedua member lainnya, ia pergi untuk menyiapkan sarapan. Tidak susah, ia hanya ingin membuat toast pagi ini. Setidaknya cukup untuk mengganjal perut mereka hingga jam makan siang nanti.

Treasure babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang