"Lo kenapa si, kan bisa langsung hubungin gua kalo mau ke UKS" kesal mahen."tadi gue ke sini ga sendirii kok, tenang aja" balas rachel santai.
"bareng siapa??cowo??" Kepo mahen.
"sama ka Angga, kebetulan aja lewat" ucap rachel dengan santainya.
hening... iya hening, dua curut itu tidak ada yang membuka percakapan, mahen memilih untuk duduk di dekat tempat tidur rachel, dan rachel memilih untuk bermain handphone.
karena di rasa mahen cukup bosan akhirnya ia membuka percakapan...
"gue mau balik ke kelas, Lo kalo mau ke kelas tinggal hubungin Angga" ucap mahen.
Author POV: aduww pa mahen ngambek niee..
"jangan gitu dong, tadi ga sengaja suerr" bela rachel.
"bodo, gue ke kelas" batu mahen.
"Maaa" panggil rachel dan langsung memegang pergelangan tangan mahen.
"Lo jangan nekat gini dong, lagi lemes pake acara bangun segala" marah mahen.
"lagian siapa suruh ninggalin gue, katanya mau nemenin sampe tua" canda rachel.
"so banget si" ketus mahen dengan muka memerah.
"di sini aja ya ma, gue ga ada temen hidup" sedih rachel.
"makanya ayo nikah" lirih mahen.
"hah? ngomong apa si ma" bingung rachel.
"gue diem dari tadi" bela mahen.
"awas aja Lo ninggalin, gue aduin ke bunda" ancaman rachel.
"gue juga bakal aduin ke mama kalo anaknya bikin aku ketinggalan materi" balas mahen.
"Jahat banget siiiii" kesal rachel.
"udah tidur sana, gue mau minta izin ke guru mapel"
"buat apa??"
"gue mau bawa Lo pulang" ucap mahen dan langsung di bantah oleh rachel.
"lancang banget ya lo"
"maksudnya mau gue anter pulang, rachel pendek..." sabar mahen.
"ga usah la" balas rachel yang terhenti.
"diem di sini, gue mau izin dulu ke Bu ita" ucap mahen.
"Okee boss, nanti beli seblak lagi yayayayya" balas rachel.
mahen sudah mulai menjauh dari tempat tidurnya, rachel memutuskan untuk rebahan dan sambil scroll tik tok, iyaaa aplikasi yang di gemari oleh remaja.
ia sudah menunggu mahen sampai 30menit namun ta kunjung datang, akhirnya rachel otewe tidur sajaa, tapi...
"rachel" panggilnya kepada rachel.
"masuk aja ma" jawab rachel yang mengira itu adalah mahen.
"gue bukan mahen" respon cowo itu sambil berjalan mendekatinya.
"eh ka, maaf" lirih rachel.
"ga papa, jangan murung dong" balas Angga dengan lembut.
"ada apa ya ka?" tanya rachel.
"jadi gini, tadi gue ketemu mahen lagi nemenin zea buat ngerjain tugas kelompok, karna mahen ngliat gue jadi dia pesen gini" jelas angga
"Lo tolong anter rachel balik, gue ngajarin pacar Lo dulu" pesan mahen.
rachel hanya tersenyum perih, gimanaa tidak, mahen sudah memberi harapan untuk mengantarkannya pulang, tapi malah ia akan di antar oleh pacar zea.
"ya ga papa" ucapnya dengan tersenyum.
"Yaudah Lo mau pulang sekarang aja, apa mau tiduran dulu?" tanya Angga.
"gue pulang sendirian boleh ga?" tanya rachel, karna moodnya sudah hancur, apalagi sedang mens hari pertama.
"GA, gua anter" balas Angga cepat.
"yaudah pulangnya Sekarang aja"
"lo udah minta izin buat gue??" tanya rachel, sebenarnya aga bingung mau manggil yang sopan atau normal, karna kalau nanti kebiasaan aku-kamu, rachel bisa di caci-maki oleh zeaa.
"udah ko, tenang aja" balas Angga.
"ya udah ayo, pake sepatu dulu bentar"
"Oke siap"
mereka menuju parkiran dan melewati beberapa kelas, salahsatunya ada kelas rachel, ia melihat mahen yang sedang duduk ber dua dengan zea, mahen mengajari zea sambil tersenyum damai.
"cowo nyata emang nyakitin" ucap rachel dalam hati.
[Parkiran]
"untung hari ini gue bawa mobil cel, jadi Lo ga bakal kehujanan" ucap angga
rachel hanya menanggapi dengan senyuman tipis, ya... Angga tau suasana hati rachel seperti apa sekarang.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"udah sampe cel"
"rachel, cel"
"PERMATA RACHEL ANASTASYA"
"astagfirullah ya tuhan" kaget rachel yang langsung membuat Angga tertawa tipis.
"maaf cel, Lo tidurnya kaya kupu-kupu si"
"iya ga papa ka, makasih udah nganterin" balasan rachel dengan senyum yang lebar dan di balas oleh Angga.
"yaudah aku langsung masuk ya ka" pamit rachel sambil membuka pintu mobil.
"Istirahat yang cukup, jangan terlalu berlarut mikirin mahen" balas Angga dengan memberikan pesan yang sangat penting baginya.
rachel hanya mengangguk dan langsung memasuki halaman depan rumahnya, karna merasa Angga sudah jauh dari penglihatannya akhirnya ia berlari menuju ke dalam rumah agar bisa cepat-cepat merebahkan tubuhnya di kapuk premium (kasur).
"kenapa buru-buru gitu non, ini mukanya juga pucet banget" tanya bi niah.
"engga papa bi"
"nanti bibi buatkan teh hangat ya non"
"Jangan repot-repot bi, nanti rachel bikin sendiri aja"
"oiya rachel lagi pms hari pertama, jadi jangan ke kamar rachel kalo rachel ga manggil ya bi" ucap rachel dengan berusaha baik-baik saja, padahal ia sudah tidak tahan dengan rasa sakit di bagian perutnya.
"Siap non, cepet pulih ya" balas bi Niah dengan ceria, agar rachel semangat.
hanya senyuman yang bisa rachel balas...
[Sekolah]
"cay Lo ga bosen jomblo?" tanya silfi kepada Marsya
"ga penting" respon Marsya, dan.. itu sudah hal biasa bagi silfi, karna bisa di bilang marsya itu cewe dingin tapi kadang juga receh, bingung mau deskripsikan gimana.
"kalo gue deket sama pak ketu, gmna.."
"itu bukan urusan gue kali"
"gue nanya cay" keluh silfi
"iya ya" respon pasrah Marsya.
"ke SM (sekolah market) aja yu, lagian jamkos"
"ayo, gue nyidam flori" balas Marsya dengan semangat, ya emang gitu.. kadang dingin kadang asik, namanya pertemanan pasti bakal selalu nrima sifat temen kita yang aga random.
••••••••••••••••
kiw kiw gimana ni??aku masih banyak belajar,dan tolong banget kalau kalian ga suka/ga srek sama ceritaku, mending berhenti baca dari sekarang aja yaa, karna memang cerita ini murni aku yang buat sendiri, kemungkinan besar juga yang baca ga semuanya pas dengan imajinasinya!!
aku usahain bakal update tiap hari Sabtu, intinya 1minggu sekali, kalian bole nyemangatin lewat votee, atau mau DM juga bolee.. aku anaknya baik hati dan tidak sombong xixixii
Kamsahamidah semuaaaa!!!!
Thank you, see uuu Nexs partt
KAMU SEDANG MEMBACA
Runtuh[END]🎗️
Fiksi Remaja[Permata Rachel Anastasya] bukan hanya nama yang indah melainkan keluarga yang Cemara, bentuk fisik yang nyaris sempurna dan kepintaran yang ia punya. Namun tidak ada yang sempurna di dunia ini, Rachel sempat merasakan bahagia dengan lelaki yang sem...