chapter 8

2K 198 4
                                    


Harry menatap foto Leah di HPnya dan mengelusnya. Ia menciumnya dan pergi tidur.

Wish you were here. Hugging me. Kiss me. Holding me. Laugh with me. Hang out together in your country.

"Harry, wake up! Mau tidur sampai kapan?" Ucap Zayn membangunkan Harry

"Mmm jam berapa?" Tanya Harry mengerang

"8, kita sarapan lalu ke SICC. Siapa tau Leah disana" mendengar kata Leah Harry langsung bangun dan dengan cepat mandi.

Ia buru buru kebawah, melihat Aaron sedang memakan sereal dan Alice sedang disuapi bubur oleh Zayn. Sepertinya Zayn sangat fanatik dengan mereka.

Harry duduk disebelah Aaron yang asik memakan serealnya.

"Makanannya ada apa saja?" Tanya Harry "lihat saja" ucap Niall memakan mie goreng serta nasi goreng dan teh. Harry geleng geleng melihat Niall dan pergi mengambil sarapan

Harry memutuskan untuk mengambil nasi goreng dan teh.

Sedangkan di tempat yang sama, Leah yang baru saja bangun memutuskan untuk sarapan nasi goreng dan mengambil teh.

Eh, dia seperti Harry. Ah, tidak mungkin, di bogor banyak hotel, tidak mungkin dia berada disini. Hanya halusinasi. Batin Leah melihat pria di depannya yang sedang mengantri mengambil nasi goreng.

Harry kembali duduk didekat Aaron

"Hahahaha, jules! That's disgusting"

DEG

Seperti suara Leah. Harry menoleh ke belakang punggungnya, ia memang melihat seorang wanita dengan rambut digerai dan baju tidur duduk berdua dengan wanita lain. Mereka duduk membelakangi Harry.

Mereka duduk tepat dibelakang meja Harry

Tak mungkin kan?
Ah, tidak mungkin, di Bogor banyak hotel, tidak mungkin dia berada disini. Hanya halusinasi. Batin Harry melanjutkan makannannya

"Whooow, nasi gorengnya sangat enak. Kok bisa enak begini? Nasi gorengnya itu, beda dengan yang diluar negeri" ucap Niall menatap nasi gorengnya dengan nafsu. Harry mencobanya. Dan memang. Rempah -rempahnya sangat terasa.

"Dad, where is mom?" Tanya Alice. Harry mengelus rambutnya dan mengecupnya. "She'll come back soon" ucap Harry dan mengelus rambut Alice yang terlihat murung. Harry hanya dapat menghela nafas.

Ia segera kembali ke kamar. Ia membuka twitter Leah, mungkin dia dapat menemukan sesuatu.

Tapi betapa terkejutnya dia. Dia di unfollow oleh Leah dan twitternya di protect. Astaga, ia membuka fb da akun akun Leah, semuanya di protect.

"Great!" Gerutu Harry membanting HPnya. Ia mengacak acak rambutnya frustasi.

"Aaaaah!" Ia memukul bantal kasurnya dan menendang nendang kasur, menggigit bantalnya juga mengacak acak selimut kasurnya

"Harry, calm ďown, easy now, buddy" ucap Zayn masuk menarik tubuh Harry

"Tenang? Gila! Bagaimana aku bisa tenang, aku bahkan tak dapat menemukan petunjuk dimana Leah! BAGAIMANA AKU BISA TENANG!" Bentak Harry ke muka Zayn

"Huaaaa, hiks...hiks.....mommy, hiks...." Harry menoleh kaget, melihat Alice yang berada di depan pintu, yang sedang digandeng oleh Niall. Begitupun Aaron yang memandang Harry ketakutan.

Harry segera menghampiri mereka berdua dan memeluk Alice serta Aaron. Ia membelai rambut mereka. Alice sesegukan dibahu Harry, sedangkan Aaron hanya meneteskan air matanya diam.

"I'm sorry, we'll find your mom, ok?" Ucap Harry mengecup kepala mereka berdua

"What, what is this?! Astaga? Apa yang terjadi" tanya Paul datang melihat Alice dan Aaron menangis di pelukan Harry

My Marriage Story - sequel book (Harry Styles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang