MINE?

MINE?(Manja bgt)

"Val..kepala gw pusing banget"lirih Dillon sambil memeluk pinggang Valzyo.

Valzyo yang kaget mendengar suara berat Dillon pun,seketika menoleh dan menatap wajah Dillon dengan dalam.

"Lo sih kebanyakan minum!ga salah pusing"sahut nya sambil menuntun Dillon berjalan ke arah sofa dan membaringkan tubuh Dillon di sofa.

Tenang besti,sofa milik kediaman Keluarga Denandra itu bukan sofa murahan.y

Sofa versi limited edition yang empuk nan nyaman, seperti kasur,namun bisa di bilang lebih comfortable untuk di tempati.

"Tunggu disini,gw ambilin selimut dulu"ucap Valzyo kemudian pergi ke kamar dan mengambil selimut nya.

Di bawah sana,ada Dillon yang tidak tidur,juga tidak bangun.

Sedikit membuka matanya,kemudian menutupnya merasakan pusing di bagian kepalanya akibat terlalu sering minum.

"Nih pake,udah makan belum?kalo belum gw ambilin"tanya Valzyo kemudian menyerahkan selimut nya kepada Dillon.

"Belum"ucap Dillon dengan pelan.

"Yaudah,makan dulu abistu minum obat ya!"kemudian Valzyo pergi meninggalkan Dillon dan menuju dapur.

"Iya sayang"

Di dapur,terlihat Valzyo yang sedang menyiapkan makanan untuk Dillon,dan tak lupa juga mengambil obat sakit kepala untuk kekasihnya itu.

Wait,kekasih?

Selesai menyiapkan,Valzyo langsung bergegas menuju ruang tamu dan menghampiri Dilon yang sedang menutup wajahnya dengan telapak tangannya.

"Yon,makan dulu gih"pinta nya agar Dillon bangun.

Dillon langsung meraih makanan yang di bawa oleh Valzyo.Valzyo kemudian ingin pergi untuk mengambil air putih,tetapi...

"Kenapa?"

"Suapin"ucap Dillon dengan puppy eyes dan suara berat nya.

Apa-apaan bocah satu ini?manja sekali saat sedang sakit.batin Valzyo.

"Gak ah,makan sendiri,yang sakit kan kepala lo,bukan tangan"sahut Valzyo dengan sedikit kasar.

"Yaudah gw ga makan"ucap nya santai,yang membuat Valzyo langsung menatap tajam Dillon,memang manja sekali saat sakit begini, padahal dia tdk biasanya seperti ini.

Atau Dillon pikir,Valzyo sudah menjadi miliknya seutuhnya?

"Ck,manja banget lo sat"

"Minggir,gw ambilin air"ucapnya yang di beri anggukan oleh Dillon dan di akhiri dengan pertanyaan tadi.

"Suapin ya?"

"Hadehh,iya iya!"

Dillon menyeringai lebar, kemudian melepaskan tangannya yang menggenggam tangan Valzyo.

Valzyo yang sedang mengambil air putih di buang bingung dengan tingkah laku kekasihnya.

Bisa bisanya minta di suapi!

Namun begitu pun Valzyo tetap tidak bisa menolak,karna ancaman balik dari Dillon jika tidak mau menyuapi nya,maka sebaliknya Dillon juga tidak akan makan.

Memang sensitif sekali dom nya ini.

/Back to valzyo.

Valzyo datang dengan membawa segelas air putih kemudian meletakkan nya di atas laci yang berada tak jauh dari sofa tersebut.