Chapter 24

2.2K 207 8
                                    

"Hey, Aaron, Alice, can we talk?" Ucap Harry berdiri menghadap Aaron dan Alice. Mereka saling tatap dan mengangguk

Harry duduk disofa, Alice disebelahnya lalu Aaron dan Leah yang perutnya mulai buncit

"Ini sudah 3 bulan sejak kami mengasuhmu" mulai Harry

Aaron yang lebih dewasa mengerti maksudnya

"It's ok, kami senang. Kalian bisa mengunjungi kami di panti asuhan" ucap Aaron lalu Alice terkejut karena baru tahu maksud Harry.

"But, aku tidak ingin pergi" ucap Alice dengan air mata berlinang

Harry menatap Leah yang menghapus air matanya

***

"Aku tidak kuat Harry, aku tidak kuat" ucap Leah di balkon dengan Harry memeluknya dari belakang dan mengelus perut Leah

"Me too, but we have to" ucap Harry mengecup leher Leah

Leah terdiam menutup mata dan merasakan sentuhan Harry

Setelah 5 menit tiba tiba Leah menegang seperti baru mendapat sebuah ide. Ia berputar melihat Harry dengan berbinar

"No. We don't have to" ucap Leah membuat Alis Harry bertaut tanda bingung

"What?"

"Kita adopsi mereka" ucap Leah dengan yakin

"Woah, hold on there" ucap Harry membuat Leah bingung

"Kau tidak ingin?" Tanya Leah sedih "b-bukan, aku, umur mereka akan jauh dengan bayi kita nanti, 9 tahun" ucap Harry

'Then?" Ucap Leah bingung

Harry mengehla nafas frustasi. Ia menatap lantai selama 2 menit, lalu menatap Leah dengan senyuman.

"Baiklah" senyum Leah makin bersinar lalu ia berlari memeluk Harry

"Hey! Aduh, jangan lari lari dong, nanti kalau anak kita jatuh dari perutmu bagaimana" protes Harry menolak untuk dipeluk dan memilih untuk menempelkan kepalanya pada perut Leah.

Leah terkekeh akan kepolosan Harry. Dia pikir tonjolan diperut Leah bisa jatuh. Memangnya tonjolan ini ditempel dengan lem? Ini kan bagian dari tubuhnya mana mungkin bisa jatuh. Ada ada saja

Harry berdiri dan tersenyum. Ia memberikan ciuman yang cepat dibibir Leah

Leah terkekeh dan mencium Harry.

***

"Apa?!" Teriak Alice tak percaya dan langsung lari ke Harry dan digendong olehnya

"Benarkah itu?" Tanya Aaron tak percaya

"Tentu!" Ucap Leah mencium puncak kepala Aaron

"Thanks mom, i really am happy" ucap Aaron memeluk Leah erat

"Nah, dad dan mom akan mengantar kalian kesekolah dan kami akan pergi ke panti asuhan untuk mengurus dokumen keluarga serta dokumen dokumen lainnya" ucap Harry. Aaron tersenyum begitu juga Alice.

Setelah bersiap siap mereka masuk kedalam mobil.

"Here we are! I'll pick you up ok? Have a good day, i really do love you" ucap Harry mencium pipi Aaron dan Alice. Begitu juga Leah, ia mencium pipi Alice dan Aaron.

"I love you! Bye!" Ucap Leah dari jendela mobil ke Aaron dan Alice yang sudah berada diluar

"Bye! I love you too!" Ucap mereka serempak. Harry memajukan mobilnya dan mengurus semua dokumen.

***

"Hey! Little Mr. and Ms. Styles" ucap Harry dan Alice terkekeh. Mereka sudah resmi menjadi keluarga Styles sekarang.

"Kalian tidak begitu lelah untuk mengunjungi Zayn dan yang lain kan?" Tanya Harry

"Tentu!"

"Eh tapi sebenarnya bukan sebuah kunjungan, kalian akan ada di tv! Kalian akan di wawancarai di suatu acara tv. Is that gonna be so cool?" Seringai Harry. Aaron dan Alice berteriak senang.

***
"Ready?" Tanya Paul pada One direction, begitu juga Leah yang sudah siap dengan dress tertutup yang tidak membuatnya terlihat gendut. Aaron dan Alice juga sudah berganti baju

"Yap! Welcome ONE DIRECTION!!!" Teriakan mulai terdengar. Mereka keliar dan tak sedikit yang meneriaki nama Aaron dan Alice. Alice digendong oleh Niall dan Aaron digandeng oleh Zayn.

Harry duduk dengan Leah disebelah kanan. Dikirinya ada Aaron lalu Zayn, lalu ada Alice yang dipangku oleh Niall.

"Hello, boys...eng, kids and a, Mrs.?" Ucap pembawa acara ragu membuat semua orang di studio tertawa.

"Leah, just Leah. Mrs. Sounds too old for me" ucap Leah dan membuat semua tertawa kembali

"Ok, Leah. Pasti semua orang disini penasaran dengan apa yang terjadi kemarin. Member one direction seperti mentweet 'RIP Aaron' yang langsung menjadi rumor, tapi kemarin ada yang menyebar foto Aaron tengan bermain ditaman, dan dipastikan itu adalah 2 harui yang lalu.

Lalu Aaron yang misterius ini sekarang ada distudio! Is he real? Atau dia adalah jelmaan? Can you explain that?"

Semua orang tertawa lalu Harry menjelaskan

"Ya, beberapa bulan yang lalu, mereka telah diculik oleh seorang penjahat yang juga seorang model ternama. Sepertinya ia tidak suka dengan pernikanhanku dengan Leah.

Lalu ia menculik my dear Aaron and Alice lalu menyandera mereka. Singkatnya, kami meneyelamatkan mereka namun Aaron telah dilukai Ca- i mean, penjahat itu.."

Lalu terpotong karena orang distudia tertawa. Mereka semua juga sudah mengetahui siapa penjahatnya

"Dengan melempar Vas bunga dikepala Aaron membuatnya kehilangan banyak darah" ucap Harry, dan semua yang berada disitu sangat terkejut. Itu sangat kejam.

"Dia dilarikan kerumah sakit, namun tak tertolong..hiks..he was died, his heart stopped beating, you were died. I lost him in that time. We lost him" ucap Harry menatap Aaron sendu dan air mata terjun dengan bebasnya dari mata Harry.

Harry memeluk Aaron ketat. Semua orang terdiam dan menatap mereka dengan 'awe' expression.

"Sorry, lalu ada keajaiban datang. Dia seperti mati suri" ucap Harry mengelus punggung Aaron

"Wow, that's cool, i mean horrible but cool at the same time" ucap nya mendapat kekehan Harry

"I know" Harry bersembunyi dibalik punggung Leah dan menghapus air matanya.

"Aaron, kau mengingat sesuatu?" Tanya pembawa acara

"Aku ingat aku bangun di antara labirin tinggi. Aku meneriaki dad dan mom serta Alice. Aku sagat takut waktu itu. Lalu aku bertemu ibu kandungku juga ayah kandungku.

Mereka menyuruh ku untuk memilih antara tinggal bersama mereka atau stay dengan dad. Then i choosed to live with my new family"

Ucap Aaron singakat dengan gayanya yang lucu

"Wow, if i was on your shoes, i'll choosed to lived with my real mom! In heaven! But it's ok" ucap si pembawa acara dramatis membuat suasana menjadi cair.

"Alice?" Panggil pembawa acara

"Yes sir?" Ucap Alice dengan suaranya yang lucu membuat semua orang tertawa

"Daddy, why are they laughing at me?" Ucap Alice polos menatap Harry, membuat tawaan kembali meledak

"Because you are so cute, oh and i forget. Aku dan Leah sudah dengan resmi mengangkat mereka sebagai anak angkat bukan anak asuhan " ucap Harry tersenyum pada Leah dan mencium bibir Leah singkat

Kata katanya membuat yang berada disana terkejut, termasuk member 1D juga semua orang di backstage ataupun orang orang yang sedang menonton acara ini.

"Holly! Lucky you!"

***

Nah nah nah, udah mau ending lhooooo. Triquelnya Gak Jadi aku bikin ya! Dont ask me why! :v

Love you guys!

My Marriage Story - sequel book (Harry Styles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang