Sandwich bunda

10 3 0
                                    


setelah selesai dari Gramedia, mahen berpesan agar ia bisa masuk sekolah besok, karna mahen sudah meminta izin kepada papa Rendi.

dan Sekarang di pukul 05.00, karna ia sedang berhalangan jadi waktu yang biasanya untuk sholat.. ia akan pakai untuk mandi dan sarapan, karna buku mapel sudah ia siapkan di setiap malamnya.

"rachel kamu udah bangun??Mama udah buat sarapan di bawah, ayo turun"  teriakan mama madya dari lantai bawah.

rachel memilih untuk menjawab dalam hati saja, karna kalau ia teriak-teriak nanti perutnya tambah nyeri..

"akhirnya selesai juga, Mama masak apa yaa" rachel bertanya pada dirinya sendiri.

Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal, ia langsung keluar dari kamar dan langsung mengunci pintu.

"lah itu anaknya, rachel keliatan masih sakit loh mah" ucap papa Rendi

"tadi malem sempet demam, tapi rachel kekeh mau berangkat sekolah" balas Mama madya

"Hayolo ngomongin rachel ya" tanyanya sambil duduk di sebelah sang mama.

"dikit doang cel, lagian kamu kenapa kekeh mau berangkat si??apa mahen yang maksa ya??" tanya sang mama.

"ga ada pemaksaan ma, lagian emang bosen aja di rumah" balas rachel cepat.

"Yaudah kalo gitu, tapi kalo sekarang perutnya mulai nyeri! Mama ga bakal izinin"

"cuma dikit ma, masih bisa di tahan"

"tuh kan, kamu belum vit banget"

"ga papa, ini rachel makan di mobil aja ya ma"

"Iya, susunya di minum dulu, kamu berangkat bareng papa kan?" ucap mama madya sambil melirik suaminya.

"iya bojokuu" balas papa Rendi sambil cengengesan.

rachel dan mamanya hanya bergeleng kepala sambil tersenyum tipis.

"Rachel berangkat dulu ya ma" pamit rachel sesudah menyalami tangan mama madya.

"Papa juga berangkat ya ma, jangan lupa makan siangnya pake sambel" pamit papa Rendi dan langsung mencium kening istrinya.

"Hati-hati, jangan ngebut-ngebut pa, inget kita belum punya cucu" teriak mama madya, rachel yang baru keluar dari rumah dan mendengarnya hanya tertawa kecil.

10menit kemudian, pada pukul 06.10 saat mama madya sedang menyusun strategi untuk butik yang ia punya, tiba-tiba ada bel yang membuat mama madya bertanya-tanya.

"ga mungkin kalo rachel balik lagi, dia anaknya teliti banget" mama madya ngomong sama diri sendiri sambil berjalan untuk membuka pintu.

"Assalamualaikum Tan, rachel udah berangkat?" Tanya mahen.

"Walaikumsallam, Oalah kamu ternyata.. rachel barusan banget berangkat sama papahnya" balas Mama madya

mahen aga menyesal karna lambat menjemput rachel, ya... Mahen ingin kembali seperti semula lagi.

"Ya sudah tan eh ma" gugup mahen

"panggil mama saja, nanti kamu mau jadi suaminya rachel kan?" goda mama madya.

mahen hanya merespon dengan tertawa kecil, jujur ia sudah menganggap mama madya seperti bunda ke duanya.

"udah kesiangan, sana berangkat" pinta mama madya.

"Oke siap, assalamualaikum" pamit mahen.

"Walaikumsallam" setelah mahen pulang akhirnya mama madya melanjutkan pekerjaannya.

Runtuh[END]🎗️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang