Our Baby_°22°

98 21 0
                                    

Malam ini, Zeyu tengah berjalan menuju motornya yang tadinya sengaja ia parkir kan didepan sebuah toko kue.

Dia membeli beberapa Macaron warna-warni untuk Haihai di toko kue, lalu pergi ke minimarket untuk membeli yogurt. Zeyu tidak membawa motor ke minimarket karena jaraknya cukup dekat.

Sambil tersenyum menatap yogurt didalam kantong plastik, pria tinggi itu melangkahkan kaki panjangnya dengan semangat. Tak henti-hentinya ia tersenyum dengan langkah yang diperlebar. Namun saat ia melewati cafe Yu, yaitu cafe nya sendiri, dia tak sengaja melihat sosok Ai dari dinding kaca yang cukup lebar dan besar.

Tidak. Tidak hanya Ai, ada seseorang juga, seorang laki-laki, seseorang yang menemaninya, seseorang yang makan malam berdua dengannya.

Zeyu diam membisu tatkala melihat Ai dari luar. Untung kantong plastik yang ia pegang tidak terjatuh. Didalam sana, Ai tersenyum hangat, terlihat bahagia. Sepertinya, dia juga melupakan phobya nya. Saking senangnya, Ai bahkan lupa dengan Zeyu yang saat ini hendak ke rumahnya untuk makan malam bersama.

Dari sana, terlihat Ai sedang menikmati suasana, berbincang dan sesekali tertawa bersama pria bernampang bule, ah, sepertinya itu Assh. Apakah Ai menyukai Assh?-pikir Zeyu.

Ada rasa marah yang datang ketika Zeyu melihatnya, namun ada juga rasa sakit yang menyerbu hati kecilnya, Zeyu jadi, tak bersemangat. Kenapa rasanya sedih sekali ya tuhan? Apakah diluar cafe ada yang sedang mengupas bawang merah?

Zeyu akhirnya mengeluarkan ponsel dari saku celananya, lalu menelepon Ai agar ia bisa tau apakah Ai melupakannya karena Assh atau tidak.

Ai yang tak sadar bahwa ada Zeyu diluar, ia pun mengangkat telepon zeyu lalu mengatakan
"Apaan?"

Terdengar singkat dan dingin. Bahkan tanpa rasa bersalah sedikitpun karena ia melupakan Zeyu yang akan kerumahnya untuk makan malam bersama.

"Gw, mau kerumah lu."
Jawab Zeyu namun sorot matanya tetap menatap lekat pada sosok Ai didalam.

"Dateng aja."
Ujar Ai membuat Zeyu kebingungan sendiri. Kenapa ia tetap meminta Zeyu datang walaupun ia ada di cafe?

"Lu dimana?"
Tanya Zeyu pura-pura tak tahu, ia hanya ingin tau apa jawaban Ai.

"Gw sibuk. Gak ada dirumah. Lu dateng aja. Haihai dah nunggu. Jan bikin dia sedih, nanti sakitnya kambuh lagi."

Ucap Ai dari dalam telepon lalu mematikannya secara sepihak. Zeyu menatap gadis itu semakin dalam, Ai tersenyum setelah diberi beberapa kata oleh Assh, membuat Zeyu semakin malas berkedip, hingga akhirnya air mata jatuh tanpa suara.

Zeyu mengerti, ternyata ia hanya diperalat Ai untuk mengatasi penyakit Haihai. Bukan benar-benar menganggap teman-hup, teman sekelas*_*

Zeyu pun berkedip, lalu menyusut air matanya. Hidungnya merah, tiba-tiba angin juga menerobos, membuatnya kedinginan dengan perasaan yang terguncang. Ada apa ini? Kenapa rasanya sesakit ini? Perasaan macam apa ini? Ya tuhan bisakah engkau memberitahu Zeyu?

Our Baby

"BERSULANG!!!!"
Seru keenam orang sembari mengadukan gelas masing-masing yang berisi wine, orangnya tak bukan dan tak lain adalah Lubi, Xinlong, Mingrui, Shuyang, Hanyu dan Zihao. Yap! Gank geng√

Merekapun meminum minuman mereka lagi setelah bersulang. Ah, ini sulang yang ke 20 kali, sekarang mereka tengah berada di Bar, dimana saat ini, mereka tengah merayakan kenaikan pangkat Lubi dalam karir bisnis dengan party kecil, namun kau bisa makan dan minum sepuasnya.

 Our Baby °yu zeyu°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang