2hari berlalu dengan rachel yang masih terbaring lemas di kamarnya, ia semenjak datang bulan badannya langsung drop.
karna mama madya mengetahui keadaan Rachel akhirnya ia di izinkan 1minggu untuk tidak masuk sekolah.
"Cel, ini ada mahen di luar" ucap mama madya di depan kamarnya.
"Cel"
rachel sedang memakai baju dan langsung bingung harus keluar atau tidak, karna ia sedikit jengkel kepada mahen.
"Iya nanti rachel keluar" balas rachel.
"Kalo masih pusing jangan di paksa" ucap mahen yang sudah di depan kamarnya.
"biar gue masuk ke dalem aja, boleh ga?" Lanjut mahen
rachel makin gelisah, bingung mau menjawab apa, akhirnya ia tiduran sambil menonton drakor.
"ga usah, gue mau sendiri" balasan rachel
"ga usah nolak, gue tau Lo kangen ke gue" PD mahen, ia sambil membuka pintu kamar rachel.
"Allahuakbar mahennnnnnnn" kaget rachel saat melihat mahen nylonong masuk ke kamarnya.
mahen berjalan menuju meja belajar rachel untuk duduk, sedangkan rachel bergegas bangun dari posisi rebahan dan langsung melarikan diri ke kamar mandi.
"mau kemana?" tanya mahen.
"berak dulu bentar"
"hp nya ga usah di bawa"
"ngapain ngatur-ngatur"
"Lo kenapa si cel? Cemburu sama zea" tanyanya pada rachel.
"idih, GR amat" sinis rachel, ia langsung masuk ke kamar mandi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah menunggu rachel sampai 20menitan, akhirnya mahen menyuruh bi Niah untuk mengecek rachel, karna mahen tidak enak kalau lancang menggedor pintu kamar mandi.
Sedangkan rachel di dalam kamar mandi asik mescrol aplikasi tik tok, sambil bernyanyi dengan pelan agar mahen tidak mendengar.
"Non" panggil bi Niah sambil mengetuk pintu kamar mandi.
"Non rachel" panggil bi Niah lagi
"aduhayy kok bibi manggil-manggil si, apa jangan-jangan tu curut dah balik? alhamdulilah kalo gitu" crocos rachel kepada diri sendiri.
"Bentar bi"
"Bibi kenapa manggil rachel?" Tanya rachel setelah keluar dari kamar mandi.
"engga papa, takut non kenapa-kenapa"
"tadi den mahen bilang kalo non udah 2jam di kamar mandi" jelas bi niah.
"astagfirullah, dasar anak bundaa emang gitu" kesal rachel.
"non tadi di suruh turun, kalo ga mau nanti ga di bolehin sekolah sampe 1bulan" ucap bi Niah yang membuat rachel terkejoett.
"Siapa yang bikin aturan gini?"
"Tuan rendi" balas bi niah
"Gawhatt banget nih, papa udah turun tangan" gelisah rachel.
"Yaudah rachel minta tolong buat rapihin kamar ya bi, rachel mau ke bawah dulu" pamit rachel
"Iya non"
rachel menuruni anak tangga dengan cukup cepat, ia sangat takut jika sang papa marah karna ia tidak sopan kepada mahen, rachel berharap mahen udah balik tapi nyatanya...
"di jenguk malah ngehindar" ucap mahen menyindir.
"siapa yang ngehindar" jawabannya dengan malas.
"kesini bentar cel" pinta mahen dengan tangan yang mengisyaratkan untuk duduk di sampingnya.
rachel hanya menuruti saja, ia takut nanti mamanya murka... ingat rachel ga akan berharap lebih kepada mahen.
"masih pusing ga?kalo udah mendingan nanti gue ajak beli seblak ya" mahen berusaha membuka suara.
"ga usah nyogok deh" jawaban dengan sinis,jujur ia masih sangat kesal dari kejadian 2hari yang lalu.
"nanti gue beli in Odeng yang banyak, beneran" mahen masih berusaha.
"kalo mau nonton drakor terbaru juga gue mau temenin"
"ga usah repot-repot, gue cuma butuh orang yang nepatin omongannya" balas rachel
"bilangnya mau nganterin pulang tapi malah mentingin urusan yang lain" lanjutnya.
"udah ga usah di inget-inget, nanti Lo kesel lagi" balas mahen
"gue ke kamar, terserah Lo mau balik apa engga" respon rachel
mahen lumayan kewalahan dengan sikap yang di berikan rachel, ia mengerti kalau mood anak PMS memang gampang berantakan.
"engga cel, Lo udah dewasa kan?gue lagi berusaha mau memperbaiki pertemanan kita"
"gue lagi pengin sendiri, males banget kalo ketemu sama lo" lagi dan lagi rachel tetap enggan bicara dengan menatap kepada mahen.
"bodoamat, gue kerjain lu" itulah ucapan rachel di dalam hatinya.
"Ayo ke Gramedia ya?nanti gue beliin novelnya diamond gang deh" mahen berusaha membujuk rachel.
"Yaudah kalo maksa, gue ganti baju bentar" balas rachel dengan menahan untuk tidak teriak, karna novel yang ia incer akhirnya akan di miliki.
"Ya sana, ga usah cantik-cantik" perintah mahen yang hanya di balas senyuman manis dari rachel.
[Gramedia]
Hampir menempuh perjalanan 30menit karna jarak Gramedia dari rumah rachel lumayan jauh, tapi itu ga masalah buat mahen asal rachel bisa tersenyum seperti biasanya lagi.
"buruan ma, hari ini tinggal beberapa stok" ucap rachel yang tergesa-gesa.
"helemnya di copot dulu cel, Lo tenang aja" balas mahen dengan menahan untuk tidak tertawa.
"tenang gimana si?stok nya cepet habis ma" gelisah rachel.
"gue udah order dari semalam, bahkan gue sambe begadang buat ikutan war" jelas mahen.
"Oalah ya udah kalo gitu" tenang rachel.
Hayoloo gantung nih, tenang sajhaa aku bakal update di Minggu berikutnya
See uuu all!!!
[Update lebih cepet karna hari Sabtu jadwalnya padet banget buat sekola, minta semangat nya lewat vote dong]
Kamsahamidah~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Runtuh[END]🎗️
Teen Fiction[Permata Rachel Anastasya] bukan hanya nama yang indah melainkan keluarga yang Cemara, bentuk fisik yang nyaris sempurna dan kepintaran yang ia punya. Namun tidak ada yang sempurna di dunia ini, Rachel sempat merasakan bahagia dengan lelaki yang sem...