Congratulations membaca
Mentemen......"Haihai dan pertemuan"
。
。
。
Pagi hari minggu ini, Lubi dan Ai masih disibukan dengan kasus pasal hilangnya Haihai.Setelah sarapan bubur dipinggir jalan, akhirnya mereka pergi ketaman buat ngechek disana.
Disisi lain, pria tampan dengan anak kecil setinggi lututnya sedang berjalan santuy sembari berpegangan tangan.
Iya, itu Haihai dan Zeyu. Kala sedang memperhatikan sekitar, netra Haihai spontan menangkap sosok yang terasa sangat familyar.
"UTI LUBIIIIII!!!!!!!!"
pekik Haihai antusias lalu berlari kencang kearah orang yang ia panggil."HAIHAI!"
pekik Ai tak kalah antusias melihat anaknya yang ternyata baik-baik saja.Anak itu langsung masuk kedalam pelukan ibunya yang tadinya memanggil aunty nya. Hehe, tadi ibunya gak keliatan karna kehalang sama aunty nya.
"Haihai baik-baik aja kan? Haihai dari mana aja?"
Tanya Ai bertubi tubi membuat mata Haihai mengalihkan fokusnya pada sosok Zeyu. Namun, dimana Zeyu? Ia tidak melihatnya."Haihai tadi cama papa"
Jawab Haihai polos membuat Ai terkejut."Papa?"
Monolog Ai pelan yang mendapat anggukan imut dari Haihai."Cemalam Haihai tidul dilumah papa, teluz calapan baleng papa, mandi juga cama papa. Balucan Haihai tecini cama papa, tapi cetalang papa temana? Tadi tan ada dicitu,"
Tunjuk Haihai pada jalan samping taman, namun mata Ai dan Lubi tak menemukan sosok yang Haihai maksud.Apakah Haihai ditemani mahluk gaib yang hanya bisa ia lihat semalaman ini?-pikir lubi.
"Denger ya Haihai, kamu jangan sembarangan panggil orang papa, kamu aja gak tau wajah papa kayak gimana,"
Jelas Ai membuat Haihai mengerucutkan bibirnya.Menggemaskan!
"Buna aja gak tau rupa papa mu, apa lagi kamu."
Tambah Ai membuat wajah Haihai kini semakin menyorot datar."Buna ndak pelcaya cama Haihai? Haihai ndak pelnah boong bun, tiap malem Haihai celalu mimpiin papa, dan ahilnya Haihai tetemu papa. Papa bilang, papa janji mau tetemu buna tapi dia hilang..."
Jelas Haihai lirih membuat gadis yang berperan sebagai ibunya itu menatap iba.Aunty-nya yang tak mengerti bahasa Haihai hanya diam.
"Dengerin yah Haihai sayang, Haihai itu gak punya papa, paham? Udah jangan bahas itu lagi. kamu ada buna, ada aunty, kurang apa lagi coba? Buna udah berusaha keras buat jadi ibu yang baik sekaligus ayah buat kamu,"
Haihai hanya mengangguk lucu walau sebenarnya ada banyak yang tidak ia mengerti dari perkataan ibunya barusan."Anak pinter, pulang yuk, rumah udah kangen Haihai"
Our Baby
"Ai, Lubi, dan sekolah semester 2"
。
。
。
"Haihai sayang, hari ini kamu main sama bibi Ina yah dirumah, soalnya buna sama aunty Lubi harus sekolah"
Jelas Ai, yang tentu saja sedang menutur penjelasan pada anak semata wayangnya.Haihai yang menjabat posisi sebagai anak hanya pasrah dan mengangguk, main sama bibi Ina juga seru kok menurutnya.
Ya, bibi Ina itu, bisa disebut sebagai kepala maid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby °yu zeyu°
Novela JuvenilOur Baby "Papah cayang Haihai?"_Haihai. "Hah? Gw? Eh, papah? Ya sayanglah. Sayang banget malahan"_Zeyu. "Talo ditu, coba cium Haihai"_Haihai. Cup "Papah cayang buna?"_Haihai, again. "H-HAH?! Buna? Bunda mu si snow white itu?"_Zeyu. "Iyaaa, papah cay...