rachel so jual mahal

11 6 0
                                    


"Cel ini ada cowo yang njemput kamu, dia udah nunggu dari tadi" ucap papa Rendi yang membuat Rachel dan mama madya hanya bisa bertanya lewat lirikan mata mereka ber dua.

"siapaa??" tanya rachel pada diri sendiri.

"bekel aku udah jadi kan ma?aku berangkat sekarang aja ya" pamit rachel.

"Yaudah sana, Salamin ke calon mantu mama ya" canda mama madya.

"kenal aja engga, ini mau aku introgasii" balas rachel.

"iya deh iya, mama ke atas dulu, mau beresin kamar" pamit sang mama.

"okayy, see you mamiww" teriak rachel, Bergas rachel ke ruang tamu.

karna papa Rendi ada meeting jadi ga bisa menjamu lelaki tampan itu, tadi papa Rendi sudah pamit, dan di beri respon baik oleh lelaki tampan itu.

"ada keperluan apa ya? saya mau berangkat sekolah soalnya" tanya rachel kepada lelaki yang sedang memandang lawan arah dengannya.

"gue di suruh sama bunda, mama madya juga udah ngizinin" balas lelaki itu dengan datar, Ia adalah mahen, putra ibu Septi.

"pantesan mama langsung pamit ke atas, ternyata dia pelakunya" ucap rachel dalam hati.

"kalo gue nyuruh Lo pulang gimana??" tanya rachel kepada mahen.

"nanti bunda bakal ngambek sama Lo, rachel.." balas mahen dengan so ngancem.

"tinggal bonceng aja, apa susahnya si"

"tapi lo nganternya jangan Deket sekolah"

"Lo jadi cewe aneh banget."

"gue mau di anter, tapi jangan sampe temen-temen gue liat lo"

"gue sekolah bareng Lo, bahkan kita se kelas" balas mahen tegas.

kan kan, sekalian mahen bales respon ginja rachel ber jumpalitan.

"ini sangat mustahil, ga usah bercanda deh lo" panik rachel.

"lagian kenapa kalo sekelas??Lo takut suka sama gue??" balas mahen, walaupun dingin kek batu eh maksudnya keras kek batu, tapi sifat GR sudah mendarah daging.

"kalo Lo mau gue berangkat bareng Lo, lo harus mau jadi temen gue pokoknya" paksa rachel.

"jadi suami Lo juga gue siap, nanti jangan lupa bikin titisan mahen" canda mahen kutukupret.

"idihh enek banget, buruan berangkat" balas rachel.

"yaudah ayo, mau pake adat apa??" Lagi-lagi mahen menggodanya.

"ayo buruannn berangkat mahennn" teriak rachel.

"rachel lucu jugaa, jadi pingin nyoba" ucap mahen dalam hati, sambil tersenyum ngeri.

setelah perjalanan kurang lebih 15menit, mereka berdua sudah sampai di sekolah pukul 6 lebih 5menit, bagi rachel itu telat, tapi bagi mahen itu sangat pagi untuk anak sekolah.

[Parkiran]

"gue duluan ya?" tanya rachel, dan hampir kabur.

"bareng gue, Lo sabaran dikit" balas mahen, dan langsung di angguki rachel.

"yaudah ayo"

"Lo di sekolah ini punya temen berapa? keliatannya tiap pagi semangat banget,bahkan ga mau sampai telat" tanya mahen panjang lebar.

"gue sebenarnya ga ada temen" balas rachel, mereka berdua sambil berjalan menuju kelasnya, dan ada beberapa siswi yang heboh karna melihat seorang mahen yang glowing semriwing-semriwing.

"makanya jadi cewe aga feminim dikit, jadi pada mau temenan" balas mahen dengan candaan, namun rachel menganggap dengan serius.

"Ya" respon rachel.

"bercanda doang aela, maaf deh" ucap mahen dengan nada terhura.

[kelas]

Sedari tadi rachel berjalan sambil nunduk terus menerus,Sampai mahen bertanya-tanya pada diri sendiri, rachel hanya takut kalau nanti sampai di kelas ia akan di caci-maki oleh zea karna rachel tadi malam lupa membuat sketsa peta untuk mapel geografi di jam ke2.

"ini kelas Lo kan cel?" tanya mahen,karna sedari tadi rachel enggan bicara 1 kata pun.

"hm" balasan rachel.

"ya udah ayo buruan masuk,katanya Lo tiap pagi piket"

"cel"

"Cel,Lo jangan kesurupan woii"

"RACHELL ISTRI GUEE" teriak mahen.

"ya Tuhan, astagfirullah MAHENN" kaget rachel,karna mahen telah merusak lamunannya.

"ayo masuk buruan,lagian ngelamun Mulu, kan gue udah bilang"

"bilang apa?" penasaran Rachel.

"kita nikah pake adat betawi" cengengesan mahen.

"amit-amit gue suka sama modelan kaya lo" respon rachel.

Pelan-pelan rachel memasuki kelas dengan mahen di depannya,karna tadi rachel memaksa mahen untuk mendahului.

"gue tumbalin mahen ke zeaa aja kali ya" ucap rachel dalam hati.

"buruan cel,gue duduk di mana ini" lagi dan lagi mahen menghancurkan pikiran rachel.

"kok tanya gue, gue aja ga tau duduk di mana" balas rachel dengan lemas.

"Lo duduk sama gue ya cel" pinta mahen.

"ga ga ga, belum mukhrim"

"ini kelas sepi bangett, kaya hati gue cel" tanya mahen dan menjawab dengan sendirinya.

memang entah mengapa hari ini kelas di jam yang hampir set7 sangat sepi, padahal pagi ini kegiatan literasi dalam waktu 1jm, iyaa ini hari Kamis.

"gue coba keluar kelas deh cel,Lo ikut ga?"

"mau ngapain Lo?"

"liat liat aja, siapa tau ada yang mau ngisi hati gue" balas mahen.

"Lo kalo ga mau duduk sama gue, ga papa, gue ga maksa"

"emang siapaa yang ngarep, gue kan emang mau duduk di depan" balas rachel.

tidak ada respon dari mahen,karna anak itu sudah berjalan keluar kelas, sebenernya ia tertarik untuk sekolah di sini karna prestasi yang di peroleh oleh sekolah ini sangat tinggi, bagi mahen akreditasi sekolah sangat penting untuk melanjutkan ke kuliah atau pun untuk bekerja.

"Kamu anak baru?"

"Masuk kelas apa?"

"Boleh kenalan ga?mungkin kita satu kelas"

"ini cewe ngapain nanya-nanya" tanya mahen pada diri sendiri.

"Eh iya, kenalin gue...." ucap perempuan itu sambil berjaba tangan.


Siapaa yang ngajak kenalan???
Apakah mahen merespon??

1minggu sekali aku usahakan update gaiss, masih belajar juga jadi minta saran yang membangun yaaa...

Runtuh[END]🎗️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang