chapter 19

1.8K 175 20
                                    

Kalian nyadar gak aku ganti cover sama judul bukunya? Ciiee pada gak nyadar hahahaa.

Maaf ya udah vakum. Aku gak bermaksud menggantung kamu hiks... #DramaModeOn

****
"Harry!" Seseorang menepuk pipi Harry membuat Harry terbangun

"Nggh, apa?" Tanya Harry melihat Leah sedang berkacak pinggang

"Ayo, kita harus menemukan Aaron dan Alice" ucap Leah. Harry segera bangun dan teringat sesuatu. Harry mengambil surat yang tadi malam dan menyerahkannya pada Leah.

Leah membacanya, lama lama ia menutup mulutnya dan matanya melotot sambil membaca. Air matanya tak dapat dibendung dan tangannya gemetaran. Harry bangkit dan memeluk Leah.

"Kalau kita tak menemukannya bagaimana?" Tanya Leah sesenggukan di pelukan Harry.

"Ssh, kita ada Timmy, dia pasti tau dimana mereka" ucap Harry mengelus punggung Leah

"Sebaiknya kita kebawah dan memberitahu mereka tentang surat ini" ucap Harry dan Leah mengangguk. Semuanya terlihat sedang memakan roti dengan cepat dan gelisah. Mereka tak ingin membuang waktu.

Saat Leah dan Harry turun mereka bangkit dan menatap mereka berdua bingung karena melihat Leah dengan mata sembabnya dan tangannya yang gemetaran.

"Ada apa?" Tanya Matt

"Aku mendapat surat itu semalam" ucap Harry memberikan surat yang semalam ia dapat, semua berkumpul untuk membacanya.

"Kalau begitu tunggu apa lagi? Ini adalah kesempatan terakhir. Untuk waspada dan jaga jaga, lebih baik kalian siapkan surat perceraian.

Bawa, jika kita tak menemukan mereka, nanti jam 6 kita kembali dan menaruh suratmu." Ucap Sam. Leah mengangguk dan pergi keatas mengambil surat perceraian yang palsu.

Harry masuk kedalam mobil dan memeluk pinggang Leah memberikan semangat. Leah bersender pada dada bidang Harry, tak lama Harry mendapat telefon

"Hallo?"

Hari ini kah?

"Oh, Zayn, iya hari ini"

Semoga kau beruntung. Kami akan terus berdoa disini, kami menunggu kabar darimu ya. Kau yakin tau butuh bantuan kami?

"Thanks guys, tapi tidak terimakasih" ucap Harry

Ok, Goodluck. I really miss you and directioner asking vas happening. You never show up again.

"Tell them i miss them too, but i'll take my problem first then i might back"

Ok, i miss your littlw angel, you know i'm their biggest fan!

"I know, i'll bring them to you soon"

Thanks

Lalu Harry mematikan telefonnya

"Nah ini anjing manis itu. Kami mengandalkanmu Timmy" ucap Miles memangku Timmy yang terlihat bersemangat

"Dimana suratnya?" Tanya Henry

"Ada ditas kecilku" ucap Leah menepuk tas selempangnya

"Kita tak kelihatan dari luar kan?" Tanya Harry "tidak, mengapa?" Balas Miles

"Kalau kelihatan akan mencurigakan aku berdekatan dengan Leah" ucap Harry merapatkan pelukannya dan Miles tersenyum mengerti.

Lalu 3 menit kemudia Rei masuk ke dalam mobil.

***
"Ayo Timmy waktunya kau berkerja. Berjalanlah pelan pelan" bisik Harry yang memakai Hoodie agar tidak kelihatan.

Harry berjalan bersama Timmy, Leah dan Rei berjalan mengikuti dengan jarak 1,5 meter dibelakang Harry,

Henry dan Miles mengikuti dari sebelah kanan dan Sam serta Matt berpakaian seperti turis yang mengikuti dari sebelah kiri.

Timmy seakan mengerti situasi, ia berjalan biasa sambil mengendus endus. Timmy menuntun mereka ke sebuah jalanan sepi, jauh dari keramaian.

Mereka berjalan sambil berakting tengah melakukan kesibukannya masing masing.

Dalam hati, Leah terus berdoa, dan menggenggam erat tangan Rei. Sebenarnya awalnya Harry tak setuju dengan itu, namun apa boleh buat.

"Tempat apa ini?" Ucap Rei di microphone kecil mereka.

"Entah. Perjauh jaraknya" ucap Matt lalu semua seakan memperlambat jalan mereka

"Semuanya itu ada mercusuar, ayo kita kesana dan kita pantau Harry dari sana. Henry, Miles kau masuk duluan, lalu kasih jeda sekitar 10 menit lalu Leah dan Rei setelah itu kami. Harry sambil menunggu kami masuk ke mercusuar sebaiknya kau duduk dibangku itu, berakting sedang menikmati pemandangan" ucap Matt dan semua melakukan perintah.

Leah dan Rei berpura pura membeli hotdog dan bertanya tanya tentang bangunan tua yang jarang ditempati orang, mereka juga bertanya tentang mercusuar itu.

Henry dan Miles berpura pura lari dengan riangnya ke mercusuar. Leah melihat jam dan sudah terhitung 10 menit. Leah berpura pura selfie didepan mercusuar dan berpura pura manja dengan Rei untuk masuk ke dalam mercusuar.

Lalu 10 menit kemudian Matt dan Sam melihat ke peta lalu masuk ke dalam mercusuar.

"sudah semua?" Tanya Harry di microphone

"Yap, ayo kami mengawasi dari jendela, disini ternyata banyak turis juga, didalamnya sudah di desain untuk dikunjungi" ucap Matt

Harry berjalan dituntun Timmy yang masih terlihat bersemangat.

Tiba tiba Timmy berhenti didepan lapangan luas dan dipenuhi oleh kontainer. Ditengahnya terlihat sebuah rumah tua yang sangat cocok untuk tempat penyekapan. Harry menatap tajam tempat itu. Lalu dengan cepat ia menyuruh Timmy diam.

"Kita menemukan tempatnya" ucap Harry di microphonnya

"Ya, polisi akan datang 5 menit dengan mobil dan pakaian samaran juga" ucap Miles

"Kami akan menyusul" ucap Matt

"Eh Leah! Jangan biarkan dia ikut" sergah Harry

"Aku harus ikut! Aku bisa bela diri Harry! Jangan remehkan aku!" Ucap Leah membentak

Harry terdiam

"Aku akan tetap didekatnya" ucap Miles. Harry menghembuskan nafas frustasi

"Baiklah" ucap Harry dan semuanya berkumpul di sebelah rumah tua itu. Mereka memanjat pagar di bagian kiri dan mulai menyusup

Mereka mengendap endap dan menempel pada tembok agar tidak ketahuan.

Leah berada diantara Rei dan Harry

"bagaimana? Ada kemajuan?" Suara orang terdengar. Harry dkk segera merunduk, untungnya disekitar rumahnya banyak semak semak, mereka sembunyi diantaranya

"Belum ada ya? Baiklah kalau jam 5 sore kita kirim video ke HP mereka, kita sayat pipi anak anak kecil manis ini" ucap seseorang itu di hpnya. Harry sangat terkejut melihat bahwa itu adalah Cara.

"Silent hp kalian" ucap Matt pada Harry dan Leah. Mereka pun men-silent hp mereka.

"Baiklah, tetap awasi" ucap Cara menutup hpnya lalu menyeringai pada seseorang

"Lihat! Orang tua kalian tidak peduli! Sampai sekarang saja mereka tidak melakukan apa apa" ucap Cara lalu terdengar teriakan anak kecil

"Mereka peduli! Mereka adalah orang tua terhebat yang pernah ku punya! Jangan sakiti mereka!" Suara Alice terdengar serak, mungkin ia habis menangis

PLAK!

"ALICE!!!" Teriak Leah membuat Cara yang telah menampar Alice menoleh terkejut melihat Leah

"You!" Tunjuk Leah tajam dan berlari kedalam rumah

"Mommy! Momyy!" Teriak Alice dan Aaron heboh

"Leah! Bagaimana ini?! Ini diluar rencana!"

****

Hei ada yang tahu gak dimana beli BEAN BOOZLED?!

Infooo yaaaaaaa, atau yang Harry potter, plisss kasih tahu, atau kalian jual? Aku mauuuuuuuu.

Thankkkkssssssss

My Marriage Story - sequel book (Harry Styles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang