Aaron bangkit. Ia harus menjadi dewasa dan memilih dengan tepat. Ia punya sebuah keluarga baru disini. Ia baru saja bersenang senang dan merasakan memiliki keluarga lengkap.
Ia memilih untuk
Kembali
Aaron memejamkan matanya dengan pilihannya. Namun saat ia ingin membuka mata, rasanya susah sekali. Ia dapat mendengar Leah dan Harry serta Alice yang menggenggam tangannya dan menangis. Rasanya Aaron ingin menangis namun ia tak dapat berkutik.
Ia i gin berteriak dan memeluk Harry serta Leah namun dirinya kaku. Ia tak bisa menggerakan apapun. Ia merasakan belaian di kepalanya.
Zzzaaapp
Seperti aliran listrik. Dari kecil kepala Aaron adalah bagian yang paling sensitif akan kelembutan. Sehingga jika disentuh, memberikan rasa nyaman dan rasa ketenangan dalam dirinya
Tubuhnya bergerak seperti listrik seketika.
****
Harry membelai kepala Aaron sambil tersenyum. Itu adalah hal yang paling Aaron sukaiDeg!
Tubuh Aaron bergetar seiring belaian dikepala Aaron.
Harry, Leah dan Alice membeku
"D-did he just make a m-move?" Ucap Leah bergetar
Harry mengelus puncak kepala Aaron dan Aaron kembali memberikan respon.
Leah menutup mulutnya tak percaya
Alice menggenggam erat tangan Aaron
"A-aaron, c-can you hear me? I'm here baby, are you there? Aaron hiks.. you come back? Really honey..hiks...thank you...." ucap Harry menampung pipi Aaron. Alice berlari keluar
"Aaron bergerak! Panggil dokter!!" Teriak Alice membuat Zayn dan yang lainnya terkejut bukan main.
Liam segera berlari mencari dokter bersama Paul. Zayn, Niall dan Louis serta Rei masuk ke dalam
"Harry! What happened?" Zayn masuk dan menghampiri Aaron yang bergemetar
"Oh my godness!" Niall terdiam melihat Aaron yang dengan sendirinya bergetar
"Tolong keluar, dokter akan menangani ini. Saya mohon" tiba tiba seorang suster dan dokter masuk lalu Harry dan yang lain pergi keluar dan menunggu.
***
Aaron merasakan tubuhnya bergemetar. Sedikit demi sedikit ia membuka matanya.
"Oh my god! It's a miracle!" Aaron mendengar seseorang mengucapkannya.
Aaron dapat melihat ruang sekelilingnya. Ia melihat seorang pria tua berpakaian putih sedang tersenyum padanya
"You were died kid. I'll call your parents" pria itu pun keluar meninggalkan Aaron di kamar mayat sendiri bersama mayat yang lain.
Tak lama kemudian Harry masuk dengan tergesa menatap Aaron yang duduk dan tengah tersenyum pada mereka
Harry dan Leah yang menggendong Alice berlari ke arah Aaron dan berpelukan.
"Y-you were died Aaron! Oh my god! You, you were gone! You were died! You were not in your body! You come back! Oh my god! Thank you god!" Leah mengelus kepala Aaron. Mereka semua menangis kejar.
"I'm here mom, dad, Alice. You won't believe what was happening before! I was..."
***
"Aaron! Eat that Pancakes! Don't give it to Timmy okay?" Ucap Leah
Aaron membeku karena ketahuan dan menyengir.
"Dia menyukainya" ucap Aaron mengelus puncak kepala Timmy
"Aaron, eat your pancakes" ucap Leah dan Aaron memakan pancakes nya
"Hey, sweetheart" Harry datang merangkul pinggang Leah dan mencium puncak kepala Leah membuat Leah tersenyum
"Where is my pancakes?" Harry memeluk Leah dari belakang sedangkan Leah sedang memasak pancakes yang lain.
"Ada di meja" ucap Leah mencium pipi Harry dan pergi setelah mematikan kompor karena mendengar suara telefon rumah
"Hallo"
Hi, Mrs. Styles, kami dari panti asuhan Faynights. 2 hari lagi, masa kalian mengasuh Aaron dan Alice akan habis. Kami berharap kalian bersenang senang dan terimakasih atas perhatian anda terhadap Aaron
Leah terdiam dan menelan air liurnya dengan susah
"O-oh, iya b-benar. Ya kami, kami baik. Kami akan mmm bersiap siap, ya. Oke, thank you" Leah menutup telfonnya dan berdiri diam
"Siapa?" Tanya Harry mendekat dan menatap Leah intens
"Faynights" ucap Leah sedih menatap Aaron yang sedang menggoda Alice
Harry terkejut dan membawa Leah ke pelukannya, ia mencium puncak kepala Leah.
Ini sudah waktunya ya?
****
Aku tidak suka menggantung orang tapi aku suka melihat ceritaku yang tergantung dan keluhan kalian 3:)
Boong deng. Eh bener deng, eh gak juga sih. Lupakan.
Sebelumnya masih ada yang inget gak kalau Aaron sama Alice suatu saat pasti harus dibalikan ke panti asuhan? Hayooooo. Aku aja hapir lupa :v
Thanks for your vote juga yaaaaa. Love youuuu.
Dedication is waiting for you :)
Oh iya! Selamat berpuasa bagi yang menjalankaaaan! Ibadah sono, jangan baca wattpad mulu :v
KAMU SEDANG MEMBACA
My Marriage Story - sequel book (Harry Styles)
Fanfictionkisah Leah dan Harry tidak berakhir begitu saja. Banyak masalah yang harus mereka hadapi sehingga cinta mereka menjadi kuat. Kehadiran si kecil pun membuat cinta mereka semakin manis dan hidup mereka semakin berwarna Sequel to My Love Story