Jangan lupa like, komen and subrek, mwehehe. Rekomendasiin cerita ini ke temen kalian dwong🐔
Happy reading and enjoy guys!!-
-
-
"Jadi kamu benar mau mengambil liburan, Xera?"
"Iya, Pak. Yang dikatakan Bapak kemarin benar. Otak saya perlu beristirahat," jawab Xera dalam panggilan suaranya.
"Baiklah, terima kasih sudah mau konfirmasi, ya. Kira-kira kapan kamu akan pulang?"
"Saya belum tau, Pak. Mungkin saya di sana hanya dua hari saja."
"Saya tunggu kepulangan kamu ya, Xer. Happy holidays to you!"
Xera mengangguk. "Baik, Pak. Terima kasih sekali lagi sudah memberi izin."
Setelah mendengar balasan suara, Xera menutup panggilannya. Ia beralih menatap Kate yang sedang sibuk berkaca, gadis itu sudah siap dengan outfit kece dan kacamata hitam yang bertengger di hidungnya.
"Udah minta izinnya? Dibolehin, kan?" tanya Kate.
"Bolehlah, masa nggak. Dia sendiri yang nawarin liburan, masa pas gue konfirmasi ditolak? Nggak lucu," jawab Xera. Ia meraih kacamata hitamnya, tak lupa sedikitpun menyemprot farpum bermerk dengan aroma marigold.
"Udah siap?" tanya Kate terlihat bersemangat.
"Selalu!" seru Xera.
Keduanya segera beranjak, siap untuk meluncur ke Australia. Dengan menaiki pesawat, lalu dilanjutkan menaiki mobil untuk sampai di hotel.
°°°
Xera duduk santai di kursi tunggu bersama Kate, tak lupa dengan novel favoritnya yang selalu ia bawa. Banyak orang-orang berlalu lalang dengan tergesa, decitan roda koper dan ketukan bernada antara sol sepatu dengan keramik menjadi bunyi yang khas.
Setelah melakukan check-in dan mendapatkan boarding pass. Keduanya langsung menuju kursi tunggu yang terletak di dekat gate keberangkatan.
"Gue deg-degan sumpah, Xer," ucap Kate tertawa kecil.
"Sama, gue juga. Mungkin efek udah lama kita nggak naik pesawat," sahut Xera.
"Good afternoon. Boarding for Air Asia flight number A320 to Australia will begin soon. Please all passengers proceed to the 3G gate and have your boarding pass and ID ready. Thank you."
Senyuman di bibir Xera dan Kate sama-sama mengembang. Mereka segera menggiring kopernya menuju gerbang yang dimaksud. Ini adalah pengalaman pertama keduanya berlibur ke Australia.
Selesai dengan boarding, keduanya memasuki pesawat dan menduduki kursi yang mereka pesan. Xera duduk di dekat jendela sedangkan Kate berada di sampingnya. Mereka menambah biaya karena permintaan untuk request tempat duduk.
"Akhirnya kita bisa liburan, Xer. Udah lama juga kita nggak naik pesawat, terakhir kali liburan itu waktu kuliah," ucap Kate merebahkan pinggangnya pada sandaran kursi.
Xera mengangguk. Keduanya sedang menunggu pesawat take off, maskapai memberi waktu 30 menit untuk penyesuaian data dengan boarding pass.
Xera menutup matanya, ia merasakan sejuk udara dalam pesawat. Rasanya seperti mimpi, ia berangkat berdua bersama Kate menuju Australia. Berbeda dengan dua tahun lalu, dimana ia berangkat bersama kelima temannya untuk liburan semester ke Singapura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surprise To Perth [TERBIT]
RandomRencana Xera pergi ke Perth, ditemani Kate awalnya hanya ingin bersenang-senang. Melepas beban pikiran dengan melihat pemandangan yang berbeda dari Jakarta. Terutama masalah keluarga yang dialami Xera, semakin mendukung untuk segera berlibur dan me...