PAPUA 1989
Pada banyak distrik, telah terjadi beberapa penyergapan, semua ABRI di kerahkan untuk bersiaga di beberapa distrik yang terancam menjadi titik serangan oleh PENARA. Salah satunya adalah distrik Skouw Yambe, dimana Drio ditugaskan.
Suatu malam, saat para tentara beroperasi, terlihat sebuah gereja yang terbakar. Banyak teriakan minta tolong, para tentara yang bertugaspun dengan sigap menuju lokasi kejadian. Namun tidak ditemukan senjata tajam ataupun api, mereka hanya disuguhkan dengan para penduduk yang menangis dan berusaha memadamkan api.
Setelah api padam, para tentara berpisah, menyusuri distrik, dan saat melewati kebun, Drio terkejut, ada seorang pria babak belur tak sadarkan diri, terikat di bawah pohon mangga. Dia pun mengecek pria tersebut,
"Hey, ada pria terikat disini!!! " Teriak Drio memanggil rekannya bernama Adi.
Adi pun berlari menghampiri Drio, berusaha menyadarkan pria yang terikat namun sama sekali tidak ada hasil."Apa dia mati? " Tanya Adi,
"Tidak, dia masih ada nafas" Jawab Drio
"Apa dia sandera? " Tanya Adi
"Sa rasa tidak, lihat dia punya lengan, ada bekas luka sama seperti orang orang bersenjata" Jelas Drio sambil menunjukkan lengannya. Tiba tiba terdengar suara tembakan
"Dorr... Dorrr",
Mereka pun terkejut mendengar suara tembakan.
"Istri dan anak saya"
Drio langsung berlari menuju rumahnya yang berjarak satu kilometer.
"Roara!! " Teriak Drio sambil mendobrak pintu rumah, dan mendengar Fielda kecil menangis.
Dengan penuh kebingungan dan kecemasan ia mencari Roara di setiap sudut rumah. Ia pun tak sengaja mendengar suara teriakan laki laki dari belakang rumah.
Dengan penuh hati hati Drio menuju belakang rumah dan mendapati seorang wanita dengan sebilah belati melawan tiga pria bersenjata api dengan berani.
Wanita itu berkostum layaknya sosok cendrawasih sang pelindung, dengn perisai yang memiliki ukiran tradisional Papua.
Tanpa pikir panjang Drio membantu wanita bertopeng itu untuk melawan pria bersenjata, dengan meluncurkan beberapa tembakan ke kaki para pria tersebut.
"Dorrr... Dorrr.. Dorrr.. " Para pria bersenjata terjatuh, dan berhasil dilumpuhkan.
Wanita itu menoleh ke arah Drio yang sudah menodongkan pistol kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cendrawasih : Cahaya Dari Timur
FantasyPAPUA adalah pulau besar di ujung timur Indonesia, penuh dengan keindahan dan kekayaan alam hingga dijuluki sebagai tanah surga. Namun meski dijuluki tanah surga, Papua tidak selalu damai. Kemunculan PENARA yang meneror warga, menculik para laki lak...