Sang pemenang

2 2 0
                                    

"Dan inilah saat yang ditunggu tunggu, yang berhasil mendapat mahkota kecantikan Indonesias Beauty dan mewakili Indonesia di kancah internasional Worlds Beauty adalah..... "

"Fielda Itsy Liben perwakilan Papua Barat"

Seluruh penonton di studio bersorak, bertepuk tangan, mengangkat dengan bangga poster dengan wajah Fielda tersenyum.

Roara yang menyaksikan kemenangan Fielda melalui televisi bersama dengan keluarganya, langsung memeluk peti mendiang Drio Liben, suaminya. Tangis harus berkat kemenangan Fielda bercampur dengan tangis kesedihan kematian Drio.

Ditengah gemuruh perayaan kemenangan yang penuh rasa bangga dan gembira, Fielda berjalan ke tengah panggung untuk mendapatkan bunga dan mahkotanya. Sambil tertunduk lesu dan dibelenggu dengan perasaan dilema, Fielda diberikan mic untuk memberikan pidato kemenangannya.

Jantung Fielda berdegup kencang, ia menghela nafas, lalu mulai berbicara

" Hari ini, malam ini, saya Fielda Itsy Liben, sangat berterima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mendukung Fielda baik doa maupun voting langsung. Saya bangga, karena ketika saya berusaha mematahkan steorotip yang salah ditengah masyarakat kita, ditengah banyaknya ejekan yang ditujukan kepada saya maupun wanita seperti saya, ternyata masih sangat banyak yang setuju dengan apa yang saya perjuangkan disini.... "

Ia melepas mahkota yang baru saja dipakaikan di kepalanya, lalu ia berkata

"Kemarin, di tempat mama papa saya tinggal, terjadi kerusuhan, banyak korban luka bahkan meninggal, termasuk ayah saya... Beberapa jam sebelum pertunjukan, saya mendapat telfon bahwa ayah saya, Drio Liben yang berprofesi sebagai TNI angkatan darat , telah berpulang kerumah bapa. (Ia mulai meneteskan air mata) mungkin saya berhasil disini, tapi di tanah kelahiran saya... Saya masih belum berhasil, saya gagal melindungi ayah saya, keluarga kecil saya. Maka dengan berat hati, dengan sangat berat hati, saya mengundurkan diri atas kemenangan saya. Karena hari ini saya kalah, saya kalah disaat tanah kelahiran saya tidak baik baik saja dan saya tidak ada untuk melindunginya. Saya ucapkan Mohon maaf, mohon maaf sebesar besarnya kepada semua yang sudah mendukung saya , tapi semoga kita masih sama, yang terpenting adalah suara saya tersampaikan disini, saat ini, sejauh ini. Sekali lagi mohon maaf, saya pamit"

Fielda meninggalkan mic, dan mengembalikan mahkota serta bunga dengan tangisan yang masih berlinang. Ia pun keluar dari panggung, dan nama Emilia Putri wakil dari Sumatera Utara menjadi kandidat pemenang Indonesias Beauty 2015.

Fielda yang masih berlinang air mata sesenggukan dibelakang panggung, menghapus make up nya dan berganti baju, ia menelfon Dwi dan Raka, minta tolong agar mereka mau membantu mencarikan tiket pesawat ke Papua malam itu juga.

Tak lama kemudian, ia dijemput oleh Raka dan Dwi, menuju ke bandara, Fielda menceritakan semua yang menjadi alasan kenapa ia harus melepaskan mahkotanya.

"Ini Gua beli 2 tiket, si Dwi gak mau ikut soalnya" Ucap Raka,
"Kenapa 2 ka?, kan gua sendiri yang mau pulang"
"No, gua bakal nemenin lo, just in case, barangkali lo keluar dari bandara trus ada kerusuhan, at least lo ga sendirian Da!, and come on, ini Papua, gua belum pernah kesana! " Ucap Raka

"Terima kasih ya Raka!, Lo memang sahabat gua yang paling care, Dwi Juga!".
Sesampainya di bandara mereka pun berpamitan, Raka dan Fielda pergi masuk kedalam bandara, sementara Dwi balik pulang ke kos nya.

Cendrawasih : Cahaya Dari TimurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang