Our Baby_•03•

197 63 46
                                    

Hai gaiz!
Kangen sy tdk?
Hha, bacot bnr cem taik.

Dahlah, selamat membaca manteman....

.
.
.
.
.

"Ssssshhhh"
Seorang pria manis yang tengah ketiduran dibalkon apartement meringis kala merasakan dingin yang menyeruak dan menerpa kulitnya.

Tapi tak selang beberapa lama, ia merasakan sesuatu mengalung hangat dilehernya.

Perlahan ia membuka matanya, lalu netranya mendapati seorang anak kecil yang sedang memeluknya.

Pria yang diketahui bernama Zeyu itu ketiduran dibalkon dengan posisi duduk bersandar pada tembok yang terhalang pintu.

"Papa cetalang dah ndak dingin lagi,"
Gumam anak yang masih bermuka bantal itu lalu memeluknya dengan semakin erat.

Yang dipeluk kini hanya tersenyum haru. Rasanya tuhan memberinya malaikat kecil semalam.

Setelah memeluk ayahnya beberapa saat, Haihai melepas pelukannya, memiringkan kepalanya menghadap wajah sang ayah, lalu mengatakan

"Molning"
Terus mengecup pipi kanan ayahnya dengan penuh kasih sayang.

"Morning too"
Balas ayahnya sembari terkekeh lalu mengacak rambut anak menggemaskan itu.

"Belajar bahasa inggris dari mana hm?"
Tanya Zeyu, yang ditanya hanya menjawab

"Yutub"
Sang ayah tertawa kecil kembali mendengar jawaban itu.
Lucu sekali anak ini.

"Papa jan lama-lama dicini, ntal macut angin."
Jelas Haihai lalu menarik tangan kekar yang lebih tua supaya beranjak dari posisinya.

"Tau darimana kalo kelamaan disini bakal masuk angin?"
Tanya Zeyu lagi namun tak merubah posisinya.

Banyak tanya sekali orang tua yang satu ini. Apakah readers dirumah juga mempunyai orang tua yang seperti ini?

"Buna celing malahin Haihai talo Haihai diem di balton malem-malem, tatanya tatut macut angin,"
Jawab Haihai membuat Zeyu manggut-manggut.

Sekarang yang ada dipikiran Zeyu, apakah Haihai tinggal di rumah bertingkat seperti kue? Mansion pribadi? Atau apartement berbalkon? Ah entahlah.
Yang jelas, tempat tinggal Haihai ada balkon nya, Karna sepertinya, anak ini sering bermain di tempat yang namanya balkon.

"Ayo pah, bangun, tatut macut angin."

"Iyaiya. Cil mandi yuk, kita bau, baru bangun tidur"

"Buna bilang Haihai wangi culga talna Haihai bayi"
Bantah anak itu yang sepertinya tak terima disebut bau.

"Yaudah deh iya seterah lu. Pokoknya kita mandi."
Ucap Zeyu penuh penekanan.

Setelah beberapa saat mereka mandi, akhirnya Zeyu memesan beberapa makanan di gofood untuk sarapan.

"Papa, mau tetemu buna, Haihai tangen buna~"
Lirih anak itu lesu.

 Our Baby °yu zeyu°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang