3hari berlalu setelah ayah dan bunda mahen memberitahu perjodohan kepada rachel.
di pagi hari ini, tepatnya hari Selasa sore.. sesudah rachel di antar pulang oleh mahen ia langsung membersihkan diri dan sedikit merilekskan tubuh.
di sekolah tadi ada kabar bahwa zea akan pindah ke Inggris,kabar ini membuat rachel sedikit lega karna ia akan lebih leluasa bila zea sudah pergi dan mungkin akan tidak kembali lagi.
[maaa hen]
cel, jawabannya di tunggu sampe besok pagi ya.rachel yang melihat pesan dari mahen barusan.. hanya bisa tersenyum tipis,jujur ia belum siap untuk menikah muda tapi bila dengan mahen pasti terjamin.
entah ia akan menerima atau menolak perjodohannya ini,karna keputusan hanya pada dirinya sendiri.
"cel,turun ke bawah sebentar" perintah papa Rendi sambil mengetuk pintu kamarnya.
"iya pa" jawab rachel sambil membuka pintu,tapi malah papa Rendi terkejoett melihat muka rachel yang sedang di baluri oleh masker organiknya.
"astagfirullah Rachel,kamu ini pake item-item segala di muka" jawab sang papa.
"makanya nanti aja ya rachel turunnya"
"kamu ga ada niat buat nolak perjodohan nya kan?" kepo papa Rendi sambil menyipitkan matanya agar terlihat menyeramkan,tapi nihil.. rachel malah tertawa kecil.
"ada deh,udah sana nonton bola aja gih" usir Rachel yang membuat papanya sedikit bete.
setelah dirasa aman, akhirnya rachel masuk kamar lagi dan sedikit menenangkan diri sambil melihat wajahnya sendiri di depan kaca make-up nya.
"sebenernya gue mau aja,tapi takut si mahen naro cebong sebelum gue lulus, huaaaaa" prustasi rachel.
"tapi kalo mahen tau, ternyata gue suka spek duda anak satu gimana yaa?"
"ishh,tapikan kata ayah juga boleh nolak perjodohan ini"
"eh tapikan kalo di tolak juga sayang"
itulah sedikit obrolan rachel kepada diri sendiri, semoga aja ga nolak.
Author POV=kasian banget ya.. mana Masi muda,kalo ga mau sama mahen buat saya juga bole cel sxixisiisizixix.
[Ruang TV]
terlihat 2 manusia berbeda jenis sedang asik menonton bola, rachel tanpa basa-basi langsung ikut nimbrung sajaa lah ya.
"hai guyss, rachel nyidam Odeng nih mah" kode rachel kepada mama madya.
"tinggal beli aja, aplikasi ijo jam segini masih buka cel,ga usah ganggu orang nonton bola" kesal mamanya.
"papa titip martabak telor juga cel, sekalian" papa Rendi yang nyambung-nyambung aja.
"ga ada titip-menitip ya papakuu" balas rachel cepat.
"ish bikin seblak aja Yo mah" ajak sang papa kepada mama madya.
"yaudah rachel ga jadi order" ucap rachel yang di respon tatapan penuh arti dari kedua orang tuanya.
"sini dulu cel, mumpung bolanya lagi break" ajak mama madya.
"apa an nih, ga enak banget ni perasaan" kecurigaan rachel didalam hatinya.
"buruan sini" tegas papa Rendi.
rachel langsung duduk di tengah-tengah mama dan papanya sambil hatinya berjedag-jeduk di dalam jiwa raga.
"biasa aja dong liatinnya, rachel tau kalo kalian kepho sekali"
KAMU SEDANG MEMBACA
Runtuh[END]🎗️
Novela Juvenil[Permata Rachel Anastasya] bukan hanya nama yang indah melainkan keluarga yang Cemara, bentuk fisik yang nyaris sempurna dan kepintaran yang ia punya. Namun tidak ada yang sempurna di dunia ini, Rachel sempat merasakan bahagia dengan lelaki yang sem...