Selamat menikmati ceritanya mentemen.........
Happy reading❣️
“Zeyu, Haihai dan Ai”
。
。
。
。
。Haihai terbangun dari tidurnya. Ia perlahan membuka matanya.
saat ia menyadari bahwa kedua tangan itu masih mengurungnya, ia seketika tersenyum.Untuk pertama kalinya dia tidur tanpa rasa takut menghantuinya.
Rasa takut yang Biasanya membuat Haihai susah untuk tidur jika penyakitnya kambuh.
Takut jika ia tidur tidak akan bangun lagi.Sudah beberapa jam ketiga insan itu tertidur, Tapi yang bangun hanya satu.
Dengan gerakan yang lembut, Haihai mencekal pergelangan tangan ibunya, lalu memindahkan posisi tangan itu yang awalnya memeluk bagian dada, kini dibagian perut. Lalu mengambil tangan ayahnya, dan meletakan tangan kekar itu diatas tangan ibunya.
Ai, yang merasa terusik kini terbangun dari tidurnya. Tidak, dia belum membuka matanya. Rasanya itu berat sekali. Hingga akhirnya ia menyadari, ada sebuah tangan yang memegang tangannya.
"Tangan Haihai kok gede banget yah?"_batin Ai.
Perlahan mata indah itu terbuka, lalu menangkap sebuah tangan kekar yang sedang memegang tangannya. Seketika matanya membulat sempurna. Tangan siapa itu?
Disisi lain, seorang pria yang tengah tertidur, kini merasa terusik dengan sesuatu yang entah sejak kapan ia pegang. Perlahan ia merasakan sesuatu itu. Punggung tangan sehalus bayi, namun tidak dengan ukurannya.
"Tangan Haihai kok beda yah?"_batin Zeyu.
Ia yang merasa ada yang aneh pun tuluy membuka matanya guna memeriksa, lalu iris mata hitam itu menangkap sebuah tangan wanita. Tangan siapa itu?
Karna penasaran, mereka berdua beranjak dari rebah mereka, dan akhirnya saling menampakan wujud masing-masing.
"AAAAAAAAA!!!!!!!"
keduanya menjerit terkejut. Lalu diam setelah mendengar jeritan satu sama lain.
"Zeyu?"
Monolog Ai herman."Qing-Ai?"
Zeyu juga butuh penjelasan."Lu ngapain disini?"
Lanjut yang lebih tua bertanya."Lah? inikan emang rumah gw. Elu yang ngapain disini?"
Tanya Ai yang sama sekali herman tak mengerti."Hissh. Lepasin tangan lo"
Ai menepis tangan yang lebih tua."Buna.....papah......"
Haihai tiba-tiba bersuara, berhasil mengalihkan perhatian keduanya."Buna?"
Monolog Zeyu pelan.Apakah yang dimaksud Haihai selama ini adalah AI?! buna-nya yang selama ini Zeyu kutuk? Yang sangat ingin Zeyu ajak bicara atas kesalah pahaman dirinya dengan para maid dirumah ini? Sialan.
"Papah?"
Monolog Ai pelan. Jadi ini orangnya? Orang yang berhasil menghasut Haihai sehingga Haihai menganggapnya seperti ayah sendiri? Orang yang membuat Haihai banyak bicara tentang sesuatu bernama 'PAPAH'?. Yang membuat Ai ingin sekali menggorok pria itu bahkan jika bertemu Ai ingin sekali menyumpali mulut orang itu dengan meteor? Berani-beraninya dia ngaku-ngaku jadi papahnya Haihai."Oh jadi elu buna nya Haihai?"
Tanya Zeyu tak santai. Lihatlah caranya bernafas. Tak teratur."Jadi elu yang ngaku-ngaku jadi dedi nya Haihai?"
Tanya Ai balik bukannya menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby °yu zeyu°
Ficção AdolescenteOur Baby "Papah cayang Haihai?"_Haihai. "Hah? Gw? Eh, papah? Ya sayanglah. Sayang banget malahan"_Zeyu. "Talo ditu, coba cium Haihai"_Haihai. Cup "Papah cayang buna?"_Haihai, again. "H-HAH?! Buna? Bunda mu si snow white itu?"_Zeyu. "Iyaaa, papah cay...